Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Abses appendiks
peradangan acut
bakteri diproses : pus sembuh gelaja hilang timbul
Menekan dinding appendiks pe suhu tbh
Gangguan aliran darah appendiks kronis
Odema
Mengenai peritonium parietal
Perdarahan trombosis
Merangsang peritonium viseral
Tunika serosa appendiks abses
Febris
Mual muntah
Obstipasi
Anoreksia
Nyeri perut mulai dari epigastrium
menjalar ke umbilikus dan menetap pada
titik Mc Burney (karena omentum
terbanyak pada colon tranversum)
Tanda khas pada Appendiksitis
Evaluasi Diagnostik
Laboratorium : hitung darah lengkap leukositosis (>
10.000-18.000)
- LED meningkat
- urine ; ditemukan sejumlah kecil leukosit dan
eritrosit
Radiologi : USG abdomen
BOF : tampak distensi sekum pada apendiksitis acut
PENATALAKSANAAN
Begitu didiagnosa appendiksitis (motivasi
pembedahan) Appendiktomi
Antibiotik dan cairan parenteral sampai
dengan pembedahan dilakukan
Analgesik
Indikasi Appendiktomi
1. Appendiksitis acut
2. Appendiksitis cronis
3. Appendiksitis infiltrat
4. Atas permintaan pasien
Asuhan keperawatan post
appendiktomi
Pengkajian
Pengumpulan data:
Identitas klien :
nama, umur, jenis kelamin, dan
pendidikan
Diagnosa keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri B/D insisi
pembedahan
2. Potensial terjadi infeksi B/D invasi
kuman pada luka operasi
3. Kecemasan B/D kurangnya
pengetahuan ttg penyakitnya
Perencanaan
Diagnosa 1
Tujuan : nyeri berkurang dalam waktu
kurang dari 24 jam
Kriteria hasil :klien mengatakan
nyeri berkurang, tidak menyeringai
kesakitan, skala nyeri sedang.
Intervensi kep
1. Beri penjelasan pada klien tentang
sebab dan akibat nyerinya
2. Ajarkan teknik distraksi dan
relaksasi
3. Bantu klien menentukan posisi yang
nyaman
Rasional