Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TUGAS KELOMPOK 2
SISTEM ENDOKRIN
ADDRIANUS IVANTIUS HOO (13130048)
ADRIANA PALMA KENDEK (13130059)
TRI APRIANI MUTYASARY (13130083)
NI WAYAN AYU DEWI. L (13130090)
AHKAM QASHASHI ILHAM (13130066)
STEVIA (10130168)
Daftar Isi
JILID 1 JILID 2
4
Oksitosin
Juga berfungsi sebagai
pengeksresi air susu dengan
merangsang kontraksi duktus
laktiferus pada kelenjar mamae
(payudara) pada ibu menyusui.
Bagi perempuan yang mengalami
kontraksi lambat, tetesan oksitosin
dapat digunakan untuk membantu
kontraksi lebih kuat dan teratur.
Jumlah oksitosin dalam plasma
meningkat selama persalinan,
terutama pada akhir persalinan.
Adalah hormon pada manusia Pada saat laktasi, oksitosin
yang berfungsi untuk merangsang menyebabkan timbulnya
kontraksi uterus sehingga pengiriman air susu dari alveoli ke
mempermudah dalam proses duktus payudara sehingga dapat
kelahiran. diisap oleh bayi.
5 6
HORMON KELENJAR
POSTERIOR
JILID 2
Growth Hormone (GH)
13 14
Tiroid Stimulating Hormone (TSH)
Terletak tepat di bawah laring
kanan dan kiri depan trakea.
Hormon yang paling banyak
disekresi oleh kelenjar tiroid adalah
tiroksin yang berfungsi
meningkatkan kecepatan
metabolisme secara keseluruhan.
Menyekresi tiroksin (T4) dan
Hormon ini disintesis oleh hipofisis triodotironin (T3) yang mempunya
anterior dan pelepasannya efek nyata pada kecepatan
distimulasi oleh TRH dan metabolisme tubuh dan sekresi
hipotalamus. protein.
Pada anak-anak berfungsi Juga menyekresi hormon kalsitonin
merangsang pertumbuhan. Dan yan penting untuk metabolisme
dapat menyebabkan kreatinisme kalsium.
jika kekurangan hormon tiroksin.
15 16
Adenocorticotropic Hormone (ACTH)
ACTH adalah produk dari
proses pasca translasi prekursor
polipeptida Pro-
Opiomelanokortin, Organ target
ACTH adalah korteks adrenal
tempat kortikotropin terikat.
Sebelum berlangsungnya sintesis
steroid, ACTH akan
meningkatkan konsentrasi
Nama lainnya kortikotropin dan kolesterol esterase dan
adrenokortikotropin yang mendifusikan kolesterol melalui
berfungsi meningkatkan membran mitokondria dan
pembentukan glukokortikoid dan meningkatkan sintesis
androgen pada korteks adrenal
pregnenolon.
melalui pencerap ganda protein-G
yang bergantung pada mekanisme
cAMP.
17 18
Tahapan dari mekanisme kerja
ACTH :
1. ACTH diproduksi dari 4. Dimana fungsi kortisol adalah
proses pasca translasi kerja anti inflamasi, meningkatkan
prekursor polipeptida Pro- glukoneogenesis, meningkatkan
Opiomelanokortin, kemudian penghancuran protein, Mobilitas
menuju korteks adrenal tempat lemak, Mobilitas protein,
kortikotropin terikat. Stabilisasi lisosom.
2. Kemudian ACTH akan
memacu perubahan kolesterol
menjadi pregnolon.
3. Selanjutnya pregnolon
dihasilkanlah
adrenokortikosteroid dan
androgen adrenal.
19 20
Lutenizing Hormone (LH)
Pada laki-laki, hormon ini
disebut Interstitial Call
Stimulating Hormone
(ICSH) yang berfungsi untuk
merangsang sel-sel interstisial di
dalam testis untuk berkembang dan
mensekresikan
hormon testosteron.
Luteinizing Hormone (LH) yang
semakin banyak akan memicu
ovulasi (pengeluaran ovum) dari
folikel sekaligus mengarahkan
Pada wanita, hormon ini berfungsi pembentukan korpus luteum.
untuk merangsang pengeluaran sel LH akan aktif ketika kondisi
telur dari ovarium dan FSH pada batas terendah
mempertahankan folikel sisa sel (FSH dibawah pengaruh umpan
telur tersebut serta membuatnya balik negatif Estrogen). Demikian
berwarna kekuningan sebaliknya.
21 22
Folikel Stimulating Hormone (FSH)
Merupakan hormon yang memiliki
struktur glikoprotein, diproduksi di sel
gonadotrop hipofisis pada lobus
Anterior, distimulasi oleh hormone
aktivin dan dihambat oleh hormone
inhibin.
Diovarium FSH menstimulasi
pertumbuhan Graafian follicles yang
belum matang agar menjadi matang.
