100%(1)100% нашли этот документ полезным (1 голос)
871 просмотров13 страниц
Dokumen tersebut membahas tentang eliminasi hepatik, yaitu pengeluaran obat dari tubuh melalui metabolisme di hati. Proses ini melibatkan biotransformasi obat menjadi metabolit yang dapat diekskresikan, dan dipengaruhi oleh aktivitas enzim hati serta penyakit hati. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep klirens total, klirens hepatik, dan klirens ekstrahepatik beserta contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut membahas tentang eliminasi hepatik, yaitu pengeluaran obat dari tubuh melalui metabolisme di hati. Proses ini melibatkan biotransformasi obat menjadi metabolit yang dapat diekskresikan, dan dipengaruhi oleh aktivitas enzim hati serta penyakit hati. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep klirens total, klirens hepatik, dan klirens ekstrahepatik beserta contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut membahas tentang eliminasi hepatik, yaitu pengeluaran obat dari tubuh melalui metabolisme di hati. Proses ini melibatkan biotransformasi obat menjadi metabolit yang dapat diekskresikan, dan dipengaruhi oleh aktivitas enzim hati serta penyakit hati. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep klirens total, klirens hepatik, dan klirens ekstrahepatik beserta contoh perhitungannya.
Laboratorium Biofarmasi Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin PENDAHULUAN Penurunan kadar plasma setelah pemberian obat diakibatkan oleh eliminasi atau pengeluaran obat oleh tubuh Eliminasi kebanyakan melibatkan proses metabolisme (biotransformasi) dan ekskresi renal (ginjal) Kebanyakan metabolisme terjadi di hati (hepar) Jaringan / organ lain dpt juga terlibat dalam metabolisme, terutama yang berhubungan dengan gerbang masuknya obat ke dalam tubuh (paru, kulit, sel mukosa GI, flora usus halus, dan usus besar). Kaitan dgn penyakit
Pengetahuan fraksi obat tereliminasi melalui
metabolisme hepatik dan melalui ekskresi merupakan informasi yang penting untuk memprediksi apakah perubahan eliminasi dipengaruhi oleh penyakit hati, penyakit ginjal atau interaksi obat Obat yang banyak dimetabolisme (fenitoin, teofilin, lidokain) memperlihatkan variabilitas antarsubjek dalam waktu paruh eliminasi dan bergantung pada aktivitas intrinsik enzim, yang dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Eliminasi Orde Pertama
Tetapan laju eliminasi (K) = jumlah tetapan
laju orde pertama metabolisme (K m) dan ekskresi (K e) : K = Km + Ke Ke mudah ditentukan untuk obat lebih banyak diekskresi renal. Km sulit ditentukan secara langsung, sehingga dapat dihitung dgn rumus Km = K - Ke Suatu obat dapat dibiotransformasi menjadi beberapa metabolit (metabolit A, metabolit B, metabolit C, dst); (K m) = jumlah semua tetapan laju pembentukan tiap metabolit : Km = KmA + KmB + + KmZ % termetabolisme = Km/K . 100 % Fraksi dosis terekskresi:
Fraksi dosis termetabolisme
fm = 1 fe = Km/K Contoh soal Suatu obat yang mengikuti model kompartemen satu dieliminasi dari plasma melalui rute-rute berikut tetapan laju masing-masing Metabolisme : Km = 0.200 jam 1 Ekskresi ginjal : Ke = 0.250 jam 1 Sekresi empedu : Kb = 0.150 jam 1 a. Berapa waktu paruh eliminasi obat ini ? b. Berapa waktu paruh obat ini jika sekresi empedu dihambat ? c. Berapa waktu paruh obat ini jika ekskresi via ginjal terhambat ? d. Jika enzim pemetabolisme obat diinduksi sehingga laju metabolisme menjadi dua kali lipat, berapa waktu paruh eliminasi yang baru ? Contoh soal
Suatu antibiotik spektrum luas diberikan dgn
injeksi IV cepat pada seorang perempuan 50 kg dgn dosis 3 mg/kg. volume distribusi obat ini 5 % berat badan, dengan waktu paruh eliminasi 2 jam. a. Jika 90% obat utuh ditemukan dlam urin, berapa tetapan laju ekskresi renalnya ? b. Mana yang lebih penting untuk eliminasi obat ini, ekskresi renal atau biotransformasi? Mengapa? Volume darah yang memasuki hati dan dibersihkan dari obat tiap satuan waktu Klirens total tubuh terdiri dari semua jenis klirens dari tubuh Contoh
1. Klirens total tubuh suatu obat adalah 15
mL/mnt/kg. Klirens renal sebesar 10 mL/mnt/kg. Berapa klirens hepatik untuk obat ini? 2. Klirens total tubuh suatu obat adalah 10 mL/mnt/kg. Klirens renal tidak diketahui. Dari suatu studi eksreksi urin obat, 60% ditemukan utuh dalam urin, dan 40% ditemukan dalam bentuk metabolit. Berapa klirens hepatik obat ini, dengan menganggap metabolisme terjadi seluruhnya di hati? Metabolisme Ekstrahepatik
Beberapa obat dimetabolisme secara
ekstensif di luar hati (mis. Nitroglycerin) Cara sederhana untuk menghitung metabolisme ekstrahepatik adalah menghitung klirens hepatik obat itu Contoh
Klirens morfin pada seorang pasien laki-laki 75
kg adalah 1800 mL/mnt. Setelah dosis oral, 4% obat diekskresi utuh dalam urin. Fraksi obat yang terabsorbsi setelah pemberian dosis oral morfin sulfat adalah 24%. Aliran darah hepatik sekitar 1500 mL/mnt. Apakah morfin mengalami metabolisme ekstrahepatik? Contoh
Flutamide (Eulexin, Schering), yang digunakan
untuk mengobati kanker prostat, dimetabolisme cepat menjadi metabolit aktif, - hydroxyflutamide -pada manusia. Kadar tunak 51 ng/mL (rentang 2478 ng/mL) setelah dosis oral ganda 250 mg flutamide 3 kali sehari atau tiap 8 jam (informasi menurut pabriknya). Hitunglah klirens tubuh total dan klirens hepatik dengan menganggap flutamide 90% dimetabolisme, dan terabsorbsi sempurna.