Вы находитесь на странице: 1из 11

KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI (KONTROL

SOSIAL, DIMENSI DAN CIRI-CIRI)

OLEH:
Kelompok III
Ni Luh Putu Dian Yunita Sari
Rutmauli Hutagaol
Reinaldis Gerans
Maria Pele
Siti Aisah
OUTLINE

Definisi Profesi

Definisi Keperawatan

Kontrol Sosial

Dimensi Profesi

Ciri-Ciri Profesi

Keperawatan Sebagai Profesi


DEFINISI PROFESI
Sebuah pekerjaan yang memerlukan pendidikan atau pengetahuan yang luas dan
Kozier berkelanjutan, skill, dan persiapan khusus
(2004)

Profesi berasal dari kata profession yang berarti suatu pekerjaan yang membutuhkan
dukungan body of knowlegde sebagai dasar bagi perkembangan teori yang sistematis
Wilensky menghadapi banyak tantangan baru,dan karena itu membutuhkan pendidikan dan
(1964) pelatihan yang cukup lama, serta memiliki kode etik dengan fokus utama pada pelayanan
(altruism).
Aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan yang diselenggarakan secara
formal ataupun tidak formal yang memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh
kelompok/badan yang bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani
Daniel Bell
(1973) masyarakat, menggunakan etika layanan profesi dengan mengimplikasikan kompetensi
mencetuskan ide, kewenanangan keterampilan teknis dan moral serta mengasumsikan
adanya tingkatan dalam masyarakat

Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan badan ilmu sebagai dasar untuk
pengembangan teori yang sistematis guna menghadapi banyak tantangan baru,
memerlukan pendidikan dan pelatihan yang luas dan berkelanjutan, didukung oleh
Kesimpulan penelitian yang dilakukan secara terus-menerus, serta memiliki kode etik dengan fokus
utama melaksanakan peran yang bermutu dalam memeberikan pelayanan kepada
masyarakat serta melaksanakan cara-cara dari peraturan yang telah disepakati oleh
anggota profesi tersebut dalam sebuah organisasi profesi.
DEFINISI KEPERAWATAN

Keperawatan adalah suatu kegiatan pemberian asuhan


kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat baik
dalam keadaan sakit maupun sehat (Undang-undang
Keperawatan No 38 Tahun 2014).
Berdasarkan Lokakarya Nasional (1983), keperawatan adalah
suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan
kegiatan integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan
pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-
psioko-sosio-spiritual yang komprehensif serta ditujukan
pada individu, keluarga dan masyarakat baik yang sehat
maupun sakit yang mencakup seluruh siklus hidup manusia.
CONT
Praktek keperawatan adalah tindakan keperawatan
profesional untuk masyarakat menggunakan pengetahuan
teoritis yang mantap dan kukuh dari berbagai ilmu dasar
dan ilmu keperawatan sebagai dasar untuk melakukan
pengkajian, menegakkan diagnosa, menyusun perencanaan,
melaksanakan asuhan keperawatan dan mengevaluasi hasil
tindakan keperawatan, serta mengadakan penyesuaian
rencana keperawatan untuk menentukan tindakan
selanjutnya (Nursalam, 2014)
Melihat definisi dari beberapa ahli diatas maka dapat
disimpulkan keperawatan merupakan suatu bentuk
pelayanan asuhan keperawatan yang profesional
berdasarkan ilmu dan seni pada individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit.
KONTROL SOSIAL
Menurut Michael Eraut (2002), konsep sebuah profesi ditemukan
karena adanya kontrol sosial.
Pelaku profesi perlu menyediakan pelayanan kepada masyarakat
dengan ilmu pengetahuan yang dirasa cukup.
Ketika tuntutan masyarakat terhadap suatu profesi semakin tinggi
maka akan memberi peluang kepada profesi tersebut untuk
mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya.
Ketika profesi tersebut mampu memenuhi tuntutan masyarakat
maka dengan sendirinya profesi itu akan semakin diakui.
Keperawatan sebagai profesi berkomitmen pada kemampuan,
integritas, moral, kepentingan orang lain dan mengembangkan
kebaikan publik dalam keberadaannya. Komitmen ini membentuk
dasar kontrol sosial antara profesi dan masyarakat. Sebaliknya,
masyarakat memberikan pada profesi otonomi dalam praktek dan
hak dalam pengaturan diri. Dengan demikian, suatu profesi
memerlukan kontrol sosial untuk mengawasi dan mengontrol
perilaku anggota profesi dan memberikan pengakuan terhadap
eksistensi suatu profesi.
DIMENSI PROFESI
Digunakan sebagai dasar dalam membuat keputusan dan melakaukan
tindakan keperawatan
Dimensi Menetapkan standar dan SPO untuk semaua tindakan keperawatan
disiplin Dilakukan dengan pengujian dan validasi serta pengembangan melalui
ilmu penelitian
Melaksanakan evidence based practice

Menetapkan prinsip etik dalam berinteraksi dan memberikan asuhan keperawatan


Dimensi Ditetapkan kode etik profesi
etik
Melaksanakan kode etik profesi

Peraturan perundang-undangan dijadikan dasar dalam melaksanakan pelayanan dan


Dimensi asuhan keperawatan
hukum Peraturan perundang-undangan dijadikan landasan pelaksanaan berbagai kewajiban dan
hak perawat

Responsibility atau tanggung jawab, mencakup ketepatan dan kecepatan pelayanan serta
Dimensi keakuratan dalam memberikan informasi
kualitas Responsiveness atau kepekaan, peka terhadap kebutuhan pasien didiringi tindakan yang
pelaya- tepat sesuai kebutuhan tersebut
nan Assurance atau kepastian pelayanan
Empati, kemampuan memahami dan memperhatikan kondisi psikologis pasien
CIRI-CIRI PROFESI
Mempunyai body of knowledge
Pendidikan berbasis keahlian pada jenjang pendidikan tinggi
Memberi pelayanan kepada masyarakat melalui praktek dalam bidang profesi melalui praktek profesional
yang spesifik
Nursalam Memiliki perhimpunan organisasi profesi
(2014) Pemberlakuan kode etik keperawatan
Otonomi
Bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap tindakan yang dilakukan
Merupakan karier seumur hidup
Mempunyai fungsi mandiri dan kolaborasi

Menggunakan body of knowledge khusus yang didefinisikan dan terorganisasi baik dalam praktik dan
pendidikan yang lebih tinggi
Terus-menerus memperbesar tubuh pengetahuan dengan menggunakan dan meningkatkan teknik
pendidikan dan layanan melalui metode ilmiah
Mempercayakan pendidikan praktisi kepada lembaga pendidikan tinggi
Alligood Menerapkan tubuh pengetahuan dalam layanan praktis yang penting untuk manusia dan kesejahteraan sosial
(2017) Fungsi-fungsi yang mandiri dalam perumusan kebijakan professional dan dalam pengendalian kegiatan
professional
Mengakui profesi sebagai pekerjaan seumur hidup
Memiliki otonomi atau kebebasan bertindak, kesempatan untuk pertumbuhan professional berkelanjutan,
dan keamanan ekonomi.
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI

Keperawatan di Indonesia merupakan suatu profesi yang memiliki karakteristik sebagai


suatu profesi yaitu memiliki body of knowledge, pendidikan berbasis keahlian pada
jenjang pendidikan tinggi, memberi pelayanan kepada masyarakat melalui praktek
dalam bidang profesi melalui praktek profesional yang spesifik, memiliki perhimpunan
organisasi profesi, adanya kode etik keperawatan, bersifat otonomi, bertanggung
jawab dan bertanggung gugat terhadap tindakan yang dilakukan, merupakan karier
seumur hidup, mempunyai fungsi mandiri dan kolaborasi, memiliki dimensi profesi,
yaitu dimensi keilmuan, dimensi etik, dimensi hukum dan dimensi kualitas pelayanan
profesi keperawatan serta adanya kontrol sosial yang mengawasi praktek profesi
dilakukan secara profesional.
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, M.R. (2014). Nursing theorist and their works 8th edition. St. Louis:
Elsevier.
Bell, D. (1978). The cultural contradiction of capitalism. New York: Basic
Book, Inc.
Eraut, M. (2002). Developing professional knowledge and competence.
London: Routledge Falmer.
Kozier. (2004). Fundamental og nursing: Concept, process and practice.
New Jersey: Person Prectice Hall.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 Tentang
Keperawatan
Wilensky, H. L. (1956). Intellectuals in labor unions: organizational
pressures on professional roles. New York: Free Press.

Вам также может понравиться