Вы находитесь на странице: 1из 41

Referat

Melanoma Maligna

Pembimbing
dr. Hiendarto, Sp.KK

Koas presentan
Muhammad Afif
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi kulit

- organ pembungkus permukaan tubuh


- organ terberat dan terbesar dari tubuh
- Seluruh kulit beratnya sekitar 16 % berat tubuh,
- berat 2,7 3,6 kg, luas sekitar 1,5 1,9 m2,
tebal kulit mulai 0,5 mm sampai 6 mm tergantung
dari letak, umur dan jenis kelamin.
Secara embriologis kulit terdiri dua lapis yang
lapisan luar adalah epidermis yang merupakan
lapisan epitel berasal dari ectoderm
lapisan dalam yang berasal dari mesoderm
adalah dermis atau korium yang merupakan
suatu lapisan jaringan ikat.

tiga lapisan utama, yaitu lapisan epidermis,


lapisan dermis dan lapisan subkutis
(hipodermis)
Epidermis

lapisan luar kulit yang tipis dan avaskuler.


epitel berlapis gepeng bertanduk,
mengandung sel melanosit dan langerhans
Tebal epidermis berbeda-beda pada berbagai
tempat di tubuh, paling tebal pada telapak
tangan dan kaki.
Ketebalan epidermis hanya sekitar 5 % dari
seluruh ketebalan kulit
Lapisan pada epidermis

Stratum Korneum
Stratum Lusidum
Stratum Granulosum
Stratum Spinosum
Stratum Basale (Stratum Germinativum)
Dermis

terdiri dari dua lapisan :


Lapisan papiler, tipis mengandung jaringan
ikat jarang.
Lapisan retikuler, tebal terdiri dari jaringan ikat
padat.
Dermis mempunyai banyak jaringan pembuluh
darah. Dermis juga mengandung beberapa
derivat epidermis yaitu folikel rambut, kelenjar
sebasea dan kelenjar keringat.
Subkutis

lapisan di bawah dermis atau hipodermis yang


terdiri dari lapisan lemak.
terdapat jaringan ikat yang menghubungkan
kulit secara longgar dengan jaringan di
bawahnya
Berfungsi menunjang suplai darah ke dermis
untuk regenerasi
Melanoma maligna
Definisi

keganasan yang terjadi pada melanosit, sel


penghasil melanin
Epidemiologi

Insiden melanoma maligna berbeda-beda di


tiap negara, dengan insiden tertinggi terjadi di
Australia dan Selandia Baru.

Melanoma maligna di Amerika pada tahun


2008 , dengan 34.495 kasus terjadi pada laki-
laki dan 27.350 pada wanita.
Di amerika,
Pada laki-laki, mengenai 1 dari 53
Pada perempuan mengenai 1 diantara 78
perempuan.

Di dunia, perbandingan laki-laki dan


perempuan yang terkena melanoma yaitu
0,97:1.

kematian akibat melanoma, perbandingan


antara laki-laki dan perempuan yaitu 1,2:1.
Usia juga menentukan epidemiologi dari
melanoma
Baik melanoma maupun non melanoma,
meningkat seiring dengan peningkatan usia.
Faktor resiko
1. Tahi lalat (nevus)
2. Faktor keluarga
3. Fenotip
4. Supresi sistem imun
5. Pajanan sinar UV berlebihan
6. Usia
7. Riwayat terkena melanoma
patofisiologi
Patofisiologi terjadinya melanoma maligna belum
diketahui dengan jelas.

Diperkirakan terjadinya perubahan melanosit


normal menjadi sel melanoma
(melanomagenesis) melibatkan proses rumit yang
secara progresif mengakibatkan mutasi genetik
melalui percepatan terhadap proliferasi,
diferensiasi dan kematian serta pengaruh efek
karsinogenik radiasi ultraviolet.
klasifikasi
1. superficial spreading melanoma

tipe melanoma yang sering terjadi di Amerika


Serikat (70%kasus yang didiagnosa sebagai
melanoma)
Dapat terjadi pada semua umur namun lebih
sering pada usia 30-50 tahun,
sering pada wanita dibanding laki-laki
penyebab kematian akibat kanker tertinggi pada
dewasa muda

2. nodular melanoma

Merupakan tipe melanoma yang paling agresif.


