Вы находитесь на странице: 1из 63

- Jaringan otot bentuk selnya lonjong atau

atau memanjang jadi tdk disebut sel otot


tetapi
disebut Sabut Otot .
- Bentuk sel yg memanjang ini berfungsi
untuk
kontraksi dan relaksasi .
- Pada manusia ada 3 jenis jaringan otot yaitu :
1. Jaringan Otot Bergaris
2. Jaringan Otot Polos
3. Jaringan Otot Jantung
- Disebut jaringan otot bergaris / lurik
mempunyai garis garis melintang gelap &
terang
- Disebut juga jaringan otot skelet /rangka
menggerakkan
anggota gerak tubuh & melekat pada tulang .
- Disebut juga voluntary muscles gerakannya
dikendalikan oleh kemauan kita .
- Berbentuk silindris dgn panjang antara 1-40
mm
& diameter 10-100 mikron .

- Mempunyai inti banyak & letaknya di tepi sel .

- Mempunyai garis-garis melintang disebut


Garis Anisotrop ( pita A ) yang tampak gelap
& Garis Isotrop ( pita I ) yang tampak terang .
- Setiap sabut otot terdiri dari serabut-
serabut
disebut Myofibril ( serabut otot ) .

- Potongan melintang myofibril tampak


sbg
bintik-bintik dgn diameter 1-2 mikron .

- Myofibril ini membentuk kelompok-


kelompok
disebut Lapangan Cohnheim (
Cohnheimfield ) .
- Setiap sabut otot dibungkus oleh plasma
membran disebut Sarkolemma .
- Setiap sabut otot dipisahkan dgn sabut otot yg
lain oleh jar.ikat disebut Endomysium .
- Beberapa sabut otot akan membentuk
kelompok disebut Fasikel Otot & dibungkus
oleh Perimysium .
- Beberapa fasikel otot akan membentuk otot
dan
dibungkus oleh Epimysium .
- tampak garis - garis gelap (pita A) & garis -
garis terang (Pita I) silih berganti.

- Dintengah pita A yang gelap terdapat garis tipis


yang tampak terang disebut PITA H.

Sedangkan ditengah pita I yg terang , terdapat


suatu garis gelap yang disebut GARIS Z.

- Bagian myofibril yang terdapat diantara 2 garis Z


disebut SARKOMER yang merupakan kontraksi
terkecil di dalam myofibril.
- Struktur inti pada potongan membujur ini sulit
dibedakan dengan inti dari Fibroblast / Fibrosit.

- Myofibrilbagian dari sabut otot yg masih bisa


dilihat dgn mikroskop sinar. Bila dilihat dengan
Elektron Mikroskop , ternyata myofibril ini masih
terdiri dari bagian yang lebih kecil lagi yang
disebut MYOFILAMEN.

- Setiap myofibril terdiri dari 1000 - 2000


myofilamen yang terbagi menjadi myofilamen
halus ( terdiri dari protein ACTINE ) dan
myofilamen kasar (terdiri dari protein
MYOSINE)
RELAKSASI :
Pada keadaan relaksasi PITA A terdiri dari
myofilamen halus dan kasar, sehingga
pada sediaan akan tampak gelap.

PITA H hanya terdiri dari myofilamen


kasar , akan tampak sebagai daerah / pita
terang ditengah pita A.

PITA I hanya terdiri dari myofilamen


halus , sehingga tampak terang.

GARISZ berupa bahan padat yang


terdapat di tengah pita I .
KONTRAKSI :
Myofilamen halus ( Actine ) , akan saling
mendekat, sedangkan myofilamen kasar
(Myosine) tetap pada tempatnya , sehingga
akan terjadi perubahan sebagai berikut :
1. Pita H akan menyempit atau menghilang
bila
kontraksinya kuat .
2. Pita I juga menyempit / sampai menghilang
.
3. Sarkomer memendek , karena garis Z saling
mendekat .
4. Pita A tidak berubah .
- Satu motor unit adalah :
Satu sabut saraf bersama seluruh
sabut otot yang dilayani.

STRUKTUR ELEKTRON MIKROSKOP:


tampak struktur berikut :
1. Sarcolemma .
2. Sarcoplasma .
3. Mitochondria .
4. Myofibril .
1. SARCOLEMMA (selaput sel = sel
membran)
- Sarcolemma : reaksi P.A.S. positif.
- Penting dalam meneruskan rangsangan
kontraksi
punya permeabilitas khas dalam hal
polarisasi elektrik.
- berhubungan dgn GARIS Z melalui
cytomembrane yang
disebutSARCOPLASMIC - RETICULUM.
- Melalui sarcoplasmic reticulum inilah
rangsangan
saraf pada jaringan otot ini akan diteruskan /
dirambatkan .
2 . SARCOPLASMA ( sitoplasma sel otot)

bahanprotein setengah cair , dan merupakan


tempat metabolisme dalam sel otot.

