Вы находитесь на странице: 1из 25

Metode Pengasutan

Motor Induksi
Pengasutan
Pengasutan motor atau lebih dikenal dengan istilah motor starting,ketika motor dijalankan,pada
saat gerak (starting) arus asutnya sangat tinggi
Penyebab Arus Asut Besar
a. Tegangan pada sisi penyulang akan susut (drop) tiba-tiba,walau sesaat selama periode starting

b. Nilai arus asut yang tinggi ini,juga akan terbangkitkan torka asut yang tinggi pula
Metode Pengasutan
a. Metode pengasutan pada jala-jala (DOL-starting methode)
b. Metode pengasutan bintang-segitiga (star-delta starting methode)
c. Metode pengasutan ototransformator (autotransformer starting methode)
d. Metode pengasutan tegangan terkontrol (soft starting methode)
Metode Pengasutan DOL
Direct On Line starter merupakan starting
langsung. Dilakukan untuk motor-motor a.c
yang mempunyai kapasitas daya yang kecil.
Pengertian penyambungan langsung disini,
motor yang akan dijalankan langsung di switch
On ke sumber tegangan jala-jala sesuai dengan
besar tegangan nominal motor. Artinya tidak
perlu mengatur atau menurunkan tegangan
pada saat starting
Metode Pengasutan DOL untuk Dua Arah
Putaran
Untuk membalik arah putaran motor fasa tiga
sangat sederhana,yaitu dengan cara menukar
dua pada hubungan tiga fasa pasa papan
hubung motor (connection board),hal ini dapat
dilihat pada Gambar
Mesin-mesin dengan dua arah putaran (misal
untuk arah gerakan ke kanan atau ke kiri,arah
gerakan ke atas atau ke bawah),pengasut yang
digunakan adalah dengan metode pengasutan
putar-balik (reversible stater).Rangkaian daya
untuk pengasut ini ditunjukan pada gambar
berikut.

Kedua kontaktor (K1M dan K2M)harus memiliki jeda waktu


tidak kurang dari 50 ms,hal ini untuk mengamankan
rangkaian bila terjadi (sengaja dioperasikan) arah putaran
yang tiba tiba.
Pengasut DOL Dua Kecepatan
MOTOR DENGAN DUA BELITAN TERPISAH

Motor induksi ini pada belitan statornya terdiri


atas dua belitan yang terpisah secara listrik
dengan jumlah kutub untuk setiap belitam
sesuai dengan rancangan. Pada belitan
pertama dirancang untuk kecepatan rendah
(low speed), sedangkan belitan kedua
dirancang untuk kecepatan tinggi (high speed).
Diagram skematik rangkaian daya untuk
pengasut motor dua kecepatan dengan dua
belitan terpisah ini ditunjukkan pada
Pengasut dua kecepatan jenis belitan
Dahlander
Motor induksi belitan Dahlander dibentuk ke dalam dua konfigurasi hubungan:
1. hubungan delta dengan susunan belitan per fasa terbentuk 4 (empat) kutub yang dirancang
untuk kecepatan rendah,
2. hubungan pararel bintang (double star) dengan susunan belitan per fasa terbentuk 2 (dua)
kutub yang dirancang untuk kecepatan tinggi. Tap-tap hubungan belitan stator ini terdiri atas
6 kawat yang terpasang pada papan hubungan (connection board) motor.
Perbandingan tegangan penyulang hanya eksak pada hubungan 4-kutub saja.
Pada hubungan 4-kutub, kelompok-kelompok belitan setiap fasanya terhubung dalam seri,
sehingga tegangan sistem penyulang (misal VL = 380 volt) diterima langsung oleh belitan fasa.
Karena itu , nilai tegangan yang diterima setiap kelompok lilitan adalah 380 volt / 2 = 190 volt.
Pada hubungan 2-kutub kelompok -kelompok lilitan terhubung pararel sehingga dilihat dari sisi
penyulang llilitan tersebut dalam hubungan bintang. Karena itu , nilai tegangan yang diterima
setiap kelompok lilitan adalah 380 volt / akar3 = 220 volt.
Catatan :
Ukuran kontaktor sesuai dengan arus nominal
setip belitan motor,dan begitu pula setelan
rele pengaman beban lebih.
Ukuran rangkaian daya motor dua kecepatan
selalu mengacu pada hubungan kecepatan
tinggi (untuk daya yang besar).
Motor belitan Dahlander disebut juga dengan
PAM (Pole Amplitude Modulation).
Pengasutan Motor Induksi Tiga Fasa
Metode BintangSegitiga (Y-)
Sistem pengasutan bintang segitiga adalah metode pengasutan dengan pengurangan tegangan.
Sebuah motor induksi dengan hubungan bintang - segitiga memiliki enam buah terminal
sehingga dapat diswitch, baik untuk hubungan bintang atau segitiga. Motor dihubungkan
bintang (Y) pada waktu pertama kali di-start, dan ketika motor telah mendekati kecepatan
normal, hubungan diubah menjdi hubungan segitiga ().
Saat terhubung bintang, tegangan masing-masing fasa dikurangi sebesar 1/3
(57,7 % tegangan saluran) karena itu torsi yang timbul menjadi 1/3 dari apabila
motor langsung terhubung delta. Arus saluran dikurangi sebesar 1/3.

Ist = arus start bila motor terhubung Y


dimana : Isc = arus start bila motor terhubung
Pada pengasutan ini selama periode start
lilitan motor akan berada dalam hubungan
bintang dan setelah selang waktu tertentu
akan berpindah ke hubungan lilitan delta.
Dengan cara ini kenaikan arus start dapat
dibatasi hingga sepertiga kali saja
dibandingkan bila motor langsung terhubung
delta.
Gambar berikut memperlihatkan rangkaian
daya dan rangkaian kendali pengasutan star
delta.
Pengasutan Motor Induksi dengan
Ototransformator

Pengasutan dengan transformator hampir Jenis transformator yang cocok untuk metode
tidak ada kerugian , tetapi pengurangan ini adalah jenis tray transformer, yaitu
setengah tegangan yang diberikan pada ototransformator.
belitan motor dari transformator memberikan
pengurangan torka starting. Total sistem pengasutan ini juga mempunyai
faktor daya rendah. Detil untuk motor-motor
Torka starting bervariasi sebagai fungsi kuadrat berdaya poros yang sangat besar dengan
pengurangan tegangan. Namun, arus starting pengasutan transformator hanya dapat
proporsional terhadap pengurangan tegangan. diperboleh dari pabrik transformator.
Dimana / catatan :

PM = rating daya motor ( kW )


PS = rating tranformator yang dipilih ( kVA )
PSreq = rating transformator yang dibutuhkan
( kVA )
Waktu starting max = 10 detik
Frekuensi starting = 5 kali per jam
Penerapan pengasutan dengan transformator adalah :
Untuk pengasutan motor dengan daya poros yang besar,
Untuk pengasutan motor ketika starting dalam kondisi tanpa beban atau untuk pembebanan
yang diatur,
Untuk motor yang tidak dapat di asut dengan metude pengasutan bintang segitiga,
Keterbatasan kapasitar catu daya yang tersedia, yang mana tidak memungkinkan untuk metode
pengasutan DOL,
Pada kondisi tertentu lebih ekonomis daripada pengasutan bintang segitiga.
Pengasutan Lembut (Soft Starting) Motor
Induksi
Pengasutan lembut atau yang lebih dikenal
dengan soft starting, pengasutan ini prinsipnya
adalah identik dengan pengasutan
transformator. Hanya saja tegangan yang
diberikan pada belitan motor dikendalikan
sedemikian rupa secara otomatik sehingga
diperoleh perubahan tegangan (voltage ramp)
yang lembut.
Rangkaian yang amat sederhana pada bagian
daya ( power unit ) ini ditunjukan pada gambar
berikut, yaitu dengan kombinasi pemasangan
3 set SCR yang setiap fasanya terhubung anti-
paralel.
Untuk menghasilkan tegangan pada rating
pada belitan motor, masing-masing thyristor
dinyalakan dengan sudut penyalaan yaitu
sama dengan sudut beda fasa ketertinggalan
arus dengan tegangan pada saat motor
dihubungkan langsung pada jala-jala. Bentuk
gelombang arus dan tegangann L-N untuk
salah satu fasa ( misal fasa A ) ditunjukan pada
gambar di bawah ini. Sementara thyristir-
thyristor fasa B dab C dinyalakan dengan cara
yang sama tetapi dengan penundaan 120 dan
240 listrik berturut-turut.
Untuk memprkecil tegangan kepada belitan
motor, yaitu dengan penundaan sudut
penyalaan . Sebagai contoh, Untuk
mendapatkan 50% tegangan rating, seluruh
pulsa ditunda 100 listrik. Dalam keadaan ini
tegangan dan arus fasa A ditunjukan pada
gambar di atas. Perubahan tegangan ini
menyebabkan arus amat tertinggal terhadap
tegangan., Karena ini faktor dayanya sangat
rendah, sebab sudut fasa tertinggal sangat
besar
Operasi kerja
Diagram kurva torka pada gambar menunjukkan soft
starting sebuah MABB, berawal dengan tegangan starting
40% terhadap rating tegangan belitan.
Tegangan pada belitan stator semakin bertambah hingga
100% tegangan rating selama setelan waktu starting oleh
kendali sudut thyristor.
Motor mempercepat hingga mendekati kurva beban ML,
maka terhindar bentakan akibat torka beban. Kecepatan
motor berubah hampir linier dari keadaan diam ( nol )
hingga pada rating kecepatan.
Pada beberapa perangkat soft starting, waktu starting
dapat di stel antara 0,5 detik hingga 60 detik, ini
bergantung dengan persentasi arus starting ( misal, arus
arus starting yang diijinkan 450%, maka waktu starting
maksimum adalah 5 detik). Dengan demikian, arus starting
motor dapat dibatasi dari 100% hingga 450% terhadap
arus rating motor.
Catatan :
Pada umumnya soft starting dirancang untuk
pengasutan normal.
Dalam hal starting beban lebih dan berat,
kondisi-kondisi pada saat pengasutan harus
diamati secara khusus, sebagai contoh : arus,
waktu, frekuensi starting, dan sebagainya.

Вам также может понравиться