Вы находитесь на странице: 1из 42

ASUHAN KEPERAWATAN

KOMUNITAS

ANALISIS DATA EVALUASI


LINA SAFARINA, M.Kep.
ASSESMENT

ANALYSIS

Stressor Degre Of
DIAGNOSIS Reaction

PLANNING

INTERVENTION

Primary Secondary Tertiary


Prevention Prevention Prevention

EVALUASI
ANALISA
Menetapkan Kebutuhan Komuniti
Menetapkan Kekuatan
Mengidentifikasi Pola Respon
Mengidentifikasi Kecenderungan
Yan Kes
Cara Mengkategorikan : Demografi
, Geografi, Sosial Ekonomi, Yan.Kes
ANALISA DATA DAN IDENTIFIKASI MASALAH
Analisis masalah berdasarkan kelompok data /data
focus
Contoh :
- Insiden penyakit terbanyak
- Keluhan yang paling banyak dirasakan
- Pola/ perilaku yang tidak sehat
- Lingkungan yang tidak sehat
- Pemanfaatan layanan kesehatan yang kurang
efektif
- Peran serta masyarakat yang kurangmendukung
- Target/cakupan program kesehatan yang kurang
tercapai
Analisa Data
Analisa data masy digunakan sebagai bahan :
1. Mengidentifikasi permasalahan yg ada dan
dirasakan oleh masy
2. Menetapkan keb masy
3. Menetapkan kekuatan masy
4. Mengidentifikasi pola respon sht-skt masy
5. Mengidentifikasi pola kecenderungan
penggunaan yan.kesh

Hasil sbg dasar membuat diagnosa keperawatan, prioritas serta


perencanaan dlm loka karya mini II yg dihadiri masy
Analisis dibuat dLm bentuk matriks
Contoh Analisa Data
DATA MASALAH
KESEHATAN
Jumlah responden : 56 keluarga yang memiliki balita. Risiko
80,36 % balita mengalami batuk pilek penularan
19,6 % status imunisasi balita yang tidak lengkap
ISPA
pengetahuan orang tua tentang ISPA dengan kategori pengetahuan
kurang (57,1%)
sikap keluarga kurang baik (60,7%) dalam mencegah ISPA
masih ada yang belum membuka jendela setiap hari (14,3%)
80,4 % anggota keluarga ada yang merokok

Hasil Observasi :
Jarak antar rumah yang padat
ventilasi yang kurang karena jarak antar rumah rapat dan tidak ada
jendela
sinar matahari tidak masuk ke rumah

Hasil Wawancara : .................


Diagnos keperawatan komunitas
Sesuai Munas IPKKI di Yogyakarta
ditetapkan diagnos NANDA ( 15 -17)
Formulasi DP tanpa etiologi/ tunggal
Mencakup aktual, sejahtera, resiko
Diagnosa sejahtera/wellnes : digunakan bila
komunita smempunyai potensi untuk
ditingkatkan, belum ada data maladaptif
potensial peningkatan tumbuh kembang balita
Diagnosis ancaman/resiko : belum terpapar
masalah kesehatan, tetapi data maladaptif sudah
ada
Resiko terjadi konflik psikologis
Diagnosis aktual
sudah timbul masalah
Problem Prioritization
a ranking process to determine its relative
importance
according to predetermined criteria
consideration the contribution of
community members, substantive experts,
and administrators, and resources
controllers

9
PERENCANAAN :
Penapisan / Prioritas
Masalah Kriteria PrioritasSumber Yang Total
Tersedia Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Kesesuaian Peran Perawat Komunitas 8. Ruang


2. Tingkat Resiko kejadian
9. Waktu
3. Tingkat Resiko permasalahan
4. Potensi ditangani dengan pen.kes 10. Biaya
5. Minat Masyarakat
11. Alat
6. Ketercapaian
12. Tenaga
7. Hubungan dengan program Pemerintah
Cara lain menentukan prioritas masalah kes kom