Pertumbuhannya sangat cepat dan berlangsung
dalam waktu mingguan sampai bulanan.
Sebanyak 15%-30% kasus melanoma yang
terdiagnosa sebagai melanoma merupakan
nodular melanoma.
Dapat terjadi pada semua umur, namun lebih
sering pada individu berusia 60 tahun ke atas.
3. Lentigo maligna melanoma

Sebanyak 4-10 % kasus melanoma merupakan


tipe Lentigo Maligna melanoma.

Terjadi pada kulit yang rusak akibat terpapar sinar


matahari pada usia pertengahan dan lebih tua,
khususnya pada wajah, leher dan lengan.

Tipe ini dapat tidak terdeteksi selama bertahun-


tahun dan cukup berbahaya. Pertumbuhan tipe
ini sangat lambat yaitu sekitar 5-20 tahun.
4. acral lentigineous melanoma

Tipe ini paling sering menyerang kulit hitam dan


Asia yaitu sebanyak 29-72% dari kasus melanoma
sering terlambat terdiagnosis maka prognosisnya
buruk.

hidden melanoma karena lesi ini terdapat pada


daerah yang sukar untuk dilihat atau sering
diabaikan, yaitu terdapat pada telapak tangan,
telapak kaki, tumit, ibu jari tangan, atau dibawah
kuku
Sangat sulit membedakan bentuk dini
karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa
maupun melanoma maligna.

Diagnosa pasti keganasan di tentukan dengan


pemeriksaan patologi anatomi.

Kapan memikirkan suatu Nevus mungkin


menjadi ganas
Nevus yang berubah:
Membesar
Warna bertambah hitam
Timbul satelitosis
Terasa gatal
Mudah berdarah
Timbul ulkus
Rambutnya rontok

Nevus yang berlokasi di:


Telapak tangan/kaki
Bawah kuku
Belakang telinga
Vulva
ABCDE sistem ( Asymmetry, Border, Colour, Diameter, Envolving)
Berguna dalam mendiagnosa melanoma maligna serta untuk meningkatkan
kewaspadaan individu terhadap penyakit keganasan ini.
Asymmetry
Jika kita melipat lesi menjadi dua, maka tiap-tiap bagian
tidak sesuai

Border
Batasnya tidak tegas atau kabur

Color
Ciri melanoma tidak memiliki satu warna yang solid
melainkan campuran yang terdiri dari coklat kekuningan,
coklat dan hitam, juga bisa tampak merah, biru atau putih.

Diameter
Meskipun melanoma biasanya lebih besar dari 6 mm, ketika
dilakukan pemeriksaan mereka bisa lebih kecil dari
seharusnya . Sehingga harus diperhatikan perubahan tahi
lalat dibanding yang lainnya atau berubah menjadi gatal atau
berdarah ketika diameternya lebih kecil dari 6 mm

Evolving
Setiap perubahan dalam ukuran, bentuk, warna, tingginya
atau cirri-ciri lain atau ada gejala baru seperti mudah
berdarah, gatal dan berkrusta harus dicurigai keganasan
Benign Malignant

simetris asimetris

Borders are
Borders are uneven
even

One shade Two or more shades

Smaller than
Larger than 1/4
1/4 inch
klasifikasi
Klasifikasi oleh The American joint Comitee on
Cancer (AJCC) merupakan klasifikasi yang
paling banyak dan paling sering dipakai, dan
memiliki klasifikasi
T, sebagai keterangan tentang ketebalan
tumor
N sebagi keterangan keterlibatan kelenjar
limfe
M sebagai keterangan ada tidaknya metastase
5-Year
Stage TNM Classification Histologic/Clinical Features Survival
Rate, %

0 Tis N0 M0 Intraepithelial/in situ melanoma 100

IA T1a N0 M0 1 mm without ulceration and level II/III >95

IB T1b N0 M0 1 mm with ulceration or level IV/V 89-91


T2a N0 M0 1.01-2 mm without ulceration

IIA T2b N0 M0 1.01-2 mm with ulceration 77-79


T3a N0 M0 2.01-4 mm without ulceration

IIB T3b N0 M0 2.01-4 mm with ulceration 63-67


T4a N0 M0 >4 mm without ulceration

IIC T4b N0 M0 >4 mm with ulceration 45

IIIA T1-4a N1a M0 Single regional nodal micrometastasis, nonulcerated primary 63-69
T1-4a N2a M0 2-3 microscopic positive regional nodes, nonulcerated primary