Adalah hormon yang secara Fungsi FSH secara umum, FSH
langsung dapat mempengaruhi berfungsi dalam pertumbuhan,
kemungkinan seorang wanita utuk perkembangan, maturasi saat
dapat hamil atau mempertahankan pubertas, dan reproduksi.
kehamilan Pada laki-laki menstimulasi produk
sperma, merangsangs ekresi
Fungsi FSH untuk menstimulasi
esterogen, dan emperkuat efek LH
ovarium menghasilkan ovum dan
dalam merangsang sel Leydig .
hormon seks.
23 24
Melanosit Stimulating
Hormone
MSH atau intermedins adalah
kelas hormon peptida yang
diproduksi oleh sel-sel di lobus
intermediate (tengah) dari kelenjar
pituitari.
Sekresi MSH juga dirangsang
oleh faktor pengatur yang disebut
faktor perangsang pelepasan
hormon melanosit dan dihambat oleh
faktor inhibisi hormon melanosit Melanin yang dihasilkan
(MIF). bertanggung jawab untuk
Fungsi melanocyte stimulating memproduksi pigmen warna di
hormone adalah bersamaan dengan beberapa bagian tubuh seperti
ACTH terlibat dalam mata, kulit, dan rambut.
pembentukan kulit serta mengontrol
kadar melanin pada kulit di beberapa
bagian tubuh seperti mata, kulit, dan
rambut.
25 26
Pengaruh sinar UV juga
merangsang aktivitas melanosit
membuat konsentrasi sel-sel
menjadi lebih padat dari daerah
sekitarnya, sehingga mempegaruhi
hiperpigmentasi.
Seiring dengan pertambahan
usia, distribusi melanosit menjadi
kurang menyebar dan
kemampuannya mengendalikan
regulasi melanosit pun berkurang.
27 28
Tiroksin (T4) dan Triidotironin (T3)
Triidothyronine (T3) adalah
hormon tiroid yang ada dalam
darah dengan kadar yang sedikit
yang mempunyai kerja yang
singkat dan bersifat lebih kuat
daripada tiroksin (T4).
T3 disekresikan atas
pengaruh thyroid stimulating
hormone (TSH) yang dihasilkan
oleh kelenjar hipofise
dan thyroidreleasing
hormone (TRH) yang dihasilkan
oleh hipotalamus.
T3 sebagian besar di dalam
Thyroxine (T4) di dalam aliran aliran darah terikat
dengan thyroxine binding
darah ada dalam bentuk free T4
globulin. Sisanya ada yang
dan yang terikat dengan protein. bebas yang disebut free T3.
29 30
Human Chorionic Gonadtropin (HCG)
Hormone ini akan menyebabkan
korpus luteum menyekresi lebih
banyak lagi hormon-hormon
kelamin progesteron dan estrogen
untuk beberapa bulan berikutnya.
Hormon-hormon kelamin tersebut
mencegah menstruasi dan
menyebabkan endometrium terus
tumbuh menyimpan nutrisi dalam
jumlah yang besar dan tidak
dibuang menjadi darah menstruasi.
Sejauh ini, fungsinya yang
terpenting adalah mencegah Dibawah pengaruh Human
involusi korpus luteum pada akhir Chorionic Gonadotropin korpus
silkus seksual bulanan wanita. luteum didalam ovarium ibu tumbuh
HCG dapat digunakan sebagai menjadi kira-kira 2 kali dari ukuran
pendeteksi kehamilan pada awalnya menjelang satu bulan atau
wanita. lebih setelah kehamilan dimulai.
31 32
Testosteron
Testosterone menyebabkan
sifat kelamin sekunder pria
berkembang di mulai saat
pubertas dan berakhir pada
maternitas.
Produksi testosteron meningkat
dengan cepat akibat rangsangan
hormone-hormon gonadotropin
hipofisis anterior pada awal
pubertas dan berlangsung
sepanjang masa kehidupan, yang
menurun dengan cepat di atas
usia 50 tahun menjadi 20-50%
dari nilai puncak pada usia 80
Pada umumnya, testosteron
tahun.
bertanggung jawab terhadap
berbagai sifat maskulinisasi tubuh.
33 34
Pengaruh testosterone pada Pengaruh pada suara,
perkembangan sifat kelamin testosterone yang disekresi oleh
primer dan sekunder orang testis atau disuntikkan kedalam
dewasa. Setelah pubertas, tubuh akan menimbulkan hipertrofi
peningkatan sekresi testosteron mukosa laring dan pembesaran
menyebabkan penis, skrotum, laring. Pengaruh terhadap suara
dan testis membesar kira-kira 8 pada awalnya secara relative
kali lipat sebelum mencapai usia menjadi tidak sinkron, suara
20 tahun. serak, namun secara bertahap
Pengaruh pada distribusi berubah menjadi suara orang
rambut, testosteron juga dewasa maskulin yang khas.
menyebabkan pertumbuhan
rambut yang berlebih di bagian
tubuh lainnya.
35 36