Masalah Besarnya Kesadaran Sumber daya SKOR


Kes masalah masyarakat untuk yang tersedia
berubah

Risiko penularan 5 2 3 10
ISPA
Risiko 4 2 3 9
peningkatan
kejadian jatuh
pada lansia

Keterangan pembobotan:
1 = sangat rendah
2 = rendah
3 = cukup
4 = tinggi
5 = sangat tinggi
PLANNING
NURSING DIAGNOSIS PRIORITIZATION
GOALS AND OBJECTIVES
IDENTIFYING INTERVENTION ACTIVITIES
GOALS AND OBJECTIVES
Goals: broad statements of desired
outcomes.
Tujuan jangka panjang / Tujuan Umum
Objectives: precise statements of the
desired outcomes.
Tujuan jangka pendek / Tujuan Khusus
SMART
MENETAPKAN STRATEGI
INTERVENSI

Merencanakan What to Do, When To Do It, How To Do


It, Who, Will Do It, How Much

Memperhatikan Program & Organisasi Yang Ada, Situasi,


Sumber Daya, Program Yang Lalu

Menetapkan Aktifitas Untuk Tiap Tujuan Yang Telah


Ditetapkan
Menentukan Jawaban Atas Pertanyaan
dp TUM TUK RENCANA EVALUASI
KEG
KRITERIA
EVALUASI

STANDAR
EVALUASInn
STRATEGI INTERVENSI

PARTNERSHIP
PROSES KELOMPOK
PENDIDIKAN KESEHATAN
EMPOWERMENT
PARTNERSHIP
DALAM MELAKUKAN KERJASAMA PERAWAT DAN KOMUNITAS
BERPARTISIPASI AKTIF DLM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK
MENYELESAIKAN MASALAH MELALUI KEG. KOLABORASI UNTUK
MENINGKATKAN KESEHATAN

PERAWAT DAN KOMUNITAS SALING BERKONTRIBUSI SESUAI DG


KEMAMPUAN DAN KETRAMPILAN MASING2

DLM KEG. PARTNERSHIP PERAWAT DAN KOMUNITAS SALING


SHARING TANGGUNG JAWAB, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, DAN
KOMITMEN TERHADAP TUJUAN.
PROSES KELOMPOK
INTERVENSI DILAKUKAN BERSAMA-SAMA DG
MASYARAKAT MELALUI PEMBENTUKAN KELOMPOK ATAU
SUPPORT SOCIAL YANG LAINNYA SESUAI DENGAN
KEBUTUHAN DAN KONDISI YANG ADA DI KOMUNITAS
TERSEBUT.
PENDIDIKAN KESEHATAN
PADA DASARNYA PENDIDIKAN KESEHATAN MERUPAKAN
UPAYA TRANSFORMASI PENGETAHUAN DARI PERAWAT
KEPADA KOMUNITAS.

MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN INI DIHARAPKAN


KOMUNITAS AKAN MENJADI TAHU, MAU, DAN MAMPU
DALAM MENYELESAIKAN MASALAH KESEHATANNYA.
EMPOWERMENT
KEGIATAN SALING MEMBERIKAN KEKUATAN, BAIK IDE
MAUPUN PENGETAHUAN

PEMBERDAYAAN DAN PARTISIPASI MERUPAKAN DASAR


TERBENTUKNYA KERJASAMA
BENTUK INTERVENSI
PENCEGAHAN PRIMER
PENCEGAHAN SEKUNDER
PENCEGAHAN TERTIER
PERENCANAAN :
Menetapkan Sasaran & Tujuan
Sasaran : Hasil Akhir Yg Diharapkan
Tujuan : Dibuat Berdasarkan Sasaran,
Perilaku Berubah, SMART
Masalah Resiko Terjadinya Penyakit Akibat Lingkungan Yang
Kurang Sehat
Sasaran Setelah Dilakukan Intervensi Keperawatan Selama 1
Tahun Angka Kesakitan Menurun ( ISPA 60%35 %)
Tujuan Setelah Dilakukan Tindakan Keperawatan Selama 1
Bulan : Jumlah Kader Aktif Meningkat 2 Orang/rt,
Pengetahuan Dan Keterampilan Kader Meningkat
PERENCANAAN :
Menetapkan Strategi Intervensi