Fungsi
metabolisme ditunjang dengan
banyaknya :

- MITOCHONDRIA berfungsi membentuk


energi -
- MYOGLOBINE identik dgn hemoglobine
darah
sebagai pengangkut O2
(oksigen)
3. MITOCHONDRIA :
Mitochondria pada sabut otot
SARCOSOME.
pada tempat - tempat dimana banyak
memerlukan penyediaan energi untuk
metabolisme yaitu:
- Sekitar myofibril.
- Dekat inti.
- Sekitar ujung saraf motorik .
- Di bawah sarcolemma.
4. MYOFIBRIL:
Myofibril terdiri dari myofilamen halus / tipis
(actine ) dan myofilamen kasar / tebal
(myosine), dengan susunan yang khas :
- Myofilamen tipis membentuk struktur
segi 6 ( hexagon ) dengan satu myofilamen
tebal
di tengah .

- Myofilamen tebal membentuk struktur


segitiga , dengan myofilamen tipis di
tengah.
PEMBAGIAN :
Berdasarkan jumlah myoglobine yang
terkandung
di dalamnya , maka sabut otot bergaris ini
dibedakan menjadi 3 macam :
1. Red fibers .
2. White fibers .
3. Intermediate fibers .
1. RED FIBERS :
- diameter kecil
- warna lebih merah banyak myoglobin
(pigmen jaringan otot)
- banyak mitochondria
- Banyak pigmen cytochrom
- banyak pembuluh darah
- Glikogennya sedikit.

SLOW MUSCLES , karena kontraksinya


lebih lambat dibandingkan dengan
white fibers , sehingga sabut otot ini lebih
tidak mudah lelah
Contoh Musculus Soleus ,
merupakan otot regio cruris
dorsalis yang berfungsi
mempertahankan tubuh dari daya
tarik bumi.
2 . WHITE FIBERS :
- diameter lebih besar
- myoglobinnya lebih sedikit warnanya
lebih pucat
- mitochondria dan pembuluh darahnya lebih
sedikit
- kandungan glikogennya lebih banyak .

Sabut otot ini mempunyai kontraksi yang


cepat dan kuat , tetapi lebih mudah lelah.
Contohnya adalah Musculus Gastrocnemius
yang berfungsi untuk berjalan atau berlari .
3 . INTERMEDIATE FIBERS :
Sabut ini mempunyai sifat antara Red fibers
dan White fibers .

Membedakan ketiga jenis sabut ini tidak bisa


memakai proses pembuatan sediaan rutin
harus cara histo - kimia , misalnya
pewarnaan untuk enzyme Succinic
dehydrogenase .
NEURO - MUSCULAR JUNCTION :
disebut juga myo - neural junction nama
umum untuk suatu akhiran axon pada sabut
otot .

MOTOR END - PLATE :


Struktur ini merupakan akhiran sabut saraf
(axon) motorik dengan ujung yang bercabang
- cabang dan berhubungan erat dengan
sarkolemma.
TRANSMISI IMPULS :

Synaptic vesicle yang mengandung banyak


acethyl - choline akan menimbulkan
gelombang polarisasi meningkatkan
permeabilitas axolemmaion Calcium akan
masuk dan synaptic vesicle bersatu dengan
axolemma.

Pada saat itulah acethyl choline akan


dikeluarkan dan masuk ke dalam synaptic
cleft .
acethyl
- choline akan menempel pada
receptor site dari sarcolemmapermeabilitas
sarcolemma meningkat.

Peningkatan
permeabilitas sarcolemma
keluarnya ion kaliumpotensial membrane
akan menurun gelombang depolarisasi
menjauhi motor end platerangsangan
akan dirambatkan.
MUSCLE - SPINDLE :
Struktur ini merupakan RECEPTOR untuk
otot dengan bentuk seperti sekoci dan
mempunyai selubung jaringan ikat yang di
dalamnya berisi bentukan berikut:

1. Cairan getah bening.


2. Sabut otot intrafusal.
3. Saraf afferent dengan akhiran sensoris .
4. Saraf efferent dengan akhiran motoris .
DisebutJARINGAN OTOT POLOS karena
tidak mempunyai garis - garis melintang
.

Disebutjuga INVOLUNTARY MUSCLE,


karena kontraksinya di luar kesadaran.

Disebut
juga VISCERAL MUSCLE, karena
pada umumnya terdapat pada dinding
organ.
Bentuk selnya paling sederhana yaitu Spindle
shape ( seperti sekoci ).

panjang yang sangat bervariasi yaitu 20 - 200


mikron,
tergantung pada organnyapada uterus
hamil, 600 mikron

Diameter sabut otot polos 3-9 mikron

inti berbentuk seperti cerutu (cigar - shaped)


terletak ditengah .
Sitoplasmanyadisebut SARCOPLASMA , pada
sediaan tampak homogen walaupun di
dalamnya penuh dengan elemen kontraktil
yaitu myofilament .

Persarafan
pada otot polos dilayani oleh
SISTEM SARAF OTONOM semua sabut
sarafnya merupakan sabut saraf tak bermyelin
dan merupakan sabut saraf post ganglioner.
Tidak setiap sabut otot menerima akhiran
saraf, rangsangan saraf pada satu sabut akan
diteruskan ke sabut yang lain melalui s gap -
junction (nexuses) .

Pembuluh darah pada jaringan otot polos


tidak terlalu banyