ANATOMI VESIKA URINARI

Buli-buli adalah organ berongga yang terdiri

atas 3 lapis otot : Di sebelah dalam dan luar
berupa otot longitudinal, dan di tengah
merupakan otot sirkuler
Terdiri atas 3 permukaan, yaitu permukaan
superior yang berbatasan dengan rongga
peritoneum, dua permukaan inferiolateral,
permukaan posterior.
Karsinoma Buli
Karsinoma buli-buli merupakan tumor
superfisial. Tumor ini lama kelamaan dapat
mengadakan infiltrasi ke lamina phopria, otot &
lemak perivesika yang kemudian menyebar
langsung ke jaringan sekitar.
 Insidensi

7% pada pria dan 2% pada wanita.

lebih tinggi pada orang kulit putih .
Usia rata-rata adalah 65 tahun.
Sekitar 75% dari kanker kandung kemih
terdapat di kandung kemih 25% telah
menyebar ke kelenjar getah bening regional
atau metastasis jauh
 Faktor Risiko
Perokok
Pekerja di pabrik kimia, pabrik pewarna,
pabrik karet, pabrik minyak bumi, dan
pencetakan industri.
Pasien yang menerima cyclophosphamide
(Cytoxan) untuk pengobatan penyakit
keganasan.
Genetik
Stage
 Tx : Cara pemeriksaan untuk menetapkan penyebaran tumor, tak
dapat dilakukan
To : Tanda-tanda tumor primer tidak ada
T1 : Pada pemeriksaan bimanual didapatkan massa yang bergerak
T2 : Pada pemeriksaan bimanual ada indurasi daripada dinding buli-
buli.
T3 : Pada pemeriksaan bimanual indurasi atau massa nodular yang
bergerak bebeas dapat diraba di buli-buli.
T3a : Invasi otot yang lebih dalam
T3b : Perluasan lewat dinding buli-buli
T4 : Tumor sudah melewati struktur sebelahnya
T4a : Tumor mengadakan invasi ke dalam prostate, uterus vagina
T4b : Tumor sudah melekat pada dinding pelvis atau infiltrasi ke
dalam abdomen
Node (N)
Nx - tidak dapat dinilai,
N0 - tidak ada metastasis ke lymph node,
N1 single lymph node <2 cm,
N2 single lymph node 2-5 cm atau beberapa
node tidak lebih dari 5 cm,
N3 - satu atau lebih node> 5 cm.
Metastasis (M)
Mx- Tidak dapat didefinisikan,
M0 - tidak ada metastasis jauh,
M1 metastasis.
Staging :
Stage I (T1, N0, M0)
Stage II (T2a or T2b, N0, M0)
Stage III (T3a, T3b, or T4a, N0, M0)
Stage IV: T4b, N0, M0 atau T apapun, N1- N3,
M0 atau T apapun, N apapun, M1
 Histopatologi

A.Urothelium
B. Papilloma
C. Transitional Cell Carcinoma
D. Nontransitional Cell Karsinoma
1. Adenokarsinoma
2. Karsinoma Sel Skuamosa
E. Undifferentiated Karsinoma
 Tanda dan Gejala
A. Gejala: Hematuria , gejala vesikalis iritabilitas
yaitu frekuensi, urgensi, dan disuria.
B. Tanda: teraba massa, hepatomegali dan
limfadenopati supraklavikula adalah tanda-
tanda metastasis.
C.Temuan Laboratorium
1. Laboratorium rutin: yang paling umum
adalah untuk mendeteksi hematuria, bisa
disertai dengan piuria, anemia mungkin
menjadi gejala kehilangan darah kronis.
2. Sitologi urin : mendeteksi kanker pada pasien
yang bergejala dan menilai respon terhadap
pengobatan
3. Penanda lain
4. Pencitraan : Pencitraan digunakan untuk
mengevaluasi saluran kemih atas dan ketika
tumor kandung kemih terdeteksi, untuk menilai
kedalaman infiltrasi dinding otot dan adanya
metastasis regional atau jauh. Computed
tomography (CT) lebih akurat untuk evaluasi
seluruh rongga perut, parenkim ginjal, dan
ureter.
5. Cystourethroscopy & Reseksi Tumor
Pilihan Pengobatan
 Kemoterapi Intravesical
1. Mitomycin C
Mitomycin C adalah antitumor, antibiotik, alkylating
agen yang menghambat sintesis DNA. Dengan dosis umum
adalah 40 mg dalam 40 cc air steril atau larutan NaCl diberikan
sekali seminggu selama 6 minggu. Efek samping sebagian
besar terdiri dari gejala berkemih frekuensi, urgensi, dan
disuria.
2. Thiotepa
Thiotepa adalah agen alkylating dengan berat molekul
189. Meskipun berbagai dosis telah digunakan, biasanya
diberikan 30 mg/ minggu.
3. BCG
 Bedah
1. TUR (Trans Uretral Reseksi): adalah bentuk awal dari
pengobatan untuk semua kanker kandung kemih. Pasien
dengan tumor non-invasif dapat diobati dengan TUR saja

2. Partial cystektomi: untuk pasien dengan tumor soliter,

infiltrasi tumor (T1-T3) lokal sepanjang dinding lateral
posterior atau di kubah kandung kemih.

3. Radikal cystektomi: Radikal cystektomi yaitu

mengangkat organ panggul anterior pada pria yaitu
kandung kemih dengan lemak dan peritoneal, prostat,
dan vesikula seminalis. Pada wanita, kandung kemih,
lemak peritoneal, leher rahim, uterus, anterior vagina,
uretra, dan ovarium.
 Radioterapi
Iradiasi eksternal beam (5000-7000 cGy)
selama 5 sampai 8 minggu.
Kemoterapi
Agen yang paling aktif adalah cisplatin, agen
efektif lainnya methotrexate, doxorubicin,
vinblastin, siklofosfamid, gemcitabine, dan 5-
fluorouracil.
 Prognosis
5-year survival rate :
stage I bladder cancer : 88%.
stage II bladder cancer : 63%.
stage III bladder cancer : 46%.
stage IV bladder cancer :15%
ANATOMI PENIS
 Darah dari cavernous spaces di drainase oleh
venous plexus yang bergabung dengan deep
dorsal vein of the penis pada deep fascia
Darah dari kulit dan jaringan subkutan penis di
drainase ke superficial dorsal vein(s),
kemudian ke superficial external pudendal
vein dan internal pudendal vein.
Innervasi penis :
persarafan berasal dari S2-S4 spinal cord
segments melewati pelvic splanchnic and
pudendal nerves kontraksi urtehral muscle
& bulbospongiosus muscle
Dorsal nerve of the penis mempersarafi
kulit dan glans of the penis
Illioinguinal nerve mempersarafi kulit di
root of penis
Cavernous nerves mempersarafi jaringan
erektil penis
 Limfatik drainase :
Kulit penis superficial inguinal lymph nodes
glans & distal spongy urethra deep inguinal
& external illiac nodes
cavernous bodies&proximal spongy urethra
internal illiac nodes
 Tumor ganas penis
Faktor risiko:
Infeksi HPV
Phimosis
balanoposthitis
Iritasi smegma
Sirkumsisi kejadian ca penis
Patologi Anatomi (subtipe) :
karsinoma sel basal
melanoma
sarcoma
skuamosa sel karsinoma (tbyk)
Epidemiologi :
< 1 % tumor pada laki-laki
Insidensi 1/100.000 laki-laki di eropa dan
amerika
Insidensi karsinoma penis di Amerika selatan,
asia tenggara dan afrika sekitar 1-3 % dar
semua malignansi pada lelaki
Tipe karsinoma penis terbanyak adalah SCC
Satu pertiga kasus karsinoma penis
berhubungan dengan infeksi HPV
Manifestasi klinis
Luka atau benjolan di glans penis atau preputium
Perubahan warna penis
Penebalan kulit pada penis
Persisten discharge yang berbau busuk dari bawah preputium
Darah yang keluar dari ujung penis atau dari dalam preputium
Nyeri di ujung atau batang penis
Lesi irregular kecoklatan pada preputium atau glans penis
Rash kemerahan di preputium
Pembesaran lymp node di daerah ingunal
Pembengkakan irregular di daerah ujung penis
Diagnosis
Biopsy
Inguinal groin dissection
X-ray, CT-scan, MRI untuk melihat metastasis
staging
 Penatalaksanaan
1. Pembedahan
Laser therapy ( Tis, T1,T2)
Cryosurgery
Sirkumsisi ( jika karsinoma hanya mengenai preputium saja)
Eksisi tumor
Penectomy
Lymph node dissection
2. Terapi radiasi
3.Kemoterapi
Topical kemoterapi untuk karsinoma insitu
Sistemik kemoterapi (pre and post surgery)
 prognosis
Stage I,II : 85%
Stage III,IV : 59%
Metastase jauh :11%