Merencanakan What to Do, When To Do It, How To


Do It, Who, Will Do It, How Much

Memperhatikan Program & Organisasi Yang Ada,


Situasi, Sumber Daya, Program Yang
Lalu

Menetapkan Aktifitas Untuk Tiap Tujuan Yang Telah


Ditetapkan
Menentukan Jawaban Atas Pertanyaan
PELAKSANAN
Perawat Bertanggung Jawab Untuk
Melaksanakan Tindakan Yang Telah
Direncanakan Yang Sifatnya :
Bantuan Untuk Mengatasi Masalah Di
Komunitas
Mendidik Komunitas Tentang Perilaku
Sehat
Sebagai Advocacy Komunitas &
Memfasilitasi Terpenuhinya Kebutuhan
Komunitas
Prinsip umum dlm implementasi pd kepr
komunitas :

Inovatif
Integrated mampu bekerjasama dgn
sesama profesi, tim kesh lain, indv, kelg, klpk
& masy berdasarkan azas kemitraan.
Rasional
Mampu & mandiri
Ugem harus yakin & percaya atas
kemampuannya & bertindak dgn sikap
optimis
Prinsip yang lain
Berdasarkan respon masy
Disesuaikan dgn sumber daya yg tersedia pd
masy.
Meningkatkan kemamp masy dlm
pemeliharaan diri sendiri serta lingknya.
Menekankan pd aspek peningkatan kesh &
pencegahan penyakit
Mempertimbangkan keb kesh & perawatan
masy scr essential
EVALUASI
Relevansi Apakah Program Dilakukan Yang Ada
Atau Yang Baru ?
Perkembangan Apakah Dilaksanakan Sesuai Rencana?
Bagaimana Staf,fasilitas, Peserta ?
Effisiensi Bagaimana Biaya ?
Apa Keuntungan Program ?
Efektifitas Apakah Tujuan Tercapai ?
Apakah Klien Puas?
Impact Apakah Dampak Jangka Panjang ?
Apakah Perubahan Perilaku?
Status Kesehatan Meningkat
TAHAP EVALUASI
1. Perkembangan masalah kesehatan yang telah
ditemukan
2. Pencapaian tujuan keperawatan ( Terutama
tujuan jangka pendek )
3. Efektifitas dan Efisien tindakan/kegiatan yang
telah di lakukan .
4. Rencana tindak lanjut
Fokus Evaluasi
a. Relevansi Apakah program diperlukan yang ada/ yang baru
b. Perkembangan dan kemajuan
- Apakah yang dilaksanakan sesuai dengan rencana
- Bagaimana peran staf , fasilitas dan jumlah peserta
c. Efisiensi biaya
- Bagaimana biaya yang sudah dikeluarkan dapat mencapai
tujuan
- Apa keuntungan program
d. Dampak
- Apakah dampak jangka panjang
- Apakah ada perubahan perilaku dalam 6 mg / 6 bulan / I
tahun
- Apakah status kesehatan meningkat ?
Alat kep kom
Komunikasi, kolaborasi,kontrak
Pendkes dan konseling
Kepemimpinan dan pembaharu
Pengelolaan kasus
Penelitian
Pengukuran kualitas perkembnangan
Menyusu kebijakan dan advokasi kes
- diri perawat sendiri
Musyawarah Warga

MW II (Musyawarah Warga II)

