Вы находитесь на странице: 1из 73

CANNULATION

NURSE EDUCATION
MRCCC
JANUARY 2014

Caecilia Hartuti, SKp


TEST

1. Sebutkan hal-hal apa saja yang harus


diperhatikan pada saat memasang infus!

2. Resiko apa sajakah yang mungkin terjadi pada


saat memasang infus?

3. Sebutkan komplikasi yang mungkin terjadi pada


saat memasang infus!
Learning objectives
Faktor yang harus dipertimbangkan pada saat
memasang infus.
Peralatan yang dipergunakan.
Risiko pemasangan infus.
Komplikasi pemasangan infus.
Tanda & gejala komplikasi.
Penanganan komplikasi pemasangan infus.
Pengkajian / Analisa
Apakah memang perlu?

Umur

Treatment
Jenis
Berapa lama diperlukan?

Masalah yang ada?


Factors to consider for IV therapy:
Clinical status of the patient
Patient diagnosis
Age
Dominant arm
Condition of vein/skin
Cannula size
Type of solution
Duration of therapy
Persiapan Pasien
Jelaskan prosedur

Minta persetujuan lisan

Tanyakan pengalaman yang lalu

Ketakutan / Phobia >>> jarum, darah

Persiapkan lingkungan sekitar


Pemilihan Tangan

Hindari:
Mastectomy
Stroke
Lymphoedema
AV fistula

Pertimbangkan:
Tangan yang dominan
Pengalaman pasien
Pemilihan vena

Bagaimana anda memutuskan vena yang akan


digunakan?
Bandingkan Kondisi Vena
Vena yang baik:
Berbatas jelas,kenyal dan lembut
Mudah / cepat terisi kembali
Teraba bulat mulus
Dikelilingi oleh struktur yang baik

Vena yang kurang baik:


Collapse, kecil, keras
Nyeri
Lebam / inflamasi
Dekat daerah yang terinfeksi atau edema
Mudah berpindah / jalan / goyang
Vena sulit ditemukan
Turunkan lengan lebih rendah dari jantung

Kepalkan telapak tangan dan lepaskan (pompa)


Vena sulit ditemukan
Tepuk-tepuk/ massage vena dengan lembut

Gunakan cuff tensi meter

Kompres hangat
Persiapan peralatan
Instruksi/ order dokter

Trolley
Sarung tangan

Alcohol swab

Hands rub

Alas disposible

Piala ginjal

Tempat sampah benda tajam

Tempat sampah medis & non medis


Vacutainer
Pengambilan sampel lebih cepat 40%
Closed system
Jumlah darah tepat
Kemungkinan haemolysis lebih kecil
Risiko tertusuk rendah
Lebih sulit untuk yang kurang
kompeten (tidak tampak darah/ flash
back)
Jarum suntik
Tehnik yang lebih mudah
untuk yang kurang kompeten

Risiko tinggi tertusuk


Tabung contoh darah
Pemilihan tabung
Mengandung anti koagulan

EDTA

Kosong

Pengisian sampel darah


Sampai batas yang telah ditentukan

Pemberian identitas tabung


Sticker identitas pasien

Dilakukan cross check dengan pasien/ keluarga

Dihadapan pasien/ keluarga


Bagian dari cannula intra vena
Pemilihan cannula yang tepat

Memakai jendela/ ports

Memakai sayap/ wings

Ukuran

Type
Flow rate cannula /menit

275 mL

173 mL

100 mL

60 mL

25 mL

13 mL
Anjuran ukuran cannula

Kondisi Pasien Ukuran Cannula


Pasien obstetric Abu-abu

Perdarahan GI aktif Coklat / abu-abu

Risiko perdarahan GI Abu-abu

Risiko episode epilactic Hijau

Risiko gangguan cardiac Hijau

Risiko gangguan neurologi Hijau


Risiko Selama Pemasangan

Episode vaso vagal


Nyeri
Kerusakan saraf/ nervus
Arteri tertusuk
Tertusuk jarum/ needlestick injury
IV THERAPY COMPLICATION

Caecilia Hartuti, SKp


THROMBOSIS

Definisi

Adanya bekuan darah di dalam vena.

Bekuan darah biasanya tidak berupa butiran/ kepingan/


chip, tetapi lebih besar (biasa disebut clot).
Penyebab Thrombosis
Trauma penusukkan di tempat yang sama.

Penusukkan yang dilakukan berulang kali dalam


satu kali periode tindakan akan menyebabkan
dinding vena mengalami peluruhan dan bocor,
sehingga banyak terjadi penggumpalan.

Jika perbandingan ukuran catheter yang


digunakan terlalu besar dari vena yang dipilih,
akan menyebabkan kebocoran/ peluruhan
dinding vena. 4% - 35% kejadian disebabkan oleh
pemasangan CVC.
Penyebab Thrombosis
Ujung lumen catheter yang melekat pada dinding
vena, akan menimbulkan tekanan yang tinggi
pada dinding vena, sehingga menimbulkan
banyak serpihan. Terutama pada ujung CVC dan
sekitarnya.

Fluid volume deficit prevents adequate


distention of the subclavian or jugular
vein. Defisit volume cairan mencegah distensi
yang adekuat pada vena jugularis & vena
subclavia
Tanda & Gejala Thrombosis

Infus menjadi lambat sampai dengan stop.

Bengkak.

Kemerahan dan mengeras.

Sulit menggerakkan leher atau rahang.


Pencegahan Thrombosis
Gunakan tehnik penusukkan yang baik.

Lakukan hanya 2 kali penusukkan, tidak boleh lebih.

Gunakan catheter yang lebih kecil dari vena yang dituju.

Fixasi catheter dengan adekuat, k/p spalek.

Pastikan pasien tidak dehidrasi, agar komposisi dan


aliran darah tidak berubah.
HEMATOMA
Definisi

Adanya kebocoran darah dari


vena ke sekitar jaringan daerah
penusukkan.

Darah yang merembes keluar


dari pembuluh darah ke
jaringan sekitarnya,
terperangkap di jaringan dan
membeku. Sehingga tampak
berwarna kebiruan.
Penyebab Hematoma
Perforasi dinding vena.
Vena pecah/ bocor.

Jarum slip dari vena yang dituju.


Saat penusukkan, jarum tidak langsung masuk ke
dalam vena yang dituju. Tetapi melewati/ tembus.

Tekanan saat pencabutan, kurang.


Penekanan/ depp harus dilakukan dengan baik,
setelah melakukan pencabutan catheter. Sehingga
dinding pembuluh darah diberi kesempatan untuk
menutup dengan sempurna.
Tanda & Gejala Hematoma
Echymosis .

Bengkak.

Nyeri.

Lebam.
Pencegahan Hematoma
Hindari vena yang tidak mudah terlihat/ teraba.

Kaji RPD pasien.

Gunakan tehnik penusukkan yang baik.

Kontrol perdarahan dengan melakukan


penekanan/ depp sesegera mungkin hingga
darah berhenti mengalir.
EMBOLI
Definisi

Terperangkapnya suatu benda asing ke dalam


pembuluh darah.

Benda asing yang terperangkap dapat berupa: udara,


catheter, kepingan darah.

Jika kepingan darah terperangkap di arteri pulmonary,


menyebabkan pulmonary thromboemboli.
Penyebab Emboli

Udara >>> Emboli Udara

Catheter >>> Emboli Catheter

Clot >>> Pulmonary Thromboembolisme


Penyebab Emboli Udara
Infus blong. Menurut riset; 10 mL udara
yang masuk ke dalam pembuluh darah pasien
kritis, akan berakibat fatal. Kurang dari 100 mL
udara yang masuk ke dalam aliran pembuluh
darah pasien lebih sehat, akan menyebabkan
kematian. Jumlah udara yang dapat ditolerasi
pasien dewasa sampai dengan 1 cc/ kg berat
udara

Udara ikut masuk saat melakukan penusukkan,


pemasangan CVC, penggantian tubing,
pencabutan catheter maupun jika catheter
rupture.
Tanda & Gejala Emboli Udara

Chest pain
Dyspnea
Hypoxia
Anxiety
Tachicardia
Hypotensi
Nausea
Pusing, kepala rasa ringan.
Pencegahan Emboli Udara
Posisikan pasien datar saat melakukan
penggantian set/ connector.
Klem catheter dahulu sebelum mengganti
connector.
Jika mungkin ajak pasien untuk melakukan
valsalva manufer.
Gunakan connector berulir.
Gunakan antiseptik ointment jika mencabut
CVC. Biarkan hingga min. 24 jam.
Penyebab Emboli Catheter
Terjadi jika ujung jarum mandrain, secara
tidak sengaja menusuk selang catheter,
menimbulkan pecahan selang catheter.

Selang catheter secara tidak sengaja terlepas


dari mandrain dan masuk ke aliran darah
Tanda & Gejala Emboli Catheter

Pasien merasakan adanya penurunan TD &


mengeluh sakit di sepanjang vena.
Pulsasi lemah, cepat dan thready.
Tampak tanda-tanda cyanosis.
Penurunan kesadaran.
Pencegahan Emboli Catheter

Ketika melakukan penusukkan jangan memaju


mundurkan jarum mandrain dalam catheter.
Penyebab Pulmonary Emboli
Pada saat infus berhenti (dalam waktu yang cukup
lama) akan terbentuk clot di sekitar catheter dan
tempat penusukkan. Jika infus dialirkan lagi dengan
cara mengguyur (flushing), maka clot akan ikut masuk
ke dalam aliran darah mencapai arteri pulmonary.
Angka kejadian 12%. Dapat terjadi dalam waktu 4 5
hari setelah penusukkan.

Pasien tirah baring lama cenderung untuk terjadi DVT,


yang merupakan penyebab significant terjadinya
pulmonari emboli. Di US kira-kira 200.000 orang mati
per tahun karena pulmonary emboli.
Tanda & Gejala Pulmonary Emboli

Tachipnea

Hipotensi

Peningkatan enzim jantung.


Pencegahan Pulmonary Emboli

Jangan melakukan flushing/ mendorong catheter


yang mampet.
Aspirasi catheter yang macet atau lama dihentikan.
Kolaborasikan dengan dokter untuk penggunaan
heparin pada pasien yang menggunakan CVC
INFILTRASI
PENGERTIAN

Infiltrasi merupakan penyebaran (difusi) atau


penumpukan (akumulasi) (pada jaringan atau sel)
pada jaringan yang tidak semestinya, atau dalam
jumlah yang lebih dari normal. Materi yang
terkumpul dalam jaringan atau sel tersebut juga
disebut infiltrasi.
PENGERTIAN

Infiltration is the inadvertent administration of a


non-vesicant solution into the tissue rather than
infusing that solution into the vessel as was
intended.
The inadvertent administration of a non-vesicant
solution or medication into surrounding tissue.
ETIOLOGI

Kebocoran dinding vena distal sewaktu


melakukan penusukan vena.
Kebocoran sebagian dari dinding vena oleh
friksi mekanik dari catheter/needle canula.
Ketidaksesuaian ukuran catheter/needle
canula terhadap intima dari vena atau
ketidaktepatan pemilihan vena yang ditusuk.
Ukuran canulla yang tidak tepat atau kecepatan
pemberian carian yang berle-bihan.
TANDA DAN GEJALA

Inflamasi pada atau dekat insersi dengan kulit


yang bengkak dan tegang disertai dengan nyeri.
Kulit sekitar insersi dingin dan memucat.
Balutan area insersi basah.
Tetesan infuse mnejadi lambat atau terhenti.
Tidak ada aliran balik darah ke dalam tubing iv
pada saat merendahkan cairan.
Grade KRITERIA KLINIK
Kondisi kulit
Edema UNTUK GRADING
Pemeriksaan Gejala
kulit
0 Tidak ada gejala

1 Kulit memucat Edema < 1 inch Dingin saat Dengan atau


tanpa nyeri
disentuh
2 Kulit memucat Dingin saat Dengan atau
Edema 1-6 inch
disentuh tanpa nyeri

3 Kulit memucat, Gross edema > 6 Dingin saat Nyeri ringan


translucent inch disentuh sedang. Dapat
terjadi
numbness.
4 Kulit memucat, Gross edema > 6 Kerusakan Nyeri sedang
translucent, kulit inch, terdapat berat.
sirkulasi
tegang, terdapat pitting edema Terdapat infiltrasi
kebocoran, dalam sejumlah produk
perubahan darah, zat irritant
atau vesicant.
warna, memar
dan bengkak.
INTERVENSI

1. Hentikan pemberian cairan infuse atau tentukan


alternative penusukan lain.
2. Selidiki apakah cairan yang diberikan
menyebabkan iritasi. Lakukan kerja sama dengan
bagian Farmasi.
3. Tinggikan ekstremitas.
4. Lanjutkan pengkajian area penusukan dan
jaringan sekitarnya sesuai indikasi.
PENCEGAHAN
Pemilihan ukuran kateter yang tepat atau lebih
kecil.
Pertahankan aliran darah balik dari cateter vena.
Stabilisasi/fiksasi kateter iv dengan tepat.
Pengaturan kecepatan infuse dengan tepat.
Pemilihan vena dengan tepat.
Penggunaan central venous catheter sesuai
kebutuhan (bagi penggunaan cairan yang pekat
atau obat-obatan yang irritant).
EKSTRAVASASI
Pengertian
Adalah terjadinya infiltrasi obat kemoterapi yang vesikan
atau iritan dari vena ke jaringan sekitarnya.

Bisa disebut juga kecelakaan dalam pemberian obat-obatan


intravena yang masuk kedalam jaringan sekitarnya, bisa
karena bocor (misal vena yang rapuh pada pasien yang usia
lanjut) atau jarum langsung menembus vena sehingga
cairan obat langsung masuk kejaringan.

Extravasasi merupakan efek samping dari obat-obat yang


diberikan selama therapi intravena yang seharusnya dapat
dihindari.
Faktor-faktor resiko / penyebab terjadinya
ekstravasasi
kelemahan vena, mudah pecah dan diameter kecil
integritas vasculer berkurang sehingga elastisitas
berkurang
edema
trauma penusukan cannula
bekas area radiasi
jenis cannula
konsentrasi obat sitostatika
jumlah obat terinfiltrasi
lama jaringan terkena infiltrasi obat
ketidak mampuan pasien berkomunikasi
Pencegahan ekstravasasi
Oplos obat dengan jumlah pelarut yang sesuai
Gunakan vena yang tepat (lurus, lembut, tidak pada
daerah pergelangan dan fossa antekubiti)
Hindari penusukan cannula berulang pada tempat yang
sama
Gunakan penutup area penusukan cannula yang mudah
terlihat
Cek kepatenan vena dengan cairan fisiologis sebelum
pemberian obat
Observasi daerah yang diinfus selama pemberian obat
Komunikasi selama pemberian terutama via bolus
Lakukan pembilasan setiap pemberian obat.
Tanda dan Gejala
Ekstravasasi
Gejala ekstravasasi segera

Mengeluh rasa terbakar, perubahan pada kulit menjadi


merah muda atau merah menyala
Gejala ekstravasasi setelah beberapa minggu

Perubahan kulit makin nyata, terjadi pengerasan, rasa


panas makin meningkat
Gejala ekstravasasi setelah beberapa minggu
berikutnya

Luka nekrotik kadang sampai perlu pembedahan, ulkus


yang melebar
Kemungkinan kerusakan permanen

Komplikasi jangka panjang akibat dari penebalan


jaringan nekrotik merusak struktur persyarafan dan
pembuluh darah.
Penanganan ekstravasasi