IIIB T1-4bN1a M0 Single regional nodal micrometastasis, ulcerated primary 46-53


T1-4bN2a M0 2-3 microscopic regional nodes, nonulcerated primary
T1-4a N1b M0 Single regional nodal macrometastasis, nonulcerated primary
T1-4a N2b M0 2-3 macroscopic regional nodes, no ulceration of primary
T1-4a/b N2c M0 In-transit met(s)* and/or satellite lesion(s) without metastatic lymph nodes 30-50

IIIC T1-4b N2a M0 Single macroscopic regional node, ulcerated primary 24-29
T1-4b N2b M0 2-3 macroscopic metastatic regional nodes, ulcerated primary
Any T N3 M0 4 or more metastatic nodes, matted nodes/gross extracapsular extension, or in-
transit met(s)/satellite lesion(s) and metastatic nodes

IV Any T any N M1a Distant skin, subcutaneous, or nodal mets with normal LDH levels 7-19
Any T any N M1b Lung mets with normal LDH
Any T any N M1c All other visceral mets with normal LDH or any distant mets with elevated LDH
Stage 0 Melanoma Stage 1 Melanoma

Stage II Melanoma

Stage IV Melanoma

Stage III Melanoma


Klasifikasi menurut kedalaman (ketebalan) Tumor menurut Breslow:
Golongan I : Kedalaman (ketebalan) tumor <0,76 mm
Golongan II : Kedalaman (ketebalan) tumor 0,76-1,5 mm
Golongan III : Kedalaman (ketebalan) tumor >1,5 mm

Klasifikasi yang lain yaitu klasifikasi tingkat invasi menurut Clark.


Tingkat I : sel melanoma terletak di atas membrane basalis epidermis
(melanoma in situ/ intra epidermal)
Tingkat II : invasi sel melanoma samapi dengan lapisan papilaris
dermis (dermis superfisial), tetapi tidak mengisi papila
dermis.
Tingkat III : Sel melanoma mengisi papila dermis dan meluas sampai
taut dermis papiler dan retikuler.
Tingkat IV : Invasi sel melanoma sampai dengan lapisan retikularis
dermis.
Tingkat V : Invasi sel melanoma sampai dengan jaringan subkutan.
diagnosa
1. anamnesa
2. pemeriksaan fisik
3. pemeriksaan penunjang
4. pemeriksaan histopatologi
penatalaksanaan
Pembedahan merupakan terapi utama dari
melanoma maligna, yang hampir 100% efektif
pada masa-masa awal tumor. Pembedahan ini,
dilakukan dengan cara eksisi luas dan dalam
dengan pinggir sayatan yang
direkomendasikan sesuai tabel berikut:
Terapi adjuvant
terapi medikamentosa diberikan sebagai terapi
tambahan dan penatalaksanaan pada pasien
melanoma stadium lanjut.

Pasien yang memiliki melanoma dengan tebal


lebih dari 4 mm atau metastase ke limfonodi
dengan pemberian terapi adjuvant dapat
meningkatkan angka ketahanan hidup.

Studi menunjukkan pemberian interferon alpha


2b (IFN) menambah lamanya ketahanan hidup
dan ketahanan terhadap terjadinya rekurensi
Melanoma,
Interleukin-2 (IL-2) pada penelitian terakhir,
dalam dosis tinggi baik diberikan sendiri
maupun dengan kombinasi bersama sel
lymphokine activated killer menghasilkan
respon pada pasien sebesar 15% sampai 20%,
dengan respon lengkap sebesar 4-6%.
Terapi adjuvan lain selain IFN yaitu Kemoterapi
dengan macamnya yaitu:
Dacarbazine (DTIC), baik diberikan sendiri
maupun kombinasi bersama Carmustine
(BCNU) dan Cisplastin.
Cisplastin, vinblastin, dan DTIC
Temozolomide merupakan obat baru yang
mekanisme kerjanya mirip DTIC, tetapi bisa
diberikan per oral.
Radioimunoterapi pada metastase melanoma masih
dalam penelitian, pada penelitian yang dilakukan
National Cancer Institute (NCI) terapi ini menunjukkan
kesuksesan.

