Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KELOMPOK 7
Ahmad Thariq 151710101001
Ike Khasanatut D. 151710101049
Lusi Karlina W.
151710101079
Dimitri Prahesti
151710101100
Ahmad Dzicky 151710101130
Hal yang dibedakan setiap perlakuannya
yaitu penggunaan telur. P1 menggunakan
putih telur sedangkan P2 menggunakan
telur utuh. Perbedaan 2 perlakuan
tersebut akan mempengaruhi warna,
kenampakan permukaan irisan, densitas
Cake adalah adonan kamba, daya kembang serta tekstur.
panggang yang terbuat
dari tepung, gula,
garam, bahan
pengembang, susu, telur
dan bahan penambah
aroma (Subagjo, 2007).
Tujuan
Mengetahui peranan
telur (telur utuh dan putih
telur) susu skim dalam
pembuatan cake
The Power of PowerPoint | thepopp.com 3
Metodologi Praktikum
Alat Bahan
1. Nerasca analitik
2. Mixer 1. Tepung 100gr
3. Oven 2. Gula haus 100 gr
4. Pnetrometer 3. Telur (utuh; putih) 200 gr
5. Colour reader 4. Mentega 65 gr
6. Baskom 5. Susu skim 35 gr
7. Sohlet 6. Baking powder 0,5 gr
8. kamera
Skema Kerja Telur dan gula halus
(Telur utuh:putih telur)
Penambahan tepung,
susu skim, baking Pengocokan hingga berbuih
powder
Pengadukan Penambahan
mentega cair
Pengovenan
Fungsi Bahan
P1 = putih telur
P2 = telur utuh
Hasil Pengamatan
Warna
79
Warna cake P1(putih telur) lebih cerah
78 77,7 dibandingkan P2(telur utuh). Warna
77 produk olahan dipengaruhi oleh bahan
76 pangan yang digunakan.
75
0.6
Densitas kamba cake telur utuh lebih
0,5398
tinggi daripada cake putih telur.
0.5
Seharusnya cake putih telur lebih tinggi
densitas kambanya. Keadaan ini akan
0.4 0,354
berpengaruh pada adonan kue yang
0.3 lebih mengembang dan membuat
adonan kue tersebu menempati ruang
0.2
yang lebih banyak dan ketika proses
0.1 pemanggangan cake mengalami ukuran
yang lebih besar dan membuat densitas
0
P1 P2
kamba cake menjadi lebih besar
Kandungan Ovalbumin
P1= putih telur
P2 = telur utuh
Hasil Pengamatan
Kenampakan
Kenampakan dari cake telur utuh dan putih telur saja
terlihat sangat berbeda dari segi warna maupun
tekstur. Secara visual kenampakan cake putih telur
pori-porinya lebih besar dibandingkan cake telur
utuh. Hal ini disebabkan karena buih yang dihasilkan
oleh putih telur saja memiliki ukuran besar dan tak
beraturan. Sehingga kestabilan buih yang terbentuk
kurang terjaga dan saat cake dioven maka volume
cake akan menurun (Choi, 2012).
Warna dari kedua cake terlihat berbeda sebab pada
cake telur utuh dipengaruhi oleh adanya kuning telur
yang ikut ditambahkan.
P1 (putih telur) dalam pembuatan cake dapat menyebabkan
daya kembang yang tinggi (karena putih telur mampu
membentuk buih); menyebabkan cake memiliki kenampakan
yang tak beraturan atau berongga; memiliki daya kembang yang
tidak baik (terjadi penyimpangan karena pengaruh pengocokan
putih telur yang menyebabkan buih tidak stabil)