Вы находитесь на странице: 1из 45

FISIKA II

Gerak Gaya Listrik (GGL)


Electromotive Force (EMF)
Jika suatu kawat penghantar digerakkan memotong arah
suatu medan magnetic, maka akan timbul suatu gaya
gerak listrik pada kawat penghantar tersebut.

Gaya gerak listrik yang timbul pada ujung-ujung


penghantar karena adanya perubahan medan magnetic
disebut gaya gerak listrik induksi (GGL Induksi) atau
arus induksi.
Arus listrik yang mengalir dalam suatu konduktor dapat
menghasilkan medan magnet. Medan magnet
memberikan gaya pada arus listrik atau muatan listrik
yang bergerak.

Jika arus listrik mampu menghasilkan medan magnet,


apakah medan magnet mampu menghasilkan arus
listrik?
Induksi Elektromagnetik

G
Induksi elektromagnetik adalah gejala munculnya
arus listrik induksi pada suatu penghantar akibat
perubahan jumlah garis gaya magnet
Fluks Magnetik

Fluks magnet yaitu banyaknya garis gaya magnet yang


menembus suatu bidang atau luas.
GGL Induksi
Gaya gerak listrik induksi (GGL induksi) adalah energi
per muatan yang dibutuhkan untuk mengalirkan arus
dalam loop kawat.
Cara menimbulkan GGL Induksi

G
Menggerakkan magnet masuk keluar kumparan
Memutar magnet di depan kumparan
dc G

Memutus mutus arus pada kumparan primer yang


didekatnya terdapat kumparan sekunder
AC G

Mengalirkan arus listrik bolak balik pada kumparan


primer yang di dekatnya terdapat kumparan sekunder.
Arah arus listrik induksi
Arah arus lisrik induksi dapat ditentukan dengan hukum Lents :
Arah arus listrik induksi sedemikian rupa sehingga melawan
perubahan medan magnet yang ditimbulkan.

G
Kutub Utara magnet bergerak mendekati kumparan

Arah arus listrik


induksi

G
Kutub Utara magnet bergerak menjauhi kumparan

Arah arus listrik


induksi

G
Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi

1. GGL Induksi
sebanding dengan
kecepatan
perubahan
flug magnet.

G
Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi

1. GGL Induksi
sebanding dengan
jumlah lilitan

G
Hukum Faraday

Besar gaya gerak listrik (GGL) pada suatu kumparan


berbanding lurus dengan laju perubahan fluks magnet
persatuan magnet.
Apabila magnet digerakkan mendekati atau menjauhi
kumparan, maka akan terjadi perubahan garis-garis gaya
magnet yang akan menghasilkan gaya gerak listrik
induksi yang besarnya :
GGL Induksi akibat perubahan
induksi magnet (B)

GGL Induksi akibat perubahan luar


(A)

GGL Induksi akibat perubahan


sudut bidang ()
Induktansi Diri (L)
setiap terjadi perubahan jumlah garis gaya pada kumparan, maka
akan timbul arus listrik

GGL Induktansi diri Induktansi diri pada


kumparan Solenoida

Induktansi diri pada


kumparan Induktansi diri pada
kumparan Toroida
Energi Induktor Generator AC
Contoh Penerapan GGL
1. Dinamo AC
Cincin luncur
Magnet

Sikat karbon

Kumparan

Bentuk gelombang AC
V

t
2. Dinamo dc

Sikat karbon Magnet

Komutator
Cincin belah
Kumparan

V Bentukgelombang dc

t
3. Dinamo Sepeda

Roda dinamo
Sumbu dinamo
Magnet
Inti besi
kumparan
4. Transformator
Bagian utama Transformator
Sumber
Tegangan AC

Kumparan Kumparan Kumparan Kumparan


primer sekunder primer sekunder
Inti besi Inti besi
Soal Latihan

Sebuah kumparan yang



memiliki jumlah lilitan
300 lilitan bila terjadi
N
perubahan jumlah garis
t
gaya magnet di dalam 1000 - 3000
kumparan dari 3000 Wb 300
menjadi 1000 Wb dalam 60
setiap menitnya tentukan - 2000
besar ggl induksi yang 300
dihasilkan ? 60
10000volt
Rangkaian Listrik Sederhana
Rangkaian Seri

Beberapa hambatan bila disusun seri akan memiliki


hambatan lebih besar namun tegangan pada masing-
masing hambatan menjadi lebih kecil.
Hambatan Pengganti

Beberapa hambatan yang disusun seri dapat diganti dengan


hambatan sebesar jumlah semua hambatan tersebut

R1 R2 R3

R = R1 + R2 + R3
Contoh
R1 R2 R3
Bila R1 = 30 Ohm, R2 = 40 ohm dan R3= 10 ohm,
berapakah hambatan pengganti dari rangkaian di atas?

Jawab :
Karena rangkaian seri, maka
R = R1 + R2 + R3
R = 30 + 40 + 10
R = 80 ohm
Tegangan pada rangkaian seri

V1 V2 V3

V = V1 + V2 + V3
Kuat arus pada rangkaian seri

I1 I2 I
3

I = I1 = I2 =
I3
Sifat rangkaian seri
Rangkaian Paralel
Rangkaian Paralel

Bila beberapa hambatan disusun secara paralel maka


hambatan totalnya menjadi lebihkecil dari masing-
masing hambatan, tetapi tegangannya tetap
Hambatan pengganti pada rangkaian paralel

R1

R2

R3

1 1 1 1
R = R1 + R2 + R3
Contoh
R1
Jika R1 = 10 ohm, R2 = 15 ohm dan
R3 = 30 ohm, berapakah hambatan R2
pengganti dari rangkaian diatas?
R3

Jawab
Karena rangkaiannya adalah paralel maka:
1 1 1 1
R = R1 + R2 + R3 R = 30
6

1
= 1 + 1 + 1
R = 5 ohm
R 10 15 30

1 3+2+1
R = 30
= 6
30
Tegangan pada rangkaian paralel
V1

V2

V3

V = V1 = V2 = V3
Kuat arus pada rangkaian paralel

I1
I
2
I I3

I = I1 + I2 + I3
Sifat rangkaian paralel
Sifat Rangkaian Paralel
Rangkaian campuran
30
Berapakah hambatan total dari
10 5 rangkaian di samping?
15 jawab
1 1 1
Rp = 30 + 15
10 Rp 5 1+2
=
30
R = 10 + Rp + 5 = 3
30
R= 10 + 10 + 5
30
R = 25 Rp =
3
Rp = 10
Berapakah hambatan
total dari rangkaian di
samping?

8 7 Rs2 = 30 ohm
1
= 1 + 1
10 R Rs1 Rs2
20
1 1
= +
Rs1 15 30
2 + 1
=
30
3
Rs2 = 30
Jawab
Rs1 = 8 + 7 30
R=
Rs1 = 15 ohm 3
R = 10 ohm
Rs2 = 20 + 10
Sekian

Вам также может понравиться