Terapi ini dengan memberikan auotologous


lymphocytes yang kemudian mengkode T cell receptors
(TCRs) pada lymphosit pasien, kemudian telah
terbentuk manipulasi lymphosit yang melekat pada
molekul di permukaan sel melanoma yang kemudian
membunuh sel melanoma tersebut.
pencegahan
Membatasi pajanan sinar Ultraviolet terhadap
kulit
Menghindari sumber-sumber sinar UV lainnya
Diagnosa banding
Nevus Displastik atau Nevus atipik
Karsinoma sel basal
Blue Nevi
Hemangioma Cherry
Dermatofibroma
Nevus Halo
Keloid dan Skar hipertrofik
Keratokantoma
Lentigo
Proses Metastase suatu karsinoma pada kulit
Keratosis Seboroik
Karsinoma sel skuamous
Vitiligo
komplikasi
Metastasis dapat terjadi pada local (di dalam atau
sekitar lesi primer), pada limfonodi, atau pada:
Kulit yang jauh dari lesi primer
Limfonodi yang jauh
Organ-organ dalam
Tulang
CNS.
Metastasis dapat berlangsung cepat secara
hematogen maupun limfogen.
Ulkus mudah berdarah.
prognosis
Prognosis melanoma tidak ditentukan oleh satu macam faktor saja, namun
multifaktor dan utamanya bergantung pada: (1) ketebalan tumor, (2) ada tidaknya
ulserasi secara histologi, dan (3) adanya metastase pada kelenjar limfe.
Pada Cutaneus Melanoma stage I dan II:
Bila ketebalan tumor 1mm diasosiasikan dengan angka ketahanan
hidup antara 91-95% tergantung ada tidaknya ulserasi secara histologi
dan klasifikasi Clark lebih besar dari tingkat III.
Ketebalan tumor 1-4 mm, diasosiasikan dengan angka ketahan hidup
antara 63-89% bergantung pada ulserasi dan ketebalan dari tumor
primer.
Tebal tumor >4 mm memiliki angka ketahanan hidup 67% tanpa
ulserasi, dan 45% dengan adanya ulserasi primer.
Adanya ulserasi akan menurunkan angka ketahanan hidup pada setiap
tingkat tumor.
Stage III
Metastase pada kelenjar limfe regional diasosiasikan dengan angka
ketahanan hidup 5 tahun sebesar 13-69%, tergantung pada jumlah kelenjar
limfe yang telah terkena, secara mikroskopik maupun makroskopik, dan
adanya ulserasi pada tumor primer.
Stage IV
Prognosis untuk melanoma yang telah bermetastase jauh sangatlah buruk,
dengan angka ketahanan hidup median hanya 6-9 bulan dan 5 tahun
sebesar 7-19%, tergantung pada tempat yang terkena metastase.
Umumnya, metastase pada jaringan lunak, kelnjar, dan paru-paru memiliki
prognosis yang lebih baik dibandingkan dengan adanya metastase ke
organ-organ dalam, seperti hati.

