Вы находитесь на странице: 1из 17

Refluks Gastro Esofageal (GER)

pada Bayi
Kelompok F1;
Ema Febianti 102012411
Torry Tandi Wijaya 102013245
Mariisa Theana - 102013333
Tifanny Carolina - 102014003
Malvin Himawan - 102014018
Desmonda - 102014053
Deshielanny 102014241
Andry Lansen Manurung - 102014256
Skenario
Kasus 7: Bayi perempuan usia 4 bulan tampak sehat dan
mendapatkan ASI eksklusif. Sejak 2 minggu yang lalu,
ibunya mulai mengeluh kalau bayinya sehabis minum susu
sering keluar kembali melalui mulut, kurang lebih 1-2
sendok makan dan ini terjadi setiap kali bayi tersebut
menyusu. Keluhan ini terus berlanjut sampai saat ini
sehingga ibunya memutuskan untuk membawa anaknya
berobat.
Pencegahan Anamnesis
Pemeriksaan:
Fisik
Etiologi Penunjang

Diagnosis:
DD
Epidemiologi WD

Terapi
Patofisiologi

Komplikasi
Gejala Klinis Prognosis
Anamnesis
1. Identitas : Alloanamnesis
2. Nama :-
3. Umur : 4 bulan
4.
5. Keluhan Utama : Susu sering keluar kembali melalui mulut
setiap kali setelah menyusu
6. RPS :-
7. RPK :-
8. RK :-
9. RS :-
Pemeriksaan Fisik
Umum

Kesadaran : Compos Mentis


Penampakan umum : Tampak sehat masih
menyusui,tidak demam,muntah ataupun
diare
Pemeriksaan TTV : Normal
Pemeriksaan Penunjang
1. Barium per oral
mendeteksi adanya kelainan struktur dan anatomis dari esofagus
2. Manometri esofagus
tekanan otot
3. pemantauan pH
mengukur tingkat keasaman
4. Endoskopi dan Biopsi
mendeteksi perubahan mukosa esofagus
Penyakit Gejala Klinis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang Penatalaksanaan

GERD Tangisan khas/gelisah TTV : Normal Endoskopi Mengubah gaya hidup


Kurang nafsu makan PF : Normal Pengukuran pH dan diet
Muntah Berat badan menurun Skintigrafi Gastro- Antagonis reseptor H2
Mengi Esophageal l Simetidin
Batuk kronis Tes penghambat pompa l Ranitidin
Suara serak proton (PPI) l Famotidin
Prokinetik
l Metoklopramid
l Cisapride
GER Regurgitasi TTV : Normal Endoskopi Sembuh sendiri
Berat badan normal PF : Normal Pengukuran pH Baiki diet
Gejala esofagitis (-) Berat badan tidak menurun Skintigrafi Gastro- Mengubah posisi tidur
Gangguan pernafasan (-) Esophageal Obat
Gangguan Neurologis (-) Manometri esofagus l Kolestiramin
Barium per oral l aspirin

Stenosis Muntah proyektil Olive sign (+) Pemeriksaan radiologi Operasi


pilorus Bayi menangis/gelisah Gelombang peristaltik (+) Fluoroskopi Cairan elektrolit intra
Sering lapar Berat badan menurun Ultrasonografi vena
Penurunan turgor kulit Penebalan pylorus
Konstipasi

Atresia Muntah berterusan Distensi abdomen Ultrasonografi Cairan elektrolit


duodenum Dehidrasi Auskultasi : bising usus Pemeriksaan orogastrik
Tidak berkemih hilang laboratorium Operasi
Berat badan menurun l Serum Infus intravena
l darah lengkap
Diagnosis Kerja

Refluks gastroesofagial
Epidemiologi
Wajar terjadi pada anak-anak dan bayi normal

Regurgitasi
50% bayi usia < 3 bulan
67% bayi usia 4 bulan
5% bayi usia 12 bulan
Patofisiologis
Faktor penting dalam mekanisme reflux
1. Segmen esofagus intraabdominal
2. Selaput lendir di esofagus distal
3. Motilitas esofagus

Mekanisme
SEB belum sempurna tidak mampu menahan isi lambung
kembali ke esofagus kerongkong muntah
Gejala Klinis
Regurgitasi
Keluhan penyerta
Bayi tampak sehat
Komplikasi
Iritasi asam lambung esophagitis
perdarahan kronis
striktur esofagus

Defisit kalori

Gejala pernafasan

Aspirasi pneumoni
Penatalaksanaan
Tatalaksana untuk bayi sendiri dibagi menjadi 2 yaitu Konservatif dan
bedah
1.Koservatif
Posisi saat menyusui
Diet
Volume kecil tetapi sering
Obat
Domperidon
Kolestiramin
Aspirin
Tetapi dalam pemberian obat untuk RGE jarang diperlukan.
2. Operasi
Bagian distal esofagus ditarik ke rongga abdomen dan difiksasi
Pencegahan
Pada kasus bayi
Tidak ada langkah pencegahan (fisiologis)
Menyusui (memberi ASI) porsi sedikit, tapi sering
Orangtua memperhatikan kurva pertumbuhan normal anak
Prognosis
Baik
Adanya penanganan yang tepat dan tekun.
Kesimpulan

1. Refluks gastroesofagus didefinisikan sebagai


kembalinya isi lambung ke esofagus atau lebih
proksimal.Isi lambung tersebut bisa berupa asam
lambung, udara maupun makanan.
2. RGE ini murni akibat gangguan secara fungsional
tanpa adanya kelainan lain.
Terima Kasih

Вам также может понравиться