Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2. Bekerja pd sel induk pluripoten limfoid dan myeloid dini: stem cel factor
dan ligan Fit
Mis:
1. Hb rendah
2. Gangguan pertukaran O2 di pernafasan
3. Hambatan aliran darah
Fungsi Eritropoetin:
1. Mempercepat produksi eritrosit pd semua stadia
2. Mempermudah penyerapan besi ke dlm sel
3. Mempercepat maturasi
4. Memperpendek waktu masuknya sel ke dlm sirkulasi darah
Hormon lain
1. Androgen
2. Laktogen plasenta
3. Prolaktin
RubriblastProrubrisitRubrisitMetarubrisitRetikulositEritrosit
Retikulosit (eritrosit polikrom):
1. Pewarnaan dgn supravital
2. (N) : 0,5 1,5%
3. Beredar sebagai retikulosit 1 2 harieritrosit matang 120 hari
Jenis2 Hemoglobin:
Embrional : Hb Gowers-1, Gowers-2 dan Portland (rantai epsilon
dan rantai zeta)
HbF: 2 rantai alfa dan 2 rantai gama, terbesar pada janin dan neonatus
(50 85%)
Sebelum usia 2 thn jumlah dalam darah < 1%
Ciri cirinya
1. (N) Berbentuk cakram bikonkav, yg diameter 7 8 m dan tebal 1,5
2,5 m
2. Bagian tengah > tipis dari tepi
3. Warna eritrosit kemerah merahan karena mengandung hemoglobin
4. Sangat lentur dan mudah berubah bentuk
5. Umur 120 hari
Poikilositosis : eritrosit yg berbagai bentuk
Anisositosis : eritrosit yg berbagai ukuran terdapat pada retikulositosis
Eritrosit yg bagian tengah lebih pucat dan lebar ertrosit hipokrom
Eritrosit yg normaleritrosit normokrom
Hemoglobin: (N): Pria dewasa 14 16 g/dl, wanita dewasa 12 14g/dl
Bentuk molekul:
1. Oksihemoglobin
2. Deoksihemoglobin
3. Methemoglobin
4. Karboksihemoglobin
Hitung eritrosit:
1. Cara manual
2. Cara automatic
(N): Pria dewasa: 4,5 5,5 juta/l
Wanita dewasa: 4 4,5 juta/l
Bentuk eritrosit Abnormal:
A. sferositbulat penuh tidak bikonkav: pd sperositosis herediter
B. leptositsel sasarantalasemia
C. skistosit
D. ovalosit: bentuk eritrosit lonjong
Eritrosit trdr: lipid 2 lapis: 40%, Protein 50% utk pertahankan bentuk
K.H 10%
Destruksi RBC: keutuhan membran terganggu, destruksi rbc muda
Seblum dilepas dari sumsumtulang eritropoesis inefektif
Destruksi matang sblum akhir kehidupan(120 hari): hemolisis
Mekanisme destruksi RBC
1.Fragmentasi: kehilangan beberapa bagian membran
mis: trauma fisik, panas,tekanan pada mikro sirkulasi: A. hemolitik traumatik
Pd sediaan apus bentuk rbc btk segitiga, btk helm
2. Lisis osmotik: kelainan metabolik atau struktur rbc
3. Eritrofagositosis: rbc ditelan sel fagosit: monosit,netrufil,makrofag yg dilapisi antibodi
Mis: A. hemolitik autoimun
4. Sitolisis dgn bantuan komplemen:Ab +Agkomplemen:Ag/Ab terletak pd permukaan Rbc
(komplemennya adalah C5,C6,C7,C8 danC9. Mis: Paroxysmal Nocturnal hemoglobimuria/PNH
5. Denaturasi hemoglobin:hemoglobin denaturasi mengendap(Heinz bodies) +Rbcdides
truksi limpa, disamping itu Heinz bodies melekat pd membran rbc mepermeabilitas
lisis osmotik
Hematologi
Hematologi
Mempelajari struktur, fungsi, kadar komponen seluler darah dan volume
darah.
Bila darah membeku akan terbentuk: 1.Bekuan darah: sel2 darah dan fibrin
2. Serum : tanpa fibrin
Cara memperoleh darah lengkap: Vena dan kapiler
2. Natrium sitrat: bekeja dgn mengikat ion kalsium, utk pemeriksaan LED Westergreen
5. Natrium fluoride: bekerja mengikat kalsium, dipakai utk pemeriksaan glukosa darah
6. Natrium oksalat
Acid Citrat Dextrose (ACD), Citrate phosphate dextrose (CPD) atau larutan Alsever
digunakan utk mengawetkan eritritrosit pada transfuse darah
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN
I. Penetapan kadar Hb
1.Cara fisika: membandingkan bj darah dengan bj larutan CuSo4
2. Cara kimia: mengukur kadar besi Hb cara langsung
3.Cara kolorimetrik:
A.cara visual (Sahli) pembetukan hematin
Asam disbanding dengan warna standar,
Kesalahan 10%
B. cara fotoelektrik (cyanmetHb): pembentukan
sianmetHb
Rq : Drabkin 2%
II. Penetapan jenis Hb
1. Elektroforesis Hb
Prinsip: protein dilarutkan dlm buffer dan ditempatkan diantara 2 elektrode
akan terpisah mis: terlihat fraksi HbS, HbD, HbE dan HbC
2. Denaturasi alkali (cara Singer): pemeriksaan HbF yg tahan alkali disbanding Hb lain
4. Fenomena sikling: pemeriksaan HbS, berdasarkan sifat eritrosit yg mengandung HbS bila
kekurangan O2 akan berbentuk bulan sabit
III.Pemeriksaan pigmen Hb
1. Cara spektrofotometri
2. Cara spektroskopi
Untuk menghitung:
Pewarnaan supravital:1. Brillian cresyl blue
2. New methylen blue
Laporan:
(N): 0,5 1,5% relative
25.000 -75.000/l
Rt : anemia aplastik
anemia def.asam folat/vit.B12
lekemia, penyakit ginjal, penyakit hati
Rt : anemia hemolitik
anemia pasca perdarahan akut
masa regenerasi anemia
Faktor2 yg mengganggu respon Rt:
Penyakit sumsum tulang: hipoplasia, infiltrasi Ca,limfoma,lek. Akut,TBC
Def. Fe,vit B12, as. Folat
Tdk ada eritropoetin mis. Peny. Ginjal. Berkurangnya konsumsi O2 jaringan
Talasemia mayor, radang kronik, keganasan
Laju Endap Darah (LED):
Kecepatan mengendapnya eritrosit
Perbandingan eritrosit dengan plasma
3 fase : pembentukan rouleaux (15menit)
pengendapan (30menit)
Pemadatan (15menit)
Penetapan : Wintrobe (N) : pria : 0 10 mm/jam
Wanita : 0 15 mm/jam
Westergreen : pria : 0 15 mm/jam
Wanita : 0 20 mm/jam
Contoh:
Hb = 9 g/dl, Ht = 27 %, E = 3 juta/l
VER = 27 x 10 : 3 = 90 fl, HER = 9 x 10 : 3 = 30 pg
KHER = 9 x 100 : 27 = 33,3 %
--- Eritrosit Normositik Normokrom
Destruksi eritrosit
Mekanisme:
1. Fragmentasi: kehilangan beberapa bagian membrane eritrosit dan isi sel(Hb)
2. Penyebab: trauma fisik, panas dan tkanan pd mikrosirkulasi (eritrosi tua)
Mis: anemia emolitik traumatic. Sed. darah tepi eritrosit btk segi 3
3. Lisis osmotic: uji ketahanan osmotic eritrosit ( NaCl)
4. Eritrofagositosis: eritrosit ditelan fagosit: monosit, neutrofil dan makrofag
5. Sitolisis dgn bantuan komplemen: interaksi antibody dan antigen
6. Denaturasi hemoglobin: sering karena defisisensi G6PD
Terima Kasih