Вы находитесь на странице: 1из 21

METABOLISME

KARBOHIDRAT

KELOMPOK 2
FITRIANI B. (H31116011)
NOVIANTI (H311160113)
WANDI ASHAR H.T (H31116015)
SRI JULIANA (H31116017)
SRI WAHYUNI ISMAIL (H31116019)
KARBOHIDRAT

Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri dari


karbon, hidrogen dan oksigen dengan jumlah
atom karbon bervariasi.
Sel-sel tubuh manusia memperoleh sebagian
besar ENERGI dari karbohidrat.
Bentuk energi yang paling umum digunakan oleh
sel adalah ADENOSINE TRIPHOSPHATE atau ATP.
Penguraian Dan Pembentukan Glukosa

Proses penguraian Fermentasi atau Peragian : Proses


penguraian senyawa kimia secara enzimatis
glukosa menjadi piruvat, menghasilkan gas, dalam hal ini adalah
alkohol, laktat atau CO2 penguraian karbohidrat menghasilkan etanol
dan H2O dan CO2.
Glukolisis : Proses penguraian karbohidrat
Berlangsung melalui menjadi piruvat dan sering diartikan
beberapa jalan penguraian glukosa menjadi piruvat proses
ini terjadi didalam sitoplasma.
metabolisme, tergantung
Glikolisis Anaerob : Proses penguraian
dari keadaan lingkungan, karbohidrat menjadi laktat melalui piruvat,
keadaan dalam sel atau tanpa melibatkan oksigen.
jenis organismenya Pernafasan atau respirasi : Proses reaksi
kimia yang terjadi bila sel menyerap
oksigen, menghasilkan CO2 dan H2O.
Keterangan:
1. Glikolisis atau jalur
metabolisme Embden
Meyerhoff
2. Jalur metabolisme pentosa-P
3. Jalur metabolisme glukoronate
4. Jalur metabolisme entner
doudorof
5. Jalur metabolisme
fosfoketalase
GLIKOLISIS
Glikolisis berlangsung menghasilkan piruvat dengan adanya
oksigen (dalam suasana aerob), atau menghasilkan laktat tanpa
oksigen (glikolisis anaerob).
Glikolisis menghasilkan dua senyawa karbohidrat beratom tiga
(triosa) dari suatu senyawa beratom enam (heksosa) dan terjadi
sintesis ATP dari ADP+Pi
Bila glikolisis dimulai dari glukosa, reaksi tahap pertamanya
adalah pemasukan suatu gugus fosfat ke dalam molekul glukosa
dan menghasilkan glukosa-6- fosfat.
Reaksi ini dikatalisis oleh glukokinase dan ion Mg +2 sebagai
kofaktor. Gugus fosfat dan energi diperoleh dari penguraian ATP
menjadi ADP.
Proses
metabolisme
keseluruhan
TAHAPAN GLIKOLISIS
Tahap pertama, pemasukan suatu gugus fosfat ke dalam
molekul glukosa dan menghasilkan glukosa 6 fosfat.