Вам также может понравиться

  • Stroke
    Stroke
    Документ31 страница
    Stroke
    Yusrina Nur Rahma
    Оценок пока нет
  • Bagian B
    Bagian B
    Документ19 страниц
    Bagian B
    Anonymous byUCks0OUN
    Оценок пока нет
  • Diagnosis Epilepsi Lengkap
    Diagnosis Epilepsi Lengkap
    Документ12 страниц
    Diagnosis Epilepsi Lengkap
    Fihmi Amy
    Оценок пока нет
  • Syok Pada Anak
    Syok Pada Anak
    Документ38 страниц
    Syok Pada Anak
    Anonymous byUCks0OUN
    Оценок пока нет
  • Tatalaksana TB Tantri
    Tatalaksana TB Tantri
    Документ30 страниц
    Tatalaksana TB Tantri
    Anonymous byUCks0OUN
    Оценок пока нет
  • 3 Partograf
    3 Partograf
    Документ16 страниц
    3 Partograf
    Riska Arisman
    Оценок пока нет
  • Syok Pada Anak
    Syok Pada Anak
    Документ38 страниц
    Syok Pada Anak
    Anonymous byUCks0OUN
    Оценок пока нет
  • Miestoma Itu Apa Ya
    Miestoma Itu Apa Ya
    Документ2 страницы
    Miestoma Itu Apa Ya
    Anonymous byUCks0OUN
    Оценок пока нет
  • Glo Me Rulo Nefritis
    Glo Me Rulo Nefritis
    Документ23 страницы
    Glo Me Rulo Nefritis
    Azis Boenjamin
    Оценок пока нет
  • Catatan Ablasio
    Catatan Ablasio
    Документ20 страниц
    Catatan Ablasio
    Anonymous byUCks0OUN
    Оценок пока нет
  • Faring
    Faring
    Документ3 страницы
    Faring
    Anonymous byUCks0OUN
    Оценок пока нет
  • Teling A
    Teling A
    Документ5 страниц
    Teling A
    Hargo Suroji
    Оценок пока нет
  • BAYI GEMELLI BBLR Baru Siap Print Boss
    BAYI GEMELLI BBLR Baru Siap Print Boss
    Документ33 страницы
    BAYI GEMELLI BBLR Baru Siap Print Boss
    Anonymous byUCks0OUN
    Оценок пока нет
  • Referat Pneumoperitoneum
    Referat Pneumoperitoneum
    Документ26 страниц
    Referat Pneumoperitoneum
    Tiffany Saqfilia Prameswari
    100% (3)
  • After Care Hasna
    After Care Hasna
    Документ20 страниц
    After Care Hasna
    hasna ibadurrahmi
    Оценок пока нет
  • Referat Kulit Afif
    Referat Kulit Afif
    Документ38 страниц
    Referat Kulit Afif
    Anonymous byUCks0OUN
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus 3 BBLR
    Laporan Kasus 3 BBLR
    Документ30 страниц
    Laporan Kasus 3 BBLR
    Anonymous byUCks0OUN
    Оценок пока нет
  • Translate Vitiligo
    Translate Vitiligo
    Документ11 страниц
    Translate Vitiligo
    Muchaa Muzdalifah
    Оценок пока нет
  • Lapsus 2 Baru Bnaget Edit
    Lapsus 2 Baru Bnaget Edit
    Документ83 страницы
    Lapsus 2 Baru Bnaget Edit
    Anonymous byUCks0OUN
    Оценок пока нет
  • After Care Afif
    After Care Afif
    Документ38 страниц
    After Care Afif
    Anonymous byUCks0OUN
    Оценок пока нет
  • Lapsus 2 Baru Bnaget Edit
    Lapsus 2 Baru Bnaget Edit
    Документ83 страницы
    Lapsus 2 Baru Bnaget Edit
    Anonymous byUCks0OUN
    Оценок пока нет
  • Referat Kulit
    Referat Kulit
    Документ41 страница
    Referat Kulit
    Anonymous byUCks0OUN
    Оценок пока нет
  • Kasus 3 Gemelli Dengan BBLR Siap Print
    Kasus 3 Gemelli Dengan BBLR Siap Print
    Документ33 страницы
    Kasus 3 Gemelli Dengan BBLR Siap Print
    Anonymous byUCks0OUN
    Оценок пока нет
  • Demam Tifoid UI
    Demam Tifoid UI
    Документ7 страниц
    Demam Tifoid UI
    saidarif733
    Оценок пока нет
  • CLINICAL MENTORING 17 TATALAKSANA UPDATE KEJANG DEMAM OLEH DR. Dr. SETYO HANDRYASTUTI Sp.A K PDF
    CLINICAL MENTORING 17 TATALAKSANA UPDATE KEJANG DEMAM OLEH DR. Dr. SETYO HANDRYASTUTI Sp.A K PDF
    Документ30 страниц
    CLINICAL MENTORING 17 TATALAKSANA UPDATE KEJANG DEMAM OLEH DR. Dr. SETYO HANDRYASTUTI Sp.A K PDF
    Pangeran Cinta
    Оценок пока нет
  • 4523
    4523
    Документ1 страница
    4523
    Dezar D'pharmaCist
    Оценок пока нет
  • Preskas PPT
    Preskas PPT
    Документ43 страницы
    Preskas PPT
    Wahyu Harimurti
    Оценок пока нет
  • Pneumonia
    Pneumonia
    Документ44 страницы
    Pneumonia
    Maria Tarry Mirani
    Оценок пока нет
  • Glomerulonefritis Akut
    Glomerulonefritis Akut
    Документ18 страниц
    Glomerulonefritis Akut
    Anonymous byUCks0OUN
    Оценок пока нет