Вы находитесь на странице: 1из 11

KONSEP DIRI

Kelompok 5

Dias Andika Prawelda :161011575101


Latifah Putri :161011575101
Neza Nur Insani :16101157510132
Muhafizil Furqon :
Topan Ego Syahputra :161011575101
Definisi Konsep Diri
Konsep diri adalah pandangan dan sikap individu
terhadap diri sendiri.
Pandangan diri terkait dengan dimeni fisik,
karakteristik individual, dan motivasi diri.
Pandangan diri tidak hanya meliputi kekuatan-kekuatan
individual, tetapi juga kelemahan bahkan juga
kegagalan dirinya.
Konsep diri merupakan inti dari kepribadian individu.
Inti kepribadian berperan penting untuk menentukan
dan mengarahkan perkembangan kepribadian serta
perilaku individu.
Komponen Konsep Diri
Konsep diri terdiri dari :
1. Identitas diri (Peran yang berbeda, kesadaran diri akan diri
sendiri, pengenalan diri yang ada tentang internal
individual).
2. Citra diri (Pandangan atau persepsi tentang diri kita sendiri,
bukan penilaian orang lain terhadap dirinya).
3. Harga diri (Berupa penilaian atau evaluasi dirinya terhadap
hasil yang didapat baik internal maupun eksternal yang
merupakan proses pencapaian ideal diri).
4. Ideal diri (Suatu yang kita harapkan atau harapan individu
terhadap dirinya yang akan dinilai oleh personal lain).
5. Peran (Merupakan pola sikap, prilaku, posisi dimasyarakat
atau fungsi dirinya baik di lingkungan masyarakat, keluarga,
atau komunitas).
Dimensi Konsep Diri
Dimensi dari Konsep diri
Calhoun dan Acocella (1990) menjelaskan bahwa konsep diri
terdiri atas tiga dimensi yang meliputi:
1. Pengetahuan terhadap diri sendiri (real-self). Usia, jenis kelamin,
kebangsaan, suku pekerjaan dan lain-lain, yang kemudian menjadi
daftar julukan yang menempatkan seseorang ke dalam kelompok
sosial, kelompok umur, kelompok suku bangsa maupun kelompok-
kelompok tertentu lainnya.
2. Pengharapan mengenai diri sendiri (ideal-self). Pandangan tentang
kemungkinan yang diinginkan terjadi pada diri seseorang di masa
depan. Pengharapan ini merupakan diri ideal.
3. Penilaian tentang diri sendiri (social-self).Penilaian dan evaluasi
antara pengharapan mengenai diri seseorang dengan standar
dirinya yang akan menghasilkan harga diri yang berarti seberapa
besar orang menyukai dirinya sendiri.
Pengetahuan Diri
Pengetahuan diri adalah bagaimana kita
menjelaskan dan memprediksi diri kita sendiri.
Pengetahuan diri akan menjelaskan perilaku kita,
memperkirakan perilaku kita serta
memperkirakan bagaimana perasaan kita. Ketika
kita melakukan sesuatu, misalnya mengapa kita
memilih kuliah di universitas tertentu, mengapa
kita marah-marah kepada teman kita, mengapa
kita jatuh cinta pada orang tertentu dan
sebagainya. Terkadang kita tahu terkadang kita
bahkan tidak mengetahui apa alasan kita
melakukan hal tersebut.
Perkembangan Konsep Diri
Hurlock (1973) yang mengungkapkan bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep
diri di antaranya adalah ; fisik, pakaian, nama dan
nama panggilan, intelegensi, tingkat aspirasi,
emosi, budaya, sekolah dan perguruan tinggi,status
sosial ekonomi, dan keluarga.
Menurut Lerner dan Spanier (dalam Nuryoto,
1993), perkembangan seseorang selain ditentukan
oleh kondisi dirinya, juga dikaitkan dengan
kehidupan kelompok dalam lingkungan
masyarakatnya pada setiap tahap perkembangan
yang dilaluinya.
Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri
Burns (1993) menyebutkan bahwa secara garis besar
ada lima faktor yang mempengaruhi perkembangan
konsep diri, yaitu :
Citra Fisik, merupakan evaluasi terhadap diri secara
fisik.
Bahasa, yaitu kemampuan melakukan
konseptualisasi dan verbalisasi.
Umpan balik dari lingkungan.
Identifikasi dengan model dan peran jenis yang
tepat.
Pola asuh orang tua.
Jenis Konsep Diri
Hurlock (1974) membagi konsep diri menjadi 4:
1. Konsep Diri Dasar
Konsep diri dasar meliputi persepsi mengenai penampilan,
kemampuan dan peran status dalam kehidupan, nilai-nilai,
kepercayaan, serta aspirasinya. Konsep diri dasar cendrung
memiliki kenyataan yang sebenarnya. Individu melihat dirinya
seperti keadaan sebenarnya, bukan seperti yang diinginkan.
Keadaan ini menetap dalam dirinya walaupun tempat dan
situasinya berbeda.
2. Konsep Diri Sementara
Konsep dir sementara adalah konsep diri yang sifatnya hanya
sementara saja dijadikan patokan. Apabila tempat dan situasi
berbeda, konsep diri ini akan menghilang. Konsep diri sementara
ini terbentuk dari interaksi dengan lingkungan.
3. Konsep Diri Sosial
Konsep diri sosial timbul berdasarkan cara seseorang
mempercayai persepsi orang lain tentang dirinya, jadi
tergantung dari perkataan dan perbuatan orang lain
pada dirinya, misalnya seorang anak yang selalu
dikatakan nakal. Konsep diri sosial diperoleh melalui
interaksi sosial dengan orang lain.
4. Konsep Diri Ideal
Konsep dir ini ideal terbentuk dari persepsi seseorang
dan keyakinan oleh apa yang kelak terjadi pada dirinya
dimasa yang akan dating. Konsep diri ini berhubungan
dengan pendapat individu mengenai keadaan fisik dan
psikologisnya. Konsep diri ideal ini dapat menjadi
kenyataan apabila berada dalam jangkauan kehidupan
nyata
SEKIAN

Вам также может понравиться