PERMINTAAN DAN

PENAWARAN
Ilmu ekonomi baru muncul di abad 18 melalui
buku Adam Smith yang berjudul :
An Inquiri into the Nature and Cause of the
Wealth of Nation, yg kemudian dikenal sebagai
The Wealth of Nation (1776).
Smith memandang perekonomian sebagai
sebuah sistem seperti halnya alam semesta.
Sebagai sistem perekonomian memiliki
kemampuan otomatis menjaga
keseimbangannya.
Masalah ekonomi merupakan gangguan
keseimbangan sistem dan masalah akan pulih jika
keseimbangan dipulihkan.
Kekuatan yang mampu mengendalikan sistem
ekonomi disebutnya sebagai tangan gaib (invisible
hand)
Pemikiran Smith dikembangkan oleh Jean Babtiste
Say, Thomas Malthus dan David Richardo, hingga
terbentuklah pemikiran tentang pasar.
Teori Permintaan dan Hukum Permintaan:

Teori Permintaan menerangkan tentang sifat

permintaan para pembeli terhadap suatu komoditas
(barang dan jasa) dan juga menerangkan hubungan
antara jumlah yang diminta dan harga serta
pembentukan kurva permintaan.
Dalam teori permintaan yang dianalisis adalah
hubungan antara jumlah permintaan suatu barang
dengan harga barang tersebut
Teori Permintaan dan Hukum Permintaan:
Hukum Permintaan : Jika harga komoditas relatif
makin rendah maka permintaan terhadap komoditas
tersebut akan lebih besar dan sebaliknya, jika harga
komoditas makin tinggi maka permintaan atas
komoditas tersebut akan semakin menurun (cateris
paribus) yakni menganggap faktor-faktor lain
dianggap tetap (constant)
 Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
(Rahardja dan Manurung,2008)

1. Harga komoditas (barang/jasa) itu sendiri.

2. Harga komoditas lain yang berkaitan erat dengan
komoditas tersebut.
3. Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata
masyarakat.
4. Corak distribusi dalam pendapatan masyarakat.
5. Citarasa masyarakat/selera atau kebiasaan
6. Jumlah penduduk
7. Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan
datang
8. Usaha produsen meningkatkan penjualan
1. Harga barang itu sendiri : jika harga barang semakin
murah maka permintaan barang itu bertambah dan
sebaliknya.
2. Harga barang lain yang terkait : harga barang lain
dapat mempengaruhi permintaan jika barang
tersebut mempunyai keterkaitan
subtitusi/pengganti dan bersifat komplemen.
3. Tingkat pendapatan perkapita : Makin tinggi
pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga
permintaan suatu barang meningkat.
4. Selera/kebiasaan : kebiasaan mengkonsumsi beras
untuk daerah tertentu akan berbeda karena
kebiasaan (adat).
5. Jumlah penduduk : misal besar sebagai makanan
pokok, permintaan beras berbanding positif dgn
jumlah penduduk. Makin banyak penduduk
permintaan beras makin banyak.
6. Perkiraan harga dimasa mendatang: meperkirakan
harga suatu barang akan naik, sehingga membeli
lebih banyak dng tujuan berhemat.
7. Distribusi pendapatan : jika distribusi pendapatan
buruk daya beli akan melemah sehingga
permintaan terhadap barang turun.
8. Usaha produsen meningkatkan penjualan: adanya
iklan, pemberian potongan harga mendorong
pembeli agar membeli lebih banyak
 Fungsi Permintaan:
Fungsi permintaan adalah permintaan yang dinyatakan dalam
hubungan matematis.
Dx = f (Px, Py, Y/cap, Sel, Pen, Pp, Ydist, Proms)
- +/- + + + + + +
Dx = permintaan komoditas X
Px = harga X
Py = harga Y (barang subtitusi atas komplemen)
Y/cap = pendapatan perkapita
Sel = selera
Pen = jumlah penduduk
Pp = perkiraan masa mendatang
Ydist = distribusi pendapatan
Prom = Upaya meningkatkan penjualan (promosi)
Daftar Permintaan adalah suatu tabel yang memberi gambaran
dalam angka tentang hubungan antara harga dengan jumlah
komoditas (barang/jasa) yang diminta masyarakat.

Contoh : permintaan terhadap buku pada berbagai tingkat harga

Keadaan Harga per satuan Qd ( Kuantitas yg diminta

(dlm Rp) (dlm unit)
E 20 125
D 40 105
C 60 85
B 80 65
A 100 45
Kurva Permintaan : adalah suatu kurva yang menggambarkan
sifat hubungan antara suatu barang tertentu dengan jumlah
barang tersebut yang diminta para pembeli.

Harga ( Rupiah)
Secara matematis, fungsi
A permintaan barang X adalah :
100 Qd = 145 P
B
80
C
60

D
40
E
20
Kuantitas Permintaan
0 45 65 85 105 125
Permintaan Perseorangan Dan Permintaan
Permintaan Pasar
Permintaan terhadap suatu barang dapat dilihat dari
dua sudut, yaitu permintaan yg dilakukan oleh
seseorang dan permintaan yang dilakukan oleh semua
orang dalam pasar.
Tabel : 2
Permintaan Pasar Terhadap Buku
Harga Jumlah Buku Yang dimintas
Permintaan AL Permintaan BB Permintaan Pasar
5000 10 + 10 = 20
4000 15 + 15 = 30
3000 30 + 20 = 50
2000 50 + 30 = 80
1000 70 + 45 = 115
 Kurva permintaan AL

Harga (ribuan rp)

1 D AL

Kuantitas
0 10 20 30 40 50 60 70
 Kurva permintaan BB

Harga (ribuan rp)

1 D BB

Kuantitas
0 10 20 30 40 50 60 70
 Kurva permintaan Pasar

Harga (ribuan rp)

1 D BB

Kuantitas
0 20 40 60 80 100 120 140
Pengaruh Faktor Bukan Harga Terhadap Permintaan:
Hukum permintaan hanya menekankan perhatiannya pada
pengaruh harga dlm, kenyataannya permintaan banyak
dipengaruhi faktor lain di luar harga al:
Komoditas lainnya (komoditas pengganti, komoditas
penggenap, komoditas netral)
Pendapatan pembeli
Distribusi pendapatan
Citarasa masyarakat
Jumlah penduduk
Ramalan mengenai masa yang akan datang
Usaha produsen meningkatkan penjual
 Perubahan Permintaan:
Pergerakan sepanjang kurva permintaan :
terjadi bila harga komoditas yang diminta
berubah (naik atau turun).
Pergeseran kurva permintaan: terjadi bukan
dipengaruhi oleh faktor harga (perubahan
pendapatan dll).
 Pergerakan sepanjang kurva permintaan.

Harga x ( Rupiah)

Q
80

R
20
D

Kuantitas
0 45 125
 Pergerseran kurva permintaan.

Harga x ( Rupiah)

80

20
D
D* D **
Kuantitas
0 45 125
Penawaran
 Teori Penawaran Dan Kurva Penawaran

Penawaran adalah jumlah komoditas yang produsen

ingin tawarkan pada berbagai tingkat selama satu
periode tertentu.
Hukum Penawaran : semakin tinggi harga suatu
komoditas, semakin banyak jumlah komoditas
tersebut ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya
semakin rendah harga suatu komoditas semakin
sedikit jumlah yang ditawarkan oleh para penjual.
cateris paribus, yakni faktor-faktor lain dianggap tetap
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:
1. Harga komoditas itu sendiri
2. Harga komoditas - komoditas lain
3. Biaya produksi (bi untuk memperoleh faktor
produksi & bahan)
4. Tujuan-tujuan operasi perusahaan tersebut
5. Tingkat teknologi yang digunakan
6. Jumlah pedagang/penjual
7. Kebijakan pemerintah
 Harga barang lain yg terkait
Bila harga barang substitusi naik penawaran
suatu barang akan bertambah dan sebaliknya.
Harga barang X naik konsumen membeli
barang Y (substitusi barang X) permintaan
barang Y naik mendorong produsen
meningkatkan hasil produksinya penawaran
barang Y naik
Bila harga barang komplemen naik penawaran
suatu barang akan berkurang dan sebaliknya
 Harga faktor produksi
Faktor produksi : tingkat upah
bahan baku
tingkat bunga modal
Bila harga faktor produksi naik maka
Perusahaan memproduksi output lebih sedikit dengan
jumlah anggaran tetap
Laba perusahaan berkurang shg tidak menarik
pengusaha akan pindah ke industri lain penawaran
barang berkurang
Biaya produksi
Faktor produksi naik biaya produksi naik produsen
mengurangi hasil produksi penawaran barang
berkurang
 Teknologi Produksi
Kemajuan teknologi mengurangi biaya produksi
penawaran barang meningkat
Kemajuan teknologi menimbulkan efek :
Produksi dapat ditambah lebih cepat
Biaya produksi semakin murah
Jumlah pedagang / penjual
Jumlah pedagang bertambah penawaran barang
bertambah dan sebaliknya
Tujuan perusahaan
Bila tujuan perusahaan memaksimumkan keuntungan
perusahaan tdk memanfaatkan kapasitas perusahaannya
secara maksimal tetapi menggunakan pada tingkat produksi
yg memberikan keuntungan maksimum
Bila tujuan perusahaan memaksimumkan hasil produksinya
penawaran barang tsb bertambah
Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi penawaran
suatu barang
 Fungsi Penawaran
Fungsi pernawaran adalah penawaran yang dinyatakan dalam
hubungan matematis.
Sx = f (Px, Py, Pi, C, Tek, Ped, Tunj, Kebj)
+ +/- - - + + +/- +
Sx = penawaran komoditas X
Px = harga X
Py = harga Y (barang subtitusi atas komplemen)
Pi = harga input
C = biaya produksi
Tek = teknologi produksi
Ped = jumlah penjual
Tunj = tujuan perusahaan
Kebj = kebijakan pemerintah
Tanda positif (+) dan negatif menunjukkan pengaruh variabel bebas
terhadap penawaran komoditas X.
 Tabel Penawaran

Keadaan Harga per Jumlah yg Ditawarkan (Dlm. Unit)

Satuan (Rp)
A 20 45
B 40 65
C 60 85
D 80 105
E 100 125
 Kurva Penawaran
Adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan
antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah
barang tersebut yang ditawarkan

S Secara matematis fungsi

Penawaran barang X
100
Harga ( Ribu Rupiah )

Adalah :
80
Qsx = 25 + P x
60

40

20
Kuantitas
0 45 65 85 105 125
Keseimbangan Pasar ( Market Equilibrium )
Adalah jumlah komoditas yang ditawarkan oleh para penjual sama
dengan yang diinginkan para pembeli pada tingkat harga tertentu.
Secara grafis keseimbangan pasar
Harga x terjadi di titik perpotongan kurva
Permintaan dan kurva penawaran.
100 S = 25 + Px Secara matematis keseimbangan
Excess suply pasar terjadi jika Qd = Qs.
80
Titik
E 145 Px = 25 + Px
60 keseimba
2Px = 120, mka Pe=60,dan Qe=85
ngan
40
Excess demand
20 D = 145 - Px
Kuantitas Permintaan X

0 45 65 85 105 125
Keseimbangan (equilibrium) tercapai pada perpotongan kurva
permintaan dan kurva penawaran. Pada titik ini jumlah yang
diminta sama dengan jumlah yg ditawarkan pada tingkat harga
tersebut (market clearing).
Kelebihan penawaran (excess suplply) misal penjual minta
harga Rp.100/unit untuk komoditas X, pada harga itu pembeli
hanya bersedia membeli 85 unit, penjual berharap dpt menjual
125 unit akibatnya ada kelebihan 40 unit.
Kelebihan permintaan (excess demand) misalkan pembeli
hanya mau membayar Rp.40/unit untuk komoditas X, harga tsb
di bawah harga keseimbangan, pada harga tsb pembeli
menginginkan 105 unit, tetapi penjual hanya bersedia melepas
65 unit, akibatnya ada kelebihan permintaan 40 unit.
 Pergeseran dan Pergerakan kurva Permintaan
Jika harga komoditas berubah, maka hanya terjadi pergerakan
sepanjang kurva permintaan, namun apabila faktor selain harga
mengalami perubahan maka akan terjadi pergeseran kurva
permintaan
P (Harga) Pergeseran kurva demand dari Do ke D1
dapat terjadi jika salah satu faktor Berikut
mengalami peningkatan yaitu
Harga komoditas substitusi, pendapatan,
Selera atau jumlah penduduk dan atau
Po terjadi penurunan haga komoditas
Komplementer.
D1
Do

Qd (kuantitas)
0 Qo Q1
Faktor apa yg menggeser D1 ke Do ?
 Pergeseran dan Pergerakan Kurva Penawaran
Jika harga komoditas berubah, maka terjadi pergerakan
sepanjang kurva penawaran, namun, apabila faktor lain diluar n
harga mengalami perubahan maka akan terjadi pergeseran
kurva penawaran.

P
Pergeseran kurva penawaran
So S1 dari So ke S1, dapat terjadi
jika salah satu faktor berikut
mengalami peningkatan yaitu
Po harga barang substitusi,
keuntungan, perbaikan
teknologi, atau jumlah
penduduk, dan atau terjadi
Do D1 penurunan harga input, dan
Qd harga barang komplementer.
0 Qo Q1

Faktor apa yg menggeser S1 ke So ?

 Ketidakseimbangan Pasar:
Umumnya terjadi karena adanya intervensi pemerintah
dlm penentuan harga pasar terendah (floor price)
maupun tertinggi (ceiling price).
Floor price adalah harga terendah yg ditetapkan
pemerintah untuk komoditas tertentu, umumnya
diberlakukan untuk komoditas pertanian.
Konsekuensi :
Menaikkan jumlah yg ditawarkan,
Mengurangi permintaan,
Menciptakan surplus di pasar.
 Kurva penetapan floor price
Kelebihan /surplus :
1. Ditampung pemerintah dlm gudang
Harga 2. Diekspor bila harga bersaing

Surplus
S

Floor price Harga yg ditetapkan

pemerintah
E

Harga yg terjadi dipasar

D (seharusnya)
Q (kuantitas)
Q1 Q2
Price ceiling adalah intervensi pemerintah dalam
menentukan harga suatu komoditas yg ditujukan
untuk melindungi konsumen dengan cara menentukan
batas atas harga suatu komoditas.
Penetapan price ceiling pada umumnya berada di
bawah harga pasar, dengan cara menentukan harga yg
lebih rendah dari yg seharusnya.
Dampak dari price ceiling : meningkatnya jumlah
komoditas yg diminta, jumlah komoditas yang
ditawarkan menurun, menimbulkan shortage
(kekurangan) di pasar.
Contoh : semen, BBM
 Kurva Penetapan Ceiling Price

Harga
Harga yg terjadi dipasar
(seharusnya)
S
Shortage: Terjadi kekurangan
Surplus barang akibat permintaan yg
banyak
E
Shortage
Ceiling price
D
Q (kuantitas)
Q1 Q2
 Dampak Pajak Penjualan dan Subsidi
Pajak penjualan adalah pajak yg ditetapkan oleh
pemerintah dan dipungut pada waktu jual beli suatu
komoditas.
Akibat pajak penjualan pembayaran yang lebih tinggi
ditanggung oleh pembeli. Pengenaan pajak berdapak
pada keseimbangan pasar.
Subsidi adalah pemberian pemerintah kepada para
produsen dengan maksud meringankan beban
pengeluaran produsen. Pengenaan pajak berdapak
pada keseimbangan pasar.
BATAS