Вы находитесь на странице: 1из 11

ANODA KORBAN

Mengetahui penggunaan Anoda Korban sebagai metode proteksi katodik


terhadap korosi.
Menggunakan Driving Force dari perbedaan Potensial oleh Anoda dengan
Struktur, sehingga tersalurkan elektron menuju struktur yang akan
menghambat terjadinya korosi
Data Praktikum

Kelompok Material V vs Cu/CuSO4 (V) V vs SHE (V)


19 Fe -0,4 -0,081
Mg -1,361 -1,043
Fe + Mg -0,449 -0,131
20 Fe -0,475 -0,157
Al -0,848 -0,93
Fe + Al -0,49 -0,172
Analisa

Potensial Mg lebih rendah dari Al, dan hal ini bersesuaian dengan Literatur.
Dimana Mg memiliki Driving Force yang lebih baik daripada Al
Namun pada pengukuran potensial struktur dan anoda korban, ditemukan
Fe + Mg = -0,449 dan Fe + Al = -0,49. Hal ini tidak bersesuaian dengan
literatur
Kesalahan mungkin terdapat pada pengukuran potensial pada Fe + Al
karena menurut data yang didapat sebelumnya Al memiliki Potensial yang
lebih tinggi daripada Mg yaitu Al = -0,848 dan Mg = -1,361
Kesimpulan

Driving Potensial Mg merupakan terbesar dalam praktikum


Anoda mengirimkan elektron ke struktur untuk mengurangi potensial
struktur sehingga dapat mencapai daerah imun
Inhibitor

Inhibitor adalah salah satu metode proteksi korosi dengan menambahkan


zat dalam ukuran kecil untuk menghambat proses korosi
Data Praktikum
Kelompok Sampel Inhibitor pH Berat Awal Berat Akhir V vs SHE V vs SHE
(tetes) (g) (g) awal (V) Akhir (V)

17 1 0 6 12,5048
12,0549 -0,062 -0,152
2 10 4 11,1302
11,1302 -0,032 -0,042
18 1 5 6 11,1259
11,1256 1,137 -0,09
2 15 5 12,0354
12,0335 1,104 -0,109
19 1 10 5 11,6016
11,5994 0,118 0,059
2 20 4 18,5157
18,5118 0,118 0,162
20 1 15 4 18,4444
18,4375 -0,314 -0,189
2 25 4 12,0258
12,005 -0,633 -0,2
Grafik Banyaknya Tetes Inhibitor vs
Potensial ( V vs SHE )
Banyak Tetes vs Delta Potential
Tetes Inhib Delta Potential 0.6

0 -0,09 0.4

5 -1,227

Delta Potential (V)


0.2

10 -0,059 0
0 5 10 15 20 25 30
15 -1,213 -0.2

20 0,044 -0.4
25 0,433 -0.6

-0.8

-1

-1.2

-1.4
Banyaknya Tetes Inhibitor
Analisa Grafik

Grafik menunjukkan penurunan potensial yang optimal adalah dari 0 15


tetes dengan di-indikasikan penurunan potensial yang signifikan
Pada penetesan inhibitor lebih dari 15 tetes Delta potensial malah
meningkat, hal ini tidak bersesuaian dengan literatur
Peningkatan mungkin disebabkan karena penurunan pH pada larutan,
karena Inhibitor yang digunakan adalah Cuka Apel yang memiliki pH 2,9
3,3
Perhitungan Efisiensi Inhibitor
Kelomp Delta Weight Inhibitor Cr Unhibited Cr Inhibited
Sampel
ok Berat (g) Loss Efficiency (%) (mm/year) (mm/year)
1 0,4499 3,598% 0 -
17
2 0 0,000% 100 0
1 0,0003 0,003% 99,93331852 0,000140823
18
2 0,0019 0,016% 99,57768393 0,000891878
0,211187236
1 0,0022 0,019% 99,51100244 0,0010327
19
2 0,0039 0,021% 99,6147292 0,000813643
1 0,0069 0,037% 99,31836704 0,001439522
20
2 0,0208 0,173% 95,37675039 0,009763713
Perhitungan % Weight Loss menggunakan rumus:

% = ( ) x 100%

Perhitungan Cr unhibited diambil dengan sampel tanpa inhibitor (Kel 17 sampel 1)
dengan rumus:
534
=

Dimana :
W= Massa (g) , D = Densitas (g/cm3)(7,9 g/cm3) A= Luas permukaan sampel
(1=6cm2, 2=13,5cm2) T = Waktu (h) (24h)
Rumus CRInhibited sama seperti CRUnhibited hanya saja mengunakan sampel yang di-
inbisikan
Analisa Efisiensi Inhibitor

Efisiensi yang mendekati sempura didapatkan pada penetesan inhibitor


sebanyak 10 tetes yaitu pada kelompok 17 sampel 2.
Sesuai dengan grafik potensial di slide sebelumnya. Seiring dengan
penambahan inhibitor lebih dari 15 tetes, maka efisiensi inhibitor berkurang.
Diduga oleh penurunan pH akibat Cuka Apel sebagai inhibitor yang
bersifat asam.
Kesimpulan

Penambahan zat Inhibitor dalam ukuran kecil dapat menghambat korosi


secara efisien
Penambahan inhibitor lebih dari 15 tetes mengurangkan efisiensi inhibitor
karena penurunan pH oleh inhibitornya yang berupa Cuka Apel

Вам также может понравиться