Tahap Kedua Merupakan Isomerisasi Glukosa 6-P Menjadi


Fruktosa-6-p, Dan Dikatalisis Oleh Fosfoheksoisomerase.
TAHAPAN GLIKOLISIS
Reaksi tahap ketiga adalah pemasukan gugus fosfat dari ATP,
yang dikatalisis oleh fosfofruktokinase dengan ion mg+2 sebagai
kofaktor dan menghasilkan fruktosa 1,6-difosfat.
Reaksi tahap keempat merupakan pemecahan senyawa
karbohidrat beratom 6 menjadi dua senyawa triosa (beratom
tiga), gliseraldehida-3-P dan dehidroksi aseton-P
TAHAPAN GLIKOLISIS
Reaksi tahap kelima adalah perubahan gliseraldehida-3-P
menjadi asam 1,3-difosfogliserat, melibatkan pemasukan satu
gugus fosfat dari asam fosfat (bukan dari ATP),
TAHAPAN GLIKOLISIS
Reaksi tahap keenam, pemecahan ikatan anhidrida, satu dari dua buah
ikatan antara asam fosfat dengan asam gliserat dalam molekul 1,3 di-P-
gliserat, yang menghasilkan energi untuk pembentukan ATP dari ADP dan
Pi.
Reaksi tahap ke tujuh adalah isomerisasi asam gliserat-3-P menjadi asam
gliserat-2-P, yang dikatalisis oleh fosfogliserat mutase.
reaksi tahap ke delapan, enzim enolase melepaskan satu molekul H 2O dari
asam gliserat-2-P menghasilkan asam fosfoenol piruvat.
TAHAPAN GLIKOLISIS
Reaksi tahap ke sembilan (akhir) glikolisis adalah pembentukan
asam piravat dari asam fosfoenol piruvat melalui senyawa antara
enol piruvat dan dikatalisis oleh piruvat kinase dengan ion Mg +2
sebagai kofaktor.
TAHAPAN GLIKOLISIS
Secara keseluruhan, glikolisis dapat dibagi menjadi dua
bagian; pertama meliputi tahap reaksi enzim yang
memerlukan ATP yaitu dari glukosa sampai pembentukan
fruktosa-6-P, menggunakan dua molekul ATP. Untuk setiap
satu molekul glukosa dioksidasi. Kedua meliputi tahap reaksi
yang menghasilkan energi (ATP dan NADH) yaitu dari
gliseraldehida-3-P sampai dengan piruvat.
Dari bagian kedua ini dihasilkan 2 molekul NADH dan 4
molekul ATP setiap molekul glukosa yang dioksidasi. Karena
NADH menghasilkan 3 molekul ATP, maka tahap reaksi
bagian kedua ini menghasilkan 10 molekul ATP. Dengan
demikian keseluruhan proses glikolisis menghasilkan 10-2=8
molekul ATP setiap molekul glukosa yang dioksidasi.
Glikolisis Anaerob
Dalam keadaan tanpa oksigen respirasi
terhenti karena proses pengangkutan
elektron yang dirangkaikan dengan
fosforilasi oksidatif melalui rantai
pernafasan tidak berjalan
akibatnya jalur lingkar metabolisme
(Daur KREBS) akan berhenti pula
sehingga peruvat tidak masuk ke daur
KREBS, tetapi dialihkan menjadi asam
laktat oleh laktat dehidrogenase dengan
NADH sebagai sumber energinya.
Dalam hal ini 2 molekul NADH dari
glikolisis (reaksi tahap kelima) tidak
dipakai membentuk ATP, tetapi
digunakan untuk reduksi 2 molekul
piruvat menjadi asam laktat.
energi yang dihasilkan hanya 2 molekul
ATP saja.
Fermentasi Alkohol
Glukosa dioksidasi dapat menghasilkan etanol dan CO2, proses ini disebut
fermentasi alkohol dan terjadi dalam beberapa jasad renik seperti ragi.

Reaksi ini sama dengan jalur glikolisis sampai dengan terbentuknya piruvat.
Tahap reaksi enzim berikutnya adalah perubahan peruvat menjadi asetaldehida
dan kemudian reduksi asetaldehida menjadi alkohol.
Fermentasi Alkohol
Reaksi ini merupakan reaksi tak reversibel dan membutuhkan ion Mg +2 dan
koenzim tiamin pirofosfat serta merupakan reaksi yang melalui beberapa tahap
(senyawa antara yang terikat secara kovalen pada koenzim).

Reaksi terakhir, dimana asetaldehida direduksi oleh NADH dengan enzim alkohol
dehidrogenase menghasilkan alkohol dan CO2 yang merupakan hasil akhir
fermentasi alkohol dan jumlah energi yang dihasilkan sama dengan glikolisis
anaerob yaitu 2 ATP.
Glukoneogenesis
Jalur metabolisme pembentukan glukosa dari piruvat merupakan reaksi
kebalikan dari jalur metabolisme pembentukan piruvat dari glukosa (glikolisis).
Tahap reaksi pertama glikolisis adalah merupakan tahap reaksi terakhir
pembentukan glukosa dalam proses metabolisme glukoneogenesis.
Reaksi tahap pertama perubahan piruvat menjadi PEP merupakan suatu reaksi
yang kompleks yang melibatkan beberapa enzim dan organel sel yaitu
mitokondrian yang diperlukan untuk mengubah piruvat menjadi malat sebelum
terbentuknya fosfoenol piruvat (PEP).

Perubahan piruvat
menjadi fosfoenol
piruvat (bantuan
mitokondrian)
Siklus Krebs
Jalur daur ini merupakan jalur
metabolisme yang utama dari
berbagai senyawa hasil
metabolisme seperti karbohidrat,
lemak dan protein.

Asetil koenzim-A merupakan


hasil metabolisme lemak dan
karbohidrat, dan oksaloasetat
fumarat dan -ketoglutarat
merupakan hasil metabolisme
asam amino dan protein, masuk
ke dalam siklus KREBS.
Siklus Krebs

Dua tahap reaksi yang masing-masing menghasilkan satu molekul CO2, tiga
reaksi menghasilkan NADH, satu reaksi menghasilkan GTP dan satu reaksi
menghasilkan FADH2.
Siklus Krebs
Dalam proses pengangkutan elektron melalui rantai pernafasan yang diikatkan dengan
fosforilasi oksidatif maka energi yang dihasilkan dari siklus KREBS ini adalah sebagai
berikut :
Siklus Krebs
Oksidasi satu molekul glukosa melalui glikolisis menjadi dua molekul piruvat,
menghasilkan 8 ATP dan piruvat menjadi asetil koenzim-A menghasilkan satu NADH
atau 3 ATP.
Dengan demikian energi total :
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться