Вы находитесь на странице: 1из 22

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

R DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELITUS DIRUANG


PAVILIUN IBNU SINA
RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN

NAMA : NANA AGNIA RAHMI


NPM : 14142011004
Kelompok :7

PRAKTIK PRE NERS 1 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AJARAN 2016-2017
Diabetes mellitus adalah gangguan
metabolisme yang ditandai dengan
hiperglikemi (peningkatan gula darah) yang
berhubungan dengan abnormalitas
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein
yang disebabkan oleh penurunan sekresi
insulin dan menyebabkan komplikasi kronis
mikrovaskuler, makrovaskuler dan neurologis
(Yuliana Elin, 2009).
Pemeriksaan Gula darah
Orang dengan metabolisme yang normal mampu
mempertahankan kadar gula darah antara 70-
110 mg/dL dalam kondisi asupan makanan yang
berbeda-beda. Tes dilakukan sebelum dan
sesudah makan serta pada waktu tidur.

Pemeriksaan Hb
Dilakukan untuk pengontrolan DM jangka lama
yang merupakan Hb minor sebagai hasil glikolisis
normal.
Pemeriksaan Urin
Pemeriksaan urin dikombinasikan dengan
pemeriksaan glukosa darah pada periode waktu
diantara pemeriksaan darah
Medis
Obat Hipoglikemik Oral
Non Medis
Perencanaan makan
Olahraga
Pemantauan
Terapi (jika diperlukan)/perawatanluka
Pendidikan
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan
pemasukan atau mencerna makanan dan
mengabsorbsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor
biologi
2. Resiko infeksi b.d trauma pada jaringan,proses
penyakit (diabetes melitus).
3. Resiko ketidakseimbangan elektrolit b.d gejala
poliuria dan dehidrasi
Diagonosa 1
Intervensi :
Kaji adanya alergi makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
Berikan substansi gula
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Diagnosa 2
Intervensi :
Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
Cuci tangan setiapsebelum dan sesudah tindakan keperawatan
Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
Ajarkan cara menghindari infeksi
Dorong istirahat
Tingkat intake nutrisi
Monitor tanda dan gejala
Diagnosa 3
Intervensi :
Monitor status nutrisi
Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
Monitor status dehidrasi (kelembaban membran mokusa,nadi adekuat,tekanan darah ortastik),jika diperlukan
Monitor vital sign
Tawarkan snack (jus,buah,buah segar)
1. Identitas Klien
Nama :Tn.R
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 50 tahun
Alamat : Banjarmasin
Pendidikan : SD
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar
Tanggal Masuk RS : 23-01-2017
No.RM : 103
Tanggal Pengkajian : 24 Januari 2017

Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama : Sakit kepala , sejak lama 1
minggu ,Sulit makan 2 hari, Nyeri telan.
2. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien
Mengatakan bahwa pada Saat dibawa kerumah
sakit pasien merasakan Sakit kepala Selama
1 minggu, Sulit makan 2 hari
3. Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien Mengatakan
Pernah Mengalami Gula Darah Tinggi
4. Riwayat Penyakit Keluarga: Pasien mengatakan
Bahwa Orang tuanya pernah mengalami gula
darah tinggi
Data Penunjang:
Lab GDS 504
Pengobatan :infus nacl 20 tpm
inj.ranitidin 1 ampul per 8 jam
inj.antrain 1 ampul per 8 jam
inj.nopuramid 14 iu per 24
jam
inj.pumptupum 40 mg per 24
jam
metpormin tablet 500 mg 3x1
Data fokus
Data subjektif : Pasien mengatakan sakit
kepala , sejak lama 1 minggu , Sulit
makan 2 hari, nyeri telan,
Data Obyektif : Pasein terlihat gelisah dan
lemas
Pasein tidak menghabiskan porsi makan yang
disediaka di RS
1.
DS : Klien Mengeluh sakit Kepala dan tidak bisa tidur
P : proses penyakit
Q : seperti tertekan
R:Kepala Sebelah kiri dan kanan
S: nyeri sedang (4-6)
T : Akut

DO :
TTV : TD : 150 /110 mmHg
N : 110 x/menit
R :28 x/menit
S :36,4 C

Hasil observasi sesuai Keluhan pasien : gelisah tidak bisa tidur karena sakit
Kepala
Data Pemeriksaan fisik abnormal : -
Data penunjang : GDS :504 mg/Dl DS
Kolaborasi (obat-obatan dan terapi ): infus Nacl 0.9% 20 Tpm
Inj.pamtupump 40 mg IV
Inj.Antalgin 1 ampul IV
Inj..Ranitidin 1 ampul
IVMetformin Tablet 500 mg per oral 3x1
Masalah :Gangguan rasa nyaman(Nanda nic noc )
Etiologi :Nyeri kepala
DS: Klien tidak bisa makan dan Nyeri Menelan
DO : TTV : TD : 150/110 mmHg
N : 110 x/menit
R : 28 x/menit
S : 36,4 C

Hasil Observasi Sesuai Keluhan pasien : Tampak lemas,


porsi makan yang disediakan Rs tidak di habiskan
Data Pemeriksaan fisik abnormal : adanya nyeri menelan
Data Penunjang : GDS : 504 Mg/dL
Kolaborasi (obat-obatan dan Terapi ):
infus Nacl 0.9% 20 Tpm
Inj.pamtupump 40 mg IV
Inj.Antalgin 1 ampul IV
Inj..Ranitidin 1 ampul IVMetformin Tablet 500 mg per
oral 3x1
Masalah : Nutrisi kurang dari kebutuhan
Etiologi : gangguan menelan
Penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload

Ds DS : Kien mengatakan merasa pusing.


- Klien mengatakan merasa kelelahan
- Klien mengatakan merasa lemas.
Klien mengatakan merasa gelisah
DO :
TTV : TD : 150/110 mmHg
N : 110 x/menit
R : 28 x/menit
S : 36,4 C

Hasil Observasi Sesuai Keluhan pasien : Tampak lemas, porsi makan yang disediakan Rs tidak di habiskan
Data Pemeriksaan fisik abnormal : adanya nyeri menelan
Data Penunjang : GDS : 504 Mg/dL
Kolaborasi (obat-obatan dan Terapi ):
infus Nacl 0.9% 20 Tpm
Inj.pamtupump 40 mg IV
Inj.Antalgin 1 ampul IV
Inj..Ranitidin 1 ampul IVMetformin Tablet 500 mg per oral 3x1

Masalah :Penurunan curah jantung


(Nanda nic noc )
Etiologi : peningkatan afterload

1.Gangguan Rasa Nyaman berhubungan dengan


Nyeri Kepala
Intervensi :
Kaji tanda-tanda vital
Observasi Keluhan nyeri (skala 0-10)
Berikan posisi yang nyaman untuk pasien
Bantu pasien untuk lebih berfokus pada aktivitas
daripada nyeri /ketidaknyamanan dengan
melakukan pengalihan melalui televisi, radio atau
kunjungan
Ajarkan Teknik Manajemen Relaksasi dan nafa
dalam
2. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari
kebutuhan berhubungan dengan Gangguan
Menelan
Intervensi :
Timbang dan catat berat Badan
Pasien pada jam yang sama setiap hari
Pantu Asupan dan Keluaran Pasien
Berikan sejumlah makanan yang dianjurkan
melalui siang waktu untuk menyuplai
kebutuhan nutrisi
Mulai dengan sejumlah kecil makanan dalam
konsentrasi yang di encerkan
Berikan air dan jus jeruk bila diperlukan
3.Penurunan curah jantung berhubungan dengan
peningkatan afterload
Intervensi :
Monitor adanya tekanan darah
Anjurkan untuk menurunkan stress
Evaluasi adanya nyeri dada
Monitor toleransi aktivitas pasien
Atur istirahat untuk menghindari dari kelelahan
1.Judul : HUBUNGAN POLA AKTIVITAS
FISIK DAN POLA MAKAN DENGAN
KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES
MELITUS
TIPE II DI POLI PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT
2.Nama Jurnal : Diabetes Melitus
3.Nama Peneliti : Fehni Vietryani
Dolongseda ,Gresty N.M Masi Yolanda
B.Bataha
4. Waktu dan tempat peneliti : Fakultas
Kedokteran Universitas ,1 Februari 2017
Hasil penelitian Penyakit Dalam Rumah
SakitPancaran Kasih GMIM Manado
didapatkan bahwa sebagian besarr esponden
berumur >45 tahun dengan jumlah 48
responden (64%) dan umur <45tahun dengan
jumlah 27 responden(36,0%). Damayanti
(2015) memaparkan bahwa faktor risiko
diabetes melitus tipeII adalah usia diatas 30
tahun, hal ini karena adanya penurunan
anatomis,fisiologis dan biokimia.
Dalam penelitian ini diperoleh gula darah
diabetes melitus tipe II yaitu responden kadar
gula darah tinggi sebanyak 70 responden (93,3%)
dan kadar gula darah normal 5 responden (6,7%).
bahwapola aktivitas fisik pada pasien diabetes
melitus tipe II yaitu responden pola aktivitas
ringan sebanyak 72 responden
(96,0%) dan pola aktivitas sedangsebanyak 3
responden (4,0%).
pola makan pada pasien diabetes melitus
tipe II yaitu responden pola makan baik sebanyak
29 responden (38,7%) dan pola (61,3%).
Implikasi praktik keperawatan
a.Menganjurkan kepada pennderita penyakit
Diabetes Melitus untuk melakukan olahraga
secara rutin dan teratur.
b.Keberhasilan terapi DM sangat ditentukan
oleh peranan pasien dalam mengontrol dan
merawat dirinya sendiri,melalui pola makan
yang baik dan teratur sesuai diit yang sudah
dianjurkan
c.Pasein dianjurkan rutin memeriksakan
kesehatannya
Kusuma Hardi, dkk. 2015. Aplikasi Asuhan
Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis &
Nanda NIC-NOC. Yogyakarta: Mediaction
BUKU NANDA NIC NOC :aplikasi keperawatan
berdasarkan diagnosa medis ,jilid 2 edisi
2015

Вам также может понравиться

  • Askep Jiwa
    Askep Jiwa
    Документ186 страниц
    Askep Jiwa
    Luffy Jemari Luffy Jemari
    100% (1)
  • LP Ulkus Ganggren
    LP Ulkus Ganggren
    Документ18 страниц
    LP Ulkus Ganggren
    Luffy Jemari Luffy Jemari
    Оценок пока нет
  • Resume LP IBS-1 Panjang
    Resume LP IBS-1 Panjang
    Документ11 страниц
    Resume LP IBS-1 Panjang
    Luffy Jemari Luffy Jemari
    Оценок пока нет
  • Asmaul Husna
    Asmaul Husna
    Документ80 страниц
    Asmaul Husna
    Luffy Jemari Luffy Jemari
    Оценок пока нет
  • LP Hipertensi
    LP Hipertensi
    Документ3 страницы
    LP Hipertensi
    Luffy Jemari Luffy Jemari
    Оценок пока нет
  • Analisa Kateter
    Analisa Kateter
    Документ6 страниц
    Analisa Kateter
    Luffy Jemari Luffy Jemari
    Оценок пока нет
  • Analisa Kateter
    Analisa Kateter
    Документ6 страниц
    Analisa Kateter
    Luffy Jemari Luffy Jemari
    Оценок пока нет