Вы находитесь на странице: 1из 22

Kebutu

han
zat
Gizi
Makro
Bagi
Remaja
MEMBERS
Alfiana Riedha
Khaerani

Iman Suryanta

Nadhira
Ramadhani Kh
Kebutuhan Zat Gizi Makro
Bagi Remaja
1. Kebutuhan energi pada remaja
perempuan (pr):
a) usia 10-12 thn: 50-60
WHO menganjurkan rata- kkal/kg BB/hari,
rata konsumsi energi b) usia 13-18 thn: 40-50
makanan sehari adalah : kkal/kg BB/hari
- 10-15% dari protein 2. Kebutuhan energi pada remaja
- 15-30% dari lemak dan laki-laki (lk):
- 55-75% dari karbohidrat a) usia 10-12 thn: 55-60
kkal/kg BB/hari,
a) usia 13-18 thn: 45-55
(Almatsier, 2002)
kkal/kg BB/hari
(Dedeh dkk, 2010)
Zat Gizi
Makro

Karbohidr Lemak
Protein
at
Karbohidra
Karbohidrat
t
merupakan sumber kalori
utama termurah bagi hampir seluruh
penduduk di dunia.
Setiap 1g karbohidrat dapat memberikan
sumbangan energi sebesar 4 kkal.
Dalam tubuh manusia, karbohidrat dapat
dibentuk dari beberapa asam amino dan
sebagian dari gliserol lemak.
Tetapi sebagian besar karbohidrat
diperoleh dari bahan makanan yang
Karbohidrat memiliki
Fungsi
Fungsi lainnya dari

dalam
Karbohidrat
beberapa peranan penting
menentukan
karbohidrat diantaranya
adalah sebagai berikut :
karakteristik bahan Sumber Energi
makanan, misalnya rasa, Protein Sparer
warna dan tekstur. Regulasi
Dalam tubuh, karbohidrat
Metabolisme Lemak
berperan dalam
mencegah timbulnya
Karbohidrat tertentu
ketosis, pemecahan (laktosa) berperan
protein tubuh yang dalam membantu
berlebihan, kehilangan pertumbuhan
mineral dan membantu Melancarkan
metabolisme lemak dan ekskresi sisa
protein makanan
utuhan Karbohidrat
han Karbohidrat
Menurut Hardinsyah dan Briawan (1994),
kontribusi energi dari karbohidrat terhadap
asupan energi disarankan 60-80%.
Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (2004),
secara umum komposisi energi dari
karbohidrat adalah sebesar 50-65%
Lembaga Kanker Amerika menganjurkan
makan 20-30 g serat sehari.
Prote
in
Protein merupakan komponen
fungsional dan struktural utama sel-
sel dalam tubuh.
Semua enzim, zat pembawa (carrier)
dalam darah, matriks intraseluler, dan
sebagian besar hormon tersusun atas
protein.
Protein menyusun sekitar 20% dari
berat badan normal orang dewasa
Fungsi Protein
Di dalam tubuh protein memiliki fungsi yang
sangat penting, yaitu :
Memperbaiki protein jaringan tubuh yang aus terpakai
(Katabolisme)
Membangun jaringan baru (anabolisme) terutama pada
periode pertumbuhan (bayi, anak-anak, remaja dan
kehamilan).
Sumber energi, yaitu menghasilkan 4 kkal/ gram
protein.
Berperan dalam berbagai sekresi tubuh (enzim dan
hormon)
Mengatur proses osmotik antar/dari berbagai
cairan tubuh (jika kekurangan : menyebabkan
oedema).
Mengatur keseimbangan asam basa dalam darah
dan jaringan-jaringan (sifat amfoter protein,
sebagai buffer)
Berperan dalam transpor zat gizi, contoh:
lipoprotein untuk transpor trigliserida, kolesterol,
fosfolipida dan vitamin larut lemak.
Membantu pembentukan antibodi, berperan dalam
mencegah tubuh dari penyakit.
Kebutuhan Protein
Lema
k
1 g lemak dapat memberikan sumbangan energi
sebesar 9 kkal,
Lemak dan minyak berperan penting dalam
menjaga kesehatan tubuh manusia
Meningkatkan jumlah energi serta menambah
lezatnya suatu hidangan
Fungsi
Lemak
Penghasil energi
Pembangun/pembent
uk struktur tubuh
Protein Sparer
Penghasil asam lemak
essensial
Carrier (pembawa)
vitamin larut dalam
lemak
Fungsi lainnya
pemberi cita rasa,
pengemulsi
Kebutuhan
Lemak
Kontribusi energi dari lemak sebaiknya tidak
melebihi dari 25%,
Konsumsi energi dari asam lemak jenuh sebaiknya
tidak melebihi 10%
Konsumsi PUFA minimal 3% dari intake energi
Konsumsi asam lemak tidak jenuh trans tidak lebih
dari 2% dari intake energi
Contoh Menu
Untuk Remaja
Kekurangan
Karbohidrat
Kekurangan energi akan
menghambat semua
aktivitas jasmani, berfikir,
dan aktivitas yang terjadi di
dalam tubuh.
Kekurangan energi
(karbohidrat) akan
menyebabkan tubuh
menggunakan protein dan
lemak sebagai sumber
energi. Jika terus berlanjut
akan menyebabkan KEP
Kelebihan
Karbohidrat
Kelebihan karbohidrat
dapat menyebabkan
karbohidrat yang
berlebih disintesis
menjadi lemak tubuh,
sedangkan lemak yang
tersedia didalam tubuh
tidak digunakan untuk
energi yanng
menyebabkan
kegemukan atau
obesitas.
Dampak lanjutan dari
penderita obesitas
Kekurangan Kelebihan
Protein Protein
Protein adalah komponen
fundamental yang
Kelebihan asupan
diperlukan untuk fungsi
sel dan organ. Kekurangan protein, yang dapat
protein umumnya dapat menimbulkan penyakit-
berdampak pada PEM penyakit degeneratif
Kekurangan asupan seperti sindrom
protein dapat berdampak metabolik, jantung,
pada sistem imunitas
hipertensi, dan
tubuh yang menyebabkan
tubuh rentan terkena kegemukan (obesitas).
penyakit.
Kekurangan
lemak
Efek ketidakcukupan asupan lemak dalam jangka
panjang adalah gangguan pertumbuhan serta
peningkatan resiko penyakit kronis, terutama
jantung koroner
Ketidak cukupan omega-3 dapat berakibat pada
gangguan pengelihatan dan perilaku belajar.
Daftar
Pustaka
Devi, Nirmala. 2010.
Nutrition and food: gizi
untuk keluarga. PT Kompas
Media Nusantara, Jakarta.
Direktorat Bina Gizi. 2014.
Angka Kecukupan Gizi Yang
Dianjurkan Bagi Bangsa
Indonesia. Kemenkes RI.
Ariningsih, Ening. 2006.
Konsumsi Dan Kecukupan
Energi Dan Protein Rumah
Tangga Perdesaan Di
Indonesia: Analisis Data
Susenas 1999, 2002, Dan
2005. Pusat Analisis Sosial
Ekonomi dan Kebijakan
THANK Y

Вам также может понравиться