Вы находитесь на странице: 1из 21

Teknik Lingkungan

Kuliah 4

Pengolahan Air Bersih


1
Pengertian

Pengolahan air adalah usaha teknis yang dilakukan untuk


mengubah sifat-sifat suatu zat. Untuk memenuhi baku
mutu air minum maka air baku perlu diolah terlebih
dahulu.

Cara pengolahan air


Pengolahan lengkap, pengolahan air baku secara fisika,
kimia dan biologi. Pengolahan ini biasanya dilakukan pada air
baku yang berasal dari air sungai.
Pengolahan tidak lengkap, pengolahan air baku dengan cara
satu atau dua metode fisika, kimia atau biologi. Pengolahan
ini biasanya dilakukan pada air baku yang berasal dari mata
air, air tanah dangkal maupun air tanah dalam.

2
Metode Pengolahan Air

Pengolahan secara fisika: pengolahan yang bertujuan


untuk mengurangi, menghilangkan kotoran kasar,
penyisihan lumpur dan pasir, serta mengurangi zat organik.

Pengolahan secara kimia: pengolahan yang menggunakan


zat kimia untuk membantu proses pengolahan selanjutnya.
Misalnya pemberian kapur, pelunakan dan sebagainya

Pengolahan secara biologis atau bakteriologis:


pengolahan untuk membunuh atau memusnahkan bakteri
yang terkandung dalam air baku. Misalnya penambahan
disenfektan.

3
Tahapan Pengolahan Lengkap

Unit Bangunan pengolahan air minum lengkap terdiri dari


Bangunan penangkap air
Bangunan pengendap pertama
Pembubuhan koagulan
Bangunan pengaduk cepat
Bangunan pembentuk floculan
Bangunan pengendap kedua
Bangunan penyaring
Reservoir
Bangunan Pompa
Desinfektan

4
5
6
1. Bangunan Penangkap Air
Bangunan pengumpul air dari suatu sumber untuk proses
pengolahan air selajutnya atau pemanfaatan langsung.
Bentuk dan konstruksi tergantung pada sumber air yang
ditangkap.

Kegunaan dari segi kuantitas


menjaga kontinuitas pengaliran
pencatatan tingkah laku / keadaan sumber air, terutama
fluktuasi debit

Kegunaan dari segi kualitas


mengurangi kemungkinan pencemaran
pemerikasaan kualitas air secara periodik

7
1. Bangunan Penangkap Air/ Intake

8
2. Bangunan Pengendap Pertama /
Prasedimentasi
Bangunan ini berfungsi
mengendapkan partikel
padat dengan gaya gravitasi.
Bangunan pengendap
pertama ini harus dapat:
menjaga agar aliran pada
unit ini laminer / tenang
memungkinkan
pengambilan / pengaliran
lumpur secara perodik,
agar tidak terjadi
pembusukan

9
Aerator
Sebelum memasuki bangunan berikutnya, air baku seringkali
ditambahkan udara (oksigen). Unit penambah udara dikenal
dengan aerator

10
Pembubuhan Koagulan dan
Pengaduk
3. Pembubuhan Koagulan
Koagulan adalah bahan kimia yang dibutuhkan pada air untuk
untuk membantu proses pengendapan partikel halus yang tidak
dapat mengendap karena gravitasi. Cara pembubuhan koagulan
antara lain :
mengalirkan koagulan dalam bentuk cair
memompakan zat kimia
Bahan yang dapat digunakan sebagai koagulan
Aluminium sulfate (tawas) Al2(SO4)3.18H2O
Ferric sulfate Fe2(SO4)3
Chlorinated copperas
Ferric chloride 2FeCl3
Ferric sulfate and Lime FeSO4.7H2O

4. Bangunan Pengaduk Cepat


Unit ini untuk meratakan bahan kimia / koagulan yang
ditambahkan agar dapat bercampur dengan air secara baik dan
cepat.
11
Pembubuhan Koagulan dan
Pengaduk

12
Koagulator

13
Pembentuk Floculan dan
Pengendap Kedua
5. Bangunan Pembentuk Floculan
Unit ini berfungsi untuk membentuk partikel padat yang lebih besar dari
hasil reaksi partikel halus dengan koagulan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk floculant adalah:
kekeruhan pada air baku
jenis partikel halus
pH
kesadahan
bahan koagulan yang dipakai
lamnaya pengadukan

6. Bangunan Pengendap Kedua


Unit ini berfungsi untuk mengendapkan floculant yang terbetuk pada unit
pembentuk floculant. Pengendapan disini diupayakan berlangsung secara
gravitasi. Aliran pada unit ini juga dupayakan laminer atau tenang.

Pada proses pengolahan air minum unit pembubuhan


koagulan, pengaduk cepat, pembentuk floculant dan
pengendap kedua digabungkan dalam satu unit sendiri yang
14
kompak. Bangunan ini dikenal dengan clarifier.
Bak Sedimentasi

15
Bak sedimentasi dgn weir/ gutter

16
Bangunan Penyaring dan
Reservoir
7. Bangunan Penyaring
Unit ini berfungsi untuk menyaring floculan atau partikel lain yang
masih tersisa dari pengendapan kedua. Dalam proses penyaringan
dikenal 2 macam filter yakni:
saringan pasir lambat
saringan pasir cepat
Dari bentuk bangunannya dibedakan atas:
terbuka
Tertutu

8. Reservoir
Reservoir adalah unit untuk tempat penyimpanan air sementara.
Ada elevated reservoir dan ground reservoir. Unit ini berfungsi untuk
menampung air yang telah melalui filter, sebelum dipompakan.
Volume reservoir ini biasanya 10% dari debit/harinya.

17
Bangunan Penyaring / Filter

18
Rumah Pompa dan Desinfektan
9. Rumah Pompa
Apabila sistem distribusi air bersih diperlukan pompa,maka pompa
harus dimasukkan dalam suatu bangunan.

10. Desinfektan
Proses ini dibutuhkan untuk membunuh bakteri pathogen (dapat
menimbulkan penyakit) yang ada dalam air. Proses disenfektan
pemanasan
penyinaran dengan ultraviolet
pemberian ion logam tembaga dan perak
pemberian asam atau atau basa
pemberian senyawa garam
chlorinasi
Untuk keperluan distribusi air minum, cara yang paling ekonomis
adalah chlorinasi, yakni dengan cara pemberian:
gas chlor
senyawa hipochlorit, kaporit Ca(OCl2) atau kelantang CaOCl2
senyawa
19 natrium chlorit NaClO2
Weir / pelimpah, rumah pompa

20
21

Вам также может понравиться