Вы находитесь на странице: 1из 10

Safety Meeting

HYDRANT
Surabaya, September 29, 2017
PENGERTIAN DAN JENIS HYDRANT

SISTEM HYDRANT
Hydrant adalah sistem pemadam api yang menggunakan media air.
Hydrant juga berfungsi untuk mempermudah proses penanggulangan
ketika bencana kebakaran terjadi .

JENIS SISTEM HYDRANT :


1. Wet Riser System :
Seluruh instalasi pipa hydrant dalam keadaan berisikan air bertekanan dan
tekanan air selalu dijaga pada tekanan yang relatif tetap.
2. Dry Riser System :
Seluruh instalasi pipa hydrant dalam kondisi tidak bertekanan (pipa instalasi
masih berisi air), peralatan penyedia air akan mengalirkan air secara otomatis
jika katup selang kebakaran dibuka.
MEKANISME SISTEM HYDRANT
Tempat Penyimpanan Air
Berupa tangki / tandon yang saling terhubung.
Dapat diletakkan diatas / didalam tanah.
Memiliki sumber air internal / eksternal.
Memiliki kapasitas waktu pemadaman minimal 30 menit dengan
pompa minimal 500 gpm.

Sistem Distribusi
Pipa utama terbuat dari baja
Pipa utama dapat diletakkan diatas / didalam tanah.
Terdapat pillar hydrant.
Terdapat siamese connection.
Terdapat selang hydrant, dapat terbuat dari bahan karet atau kanvas.
Terdapat jet dan spray nozzle.
Sistem Pompa Hydrant
Generator berfungsi Sebagai tenaga cadangan ketika listrik dipadamkan
Pompa Utama berfungsi Penggerak utama penyedot air dari tandon
Pompa Jockey berfungsi Untuk menstabilkan tekanan didalam pipa

PERALATAN SISTEM HYDRANT


1 5
KETERANGAN :
1. BOX HYDRANT
2. JET NOZZLE
2
3. SIAMESE CONNECTION
3 6 4. SELANG HYDRANT
7 5. PILAR HYDRANT
4 6. SPRAY NOZZLE
8
7. CONNECTOR SELANG
8. HOSE RACK
MENGAPA MEMERLUKAN HYDRANT ?
Hydrant digunakan pada saat :
Alat Pemadam Api Ringan sudah tidak mampu memadamkan api.
Aliran listrik sudah dimatikan/dipadamkan.
Jumlah personil sesuai dengan peralatan yang digunakan.

KEUNTUNGAN SISTEM HYDRANT :


Mudah didapat dalam jumlah banyak.
Mudah diangkut dan dialirkan.
Daya serap terhadap panas besar.

KELEMAHAN SISTEM HYDRANT :


Tidak bisa untuk kebakaran listrik.
Memerlukan pemeliharaan yang lebih kompleks
PERAWATAN SISTEM HYDRANT
Kunci Hydrant (wrench), Nozzle, dan Selang (Hose) harus dirawat
dan disimpan dalam Hydrant Box.
Selang pemadam harus diperiksa secara visual minimal sekali dalam
sebulan.
Nozzle harus diperiksa untuk mengetahui apakah mudah
dioperasikan, retak atau korosi.
Selesai digunakan selang harus dikosongkan dan dikeringkan
sebelum disimpan dalam box
CARA PENGGUNAAN HYDRANT
1. Menggelar Selang (Fire Hose)
Panggul selang dan lemparkan gulungan selang ke arah api.
Bila kurang panjang, tambah lagi dan sambungkan satu dengan yang
lainnya.
Sambungkan pangkal selang (sisi betina) dengan hydrant pillar.

2. Memegang Nozzel
Ambil posisi dengan benar (kuda-kuda), setelah siap beri kode agar air
segera dialirkan.
Salah satu tangan memegang ujung nozzel, tangan yang lain pada pangkal
nozzel & dijepit di ketiak.

3. Mengalirkan Air
Beri kode ke operator untuk membuka valve pilar hydrant dengan tangan
lurus keatas.
Untuk menghentikan aliran air, tangan ditekuk dengan membuat gerakan
melipat siku berulang-ulang
PENGGULUNGAN SELANG
PENGGULUNGAN SELANG
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться