Вы находитесь на странице: 1из 27

MANAJEMEN

PENYELENGGARAAN IMUNISASI

Pelatihan Program Imunisasi


Tingkat Kabupaten/kota
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mengikuti sesi ini para peserta latih


diharapkan mampu melaksanakan pengelolaan
program imunisasi di wilayah kerjanya

2
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Pada akhir sesi ini, para peserta latih diharapkan


mampu menjelaskan:
Menyebutkan pokok-pokok kegiatan
penyelenggaraan imunisasi di Indonesia
Meningkatkan fungsi-fungsi manajemen
Menerapkan peran manajer yang baik
Bekerjasama dengan mitra kerja dalam rangka
membantu pelaksanaan program imunisasi

3
PENYELENGGARAAN KEGIATAN IMUNISASI

Keputusan Menteri Kesehatan No. 42 TAHUN 2013

Imunisasi Rutin

Imunisasi yang secara rutin dan terus menerus harus diberikan


dilaksanakan pada periode waktu yang telah ditetapkan

Berdasar kelompok usia sasaran :


Imunisasi pada bayi
Imunisasi pada anak BATITA
Imunisasi pada anak sekolah
Imunisasi pada WUS

Berdasarkan tempat pelayanan :


Di dalam gedung
Di luar gedung

4
Sejarah Imunisasi di Indonesia
Th. 1956 Imunisasi Cacar
Th. 1973 Imunisasi BCG
Th. 1974 Imunisasi TT pada ibu hamil
Th. 1976 Imunisasi DPT untuk bayi
Th. 1977 WHO mulai pelaksana program imunisasi sebagai
upaya Global (EPI-Expanded Program on Immunization)
Th. 1980 Imunisasi Polio
Th. 1982 Campak
Tn. 1990 Indonesia mencapai UCI Nasional
Th. 1997 Imunisasi Hepatitis.B
Th. 2004 Introduksi DPT/HB di 4 propinsi (Tahap I)
Tn. 2007 DPT/HB di seluruh Indonesia
Tn. 2007 Pilot Project IPV (Inactive Polio Vaccine) di Provinsi DIY
Th. 2010 Imunisasi Td untuk penanggulangan KLB & BIAS Kelas II & III
Tn. 2013 Introduksi Vaksin Pentavalent (DPT/HB/Hib) di 4 Provinsi
Tahap I yaitu Jawa Barat, DIY, Bali dan NTB
/ Td
Jadwal Imunisasi rutin (lanj)
IMUNISASI ANAK SEKOLAH PEMBERIAN IMUNISASI DOSIS

Kelas 1 DT 0,5 cc
Campak 0,5 cc
Kelas 2 Td 0,5 cc
Kelas 3 Td 0,5 cc

IMUNISASI PEMBERIAN SELANG WAKTU MASA DOSIS


IMUNISASI PEMBERIAN PERLINDUNGAN
MINIMAL
TT WUS T1 - - 0,5 cc
T2 4 minggu setelah 3 Tahun 0,5 cc
T1
T3 6 Bulan setelah T2 5 Tahun 0,5 cc
T4 1 Tahun setelah 10 Tahun 0,5 cc
T3
T5 1 Tahun setelah 25 Tahun 0,5 cc
T4 7
Imunisasi Tambahan

Imunisasi yang dilakukan sebagai tindaklanjut penemuan masalah dari hasil


pemantauan atau evaluasi periode tertentu dan dananya khusus.
Contoh :
- Backlog Fighting : upaya aktif untuk melengkapi imunisasi dasar pada
anak yang berumur 1-3 tahun
desa Non UCI 2 thn berturut2
berdasarkan status imunisasi
Semua antigen kecuali HB0 dan BCG

- Crash Program
desa non UCI 3 thn berturut2
Pada anak umur 9-59 bulan
Tanpa memandang status imunisasi
Campak atau campak dan polio (0-59 bulan)

8
MANAJEMEN
Pengertian

Berbagai pengertian manajemen menurut para ahli pada intinya adalah sama,
yang membedakan adalah cara pandangnya saja. Menurut Terry definisi
manajemen adalah pencapaian tujuan dengan bantuan orang lain.

Proses Kegiatan Manajemen


Tujuan Yang ingin dicapai
Sumber daya organisasi

Manajer adalah orang yang bertanggung jawab atas pencapaian tujuan organisasi

9
Sistem Kesehatan
Perpaduan antara individu dan organisasi yang bekerja dalam rangka
meningkatkan dan melindungi masyarakat dengan cara meningkatkan
derajat kesehatannya.

Faktor-faktor lingkungan
Faktor lingkungan meliputi geografi, politik, sosial ekonomi, teknologi dan
kecenderungan perilaku individu. Faktor-faktor ini walaupun di luar
sistem kesehatan, tetapi mempengaruhi status kesehatan. Keberhasilan
program imunisasi dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan tersebut.

Masalah Kesehatan
Masalah kesehatan meliputi masalah penyakit, masalah kemasyarakatan
dan masalah lain yang berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan.

10
Hubungan antara sub sistem imunisasi, sistem kesehatan dan
lingkungan dapat dilihat dari gambar dibawah ini :

Lingkungan

Sistem Kesehatan

Sub Sistem Imunisasi

Luar

11
Fungsi Manajemen

Fungsi manajemen menurut ahli ( George R.Terry) yaitu :


Planning (perencanaan)
Organizing (Pengorganisasian)
Actuating (pelaksanaan)
Controlling (Pengawasan)

12
Peran Manajer Dalam Imunisasi

Pengambil keputusan, yaitu sebagai negosiator, manajer dan


distributor/pembagi sumber daya
Sumber Informasi, komunikator, juru bicara, pelatih
Interpersonal relationship, promotor, simbol pemimpin dan
mampu mengatasi konflik

13
Tugas Manajer Program Imunisasi
1. Menyusun rencana
Menentukan Jumlah Sasaran
Menentukan Target Cakupan
Merencanakan Kebutuhan Vaksin
Merencanakan Kebutuhan Peralatan Cold Chain dan logistik lainnya
2. Melaksanakan Program
Menyiapkan petugas (pembagian tugas, pelatihan)
Mengelola dan merawat vaksin dan cold chain
Koordinasi, komunikasi dan advokasi
Menyiapkan/distribusi vaksin dan logistik lainnya, termasuk dana
Melakukan Supervisi
Melakukan Pencatatan dan Pelaporan (hasil imunisasi, masalah keuangan).
3. Memantau dan menilai pelaksanan program
Membuat PWS, Pemetaan hasil program dan masalah
Melaksanakan EVSM (Effective Vaccine Store Management) DQS (Data
Quality Self Assessment) dan Survei Cakupan atau survai lainnya

14
Kualitas Vaksin
Vaksin merupakan produk biologis
Kerusakan terutama oleh paparan suhu
yang tidak benar (panas maupun beku)
Vaksin rusak:
Efektifitas
vaksin menurun
Reaksi lokal meningkat
Tidak bisa dikembalikan potensinya
(meskipun disimpan lagi pada suhu yang
sesuai)
Alat pemantau suhu
Alat pemantau Distribusi Provinsi Kab / kota Puskesmas
suhu

X x
X x x x
X
X x x x
x
x x
x x x
x x x x
Evidence of exposure to freezing
temperatures

10
0 20

- 30
10
- 40
20

CONTINUOUS MONITORING
Shake test
Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al

Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al

Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al

Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al

Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al

Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al

Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al

Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al
Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al

Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al

Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al
Kepemimpinan
Suatu konsep yang mencakup seluruh dimensi kegiatan manusia
sebagai inisiator/penggagas dan pemelihara proses perubahan

Fungsi kepemimpinan yang efektif dalam program imunisasi adalah :


Konseptualisasi dan pengertian dari visi program imunisasi
Menginformasikan visi dan misi kepada staf
Penuh inisiatif dalam melakukan perobahan
Komitmen untuk memobilisasi untuk mendukung perobahan.
Mengelola perubahan dan memecahkan konflik dan masalah
Membangun kepercayaan
Memastikan kesinambungan sustainabilitas (keberlangsungan) dari
kegiatan imunisasi

25
Koordinasi lintas program dan lintas sektor

Program Imunisasi dituntut untuk melaksanakan ketentuan program


secara efektif dan efisien. Untuk itu pengelola program harus dapat
menjalankan fungsi koordinasi dengan baik.

Koordinasi Vertikal
Koordinasi Horisontal

26
27

Вам также может понравиться