Stop infus, cannula jangan dicabut


Aspirasi darah dari cannula
Aspirasi jaringan subcutan apabila memungkinkan
Beri antidote sesuai obat sitostatika secara iv
Cabut cannula
Beri antidote sesuai dengan obat sitostatika secara
subcutan dengan jarum 1ml searah jarum jam.
Hindari perabaan pada area ekstravasasi
Lakukan pemotretan untuk dokumentasi (jika
memungkinkan)
Penanganan ekstravasasi
Berikan kompres dingin (kecuali vincristin kompres
hangat)
Istirahatkan ekstremitas dan tinggikan selama 48 jam
Observasi secara teratur terhadap rasa nyeri, bengkak,
kemerahan, keras atau nekrosis
Beri terapi anti nyeri (kolaborasi dengan dokter)
Lakukan dokumentasi : tgl, waktu, jenis vena, ukuran
kateter, berapa kali penusukan, urutan pemberian obat,
jumlah, keluhan pasien, tindakan yang dilakukan,
keadaan area ekstravasasi , lapor dokter, nama jelas
OBAT-OBAT VESIKAN

Obat-obat sitostatika

Amsacrine Efirubicin Paclitaxel


Cisplatin Idarubicin Vinblastine
Dactinomycin Mechlorethamine
Daunorubicin Mitomycin C Vincristine
Docetaxel Mitoxantrone Vindesine
Doxorubicin Oxaliplatin Vinorelbine
Obat-obat Non-sitostatika

Amiodarone Digoxine
PropylenGlycol Aminophylline
Nafcillin Sodium Thiopental
Chlordiazepoxide Nitroglycerine
Tetracyclines Diazepam
Phenytoin Total Parenteral Nutrition
Dobutamin Norepineprine
Daftar obat kemoterapi vesikan & antidote
No Nama Obat Antidote
1 ALKYLATING AGENT Larutkan 1,6 mL thiosulfat 25 %
Chlorambucil dengan 8,4 mL aquadest steril,
Melphalan
suntikan 1 - 4 mL secara IV & SC ke
area ekstravasasi
Busulfan
Cyclop
Beri kompres dingin
Ifosfamide

2 ANTIBIOTICS Hidrokortison100mg/mL disuntikan 0,5 mL


secara IV dan 0,5 mL secara SC, lalu beri
Dacarbazine
kompres dingin
Daunorubicin
Doxorubicin Dexametason 4mg/mL disuntikan secara IV
Epirubicin dan 0,5 mL secara SC, beri kompres dingin
Idarubicin
Topical
DMSO 1-2mL dari 1mmol DMSO
Mitomycin
50%-100%
Daftar obat kemoterapi vesikan & antidote

No Nama Obat Antidote


3 VINCA ALKALOID Hyaluroidase (wydase)
vinblastin
vincristin 150 u/cc + 1mL NaCl 0.9%, suntikan 1-
6mL SC lalu beri kompres hangat

4 LOKAL ANTIDOTE Pendinginan topikal: ice packs


Daunorubicin
Doxorubicin Pendinginan dengan air mengalir: cryogel
Mitomycin packs

Toleransipasien terhadap pendinginan


selama 24 jam & istirahatkan ekstremitas
24-48 jam
REFERENSI

http://en.wikipedia.org/wiki/Infiltration_(medica
l).
RCN2003, Roth D 2002, INS 1998.
Paula Lamagna, RN, BSN, Childrens Hospital
Boston on Nurse Week.
Dorland's Illustrated Medical Dictionary
(Twenty-sixth Edition ed.)
Dianne L. Josephson. Intravenous Infusion
Therapy for Nurses (Second Edition ed.).
Referensi

British Columbia Cancer Agency.(2006). Extravasation of


chemotherapy, prevention and management.diambil tanggal 30
Oktober 2007 dari http://
Cancer medicin. 5ed.(2000).Chemotheraphy extravasation.
diambil tanggal 30 Oktober 2007 dari www.BCDecker.com.
Shierly E. Otto (2001). Oncology Nursing.(4 th ed). St. Louis:
Mosby Company.
Susan B. Baird, Ruth McCorkle, Marcia Grant ( 1996 ). Cancer
Nursing ;
a comprehensive textbook. Philadelphia. W.B. Saunders
Company
Yasko, Joyse.M.(1983). Nursing management of symptoms
associated with chemotheraphy. Reston Pubblisitng Company.
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться