Вы находитесь на странице: 1из 6

APA ITU DINDING SEL ?.........

Hampir setiap genus bakteri memiliki dinding sel,


yang merupakan bagian kaku, struktur yang mengandung
karbohidrat yang mengelilingi sel bakteri. Seperti yang
selalu terjadi dalam biologi, ada beberapa orang aneh,
seperti genus Mycoplasma, yang telah kehilangan dinding
sel mereka, tapi karena mereka adalah minoritas, memiliki
dinding sel harus menjadi keuntungan besar bagi bakteri.

Exoskeleton dinding sel bakteri ini dengan memberikan


beberapa manfaat. Dinding sel melindungi bakteri dari kerusakan
dengan mengitarinya oleh struktur kaku dan tangguh. Struktur ini
juga berpori. Molekul kecil dapat bebas melewati dinding sel
membran, tetapi molekul besar dikecualikan. Dengan cara ini,
dinding sel bertindak sebagai filter kasar. Fungsi utama dari
dinding sel, adalah untuk mempertahankan bentuk sel dan
mencegah meledak dari tekanan osmotik (disebut lisis).
APA ITU PEPTIDOGLIKAN ???...
Komponen struktural utama dari dinding sel
adalah peptidoglikan, yang merupakan molekul
kompleks yang terdiri dari bolak-balik unit N-
asetilglukosamin (NAG) dan asam N-acetylmuramic
(NAM) saling silang oleh peptida pendek. Hasil
adalah, pola crosshatch datar (mirip pagar kawat)
yang sangat kuat dan kaku, namun cukup terbuka
untuk pergerakan partikel. Seperti yang Anda lihat,
peptidoglikan menyerupai pagar kawat.

Hampir semua bakteri memiliki dinding sel


yang terbuat dari peptidoglikan. Tapi ada lebih
banyak pada dinding sel dari sekedar peptidoglikan.
Di alam, ada dua jenis utama dari dinding sel, Gram-
positif dan Gram-negatif, masing-masing dengan
struktur yang sangat berbeda. Istilah Gram
mengacu pada teknik pewarnaan Gram yang
membedakan bakteri dengan dua dinding sel yang
berbeda.
Beta-laktam menghambat pertumbuhan bakteri dengan
cara berikatan pada enzim DD-transpeptidase yang memperantarai
dinding peptidoglikan bakteri, sehingga dengan demikian akan
melemahkan dinding sel bakteri Hal ini mengakibatkan sitolisis karena
ketidakseimbangan tekanan osmotis, serta pengaktifan hidrolase
dan autolysins yang mencerna dinding peptidoglikan yang sudah
terbentuk sebelumnya. Namun Beta-laktam (dan Penicillin) hanya
efektif terhadap bakteri gram positif, sebab keberadaan membran
terluar (outer membran) yang terdapat pada bakteri gram negatif
membuatnya tak mampu menembus dinding peptidoglikan

Cephalosporin (masih segolongan dengan Beta-laktam)


memiliki mekanisme kerja yang hampir sama yaitu dengan
menghambat sintesis peptidoglikan dinding sel bakteri. Normalnya
sintesis dinding sel ini diperantarai oleh PBP (Penicillin Binding Protein)
yang akan berikatan dengan D-alanin-D-alanin, terutama untuk
membentuk jembatan peptidoglikan. Namun keberadaan antibiotik
akan membuat PBP berikatan dengannya sehingga sintesis dinding
peptidoglikan menjadi terhambat
Ampicillin memiliki mekanisme yang sama dalam
penghancuran dinding peptidoglikan, hanya saja Ampicillin mampu
berpenetrasi kepada bakteri gram positif dan gram negatif. Hal ini
disebabkan keberadaan gugus amino pada Ampicillin, sehingga
membuatnya mampu menembus membran terluar (outer membran)
pada bakteri gram negatif.

Penicillin jenis lain, seperti Methicillin dan Oxacillin,


merupakan antibiotik bakterisidal yang digunakan untuk
menghambat sintesis dinding sel bakteri. Penggunaan
Methicillin dan Oxacillin biasanya untuk bakteri gram positif
yang telah membentuk kekebalan (resistansi) terhadap
antibiotik dari golongan Beta-laktam.

Вам также может понравиться