Dlm musyawarah masyarakat tersebut


ditampilkan semua hasil dari pengkajian
berdasarkan permasalahan yg muncul kmd
ditanggapi oleh masy, bgm respon masy thd
hasil tsb, setelah data dianalisa maka kmd
dirumuskan diagnosa keperawatan komunitas.
MMD (MUSYAWARAH MASY. DESA)
Musyawarah Masyarakat desa (MMD) adalah
pertemuan seluruh warga desa untuk membahas
hasil Survei mawas Diri dan merencanakan
penanggulangan masalah kesehatan yang
diperoleh dari Survei Mawas Diri (Depkes RI,
2007).
Tujuan dari MMD ini adalah sebagai berikut
Masyarakat mengenal masalah kesehatan di
wilayahnya
Masyarakat sepakat untuk menanggulangi masalah
kesehatan
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pelaksanaan MMd adalah sebagai berikut :
Musyawarah masyarakat desa harus dihadiri
oleh pemuka masyarakat desa, petugas
puskesmas, dan sector terkait di kecamatan
MMD dilaksanakan dib alai desa atau tempat
pertemuan lain yang ada di desa
MMD dilaksanakan segera setelah SMD
dilaksanakan
Cara pelaksanaan MMD adalah sebagai berikut :
Pembukaan dengan menguraikan maksud dan tujuan MMD
dipimpin oleh kepala desa
Pengenalan masalah kesehatan oleh masyarakat sendiri melalui
curah pendapat dengan mempergunakan alat peraga, poster,
dan lain-lain dengan dipimpin oleh ibu desa
Penyajian hasil SMD oleh kelompok SMD
Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas
dasar pengenalan masalah dan hasil SMD, dilanjutkan dengan
rekomendasi teknis dari petugas kesehatan di desa atau perawat
komunitas
Penyusunan rencana penanggulangan masalah kesehatan
dengan dipimpin oleh kepala desa
penutup
Pengorganisasian askep komunitas
NEGOSIASI
Komunitas sehat perlu upaya
mempengaruhi orang lain, organisasi
Negosiasi : upaya komunikai untuk mencapai
tujuan organisasi/kegiatan
Perawat komunitas perlu memiliki jiwa
negosiator menghasilkan kesepakatan
Negosiasi dapat dilakukan sendiri atau
bersama pihak lain yng berpengaruh
Tahap proses negosiasi
Persiapan : mengumpulkan informasi ttg komuntas,
konsultasi para ahli, merencanakan strategi negosiasi
Entrance : mengembangkan kredibilitas, percaya diri, paham
aturan negosiasi
Working with people : individu yang terlibat mulai bekerja
sesuai dengan peran masing2
Eksplorasi : identifikasi adanya faktor yang dapat dipecahkan
bersma
Menemukan : mrnrmukan pemecahan masalah,
mengembangkan kesepakatan
Tewar menawar
Persetujuand an penutup
implementasi
2. Koalisi
Kerjasama bbrp indvd/klpk
Untuk mencapai tujuAN bersama dengan
menggabungkan dan memaksimalkan
sumberdaya bersama
Perlu kesepakatan menciptakan koalisis
Tahapan : tetapkan tuuan koalisi, mengkaji
kekuatan dan kelemahan, menetapkan
anggaran, tetapkan sumberdaya dan
sumber dana, waktu
3. Advokasi
Usaha untuk mempengaruhi kebijakan
kesehatan masyarakat melalui komunikasi
Sasaran : decision maker dan policy maker
seperti unsur pemerintah, dala bidang
keseh atau non kesehatan
Tujaun agar pembuat kebijakan
mengeluarkan kebijakan yang
menguntungkan kesehatan
Pengorganisasian askep komunitas
NEGOSIASI
Komunitas sehat perlu upaya
mempengaruhi orang lain, organisasi
Negosiasi : upaya komunikai untuk mencapai
tujuan organisasi/kegiatan
Perawat komunitas perlu memiliki jiwa
negosiator menghasilkan kesepakatan
Negosiasi dapat dilakukan sendiri atau
bersama pihak lain yng berpengaruh

Вам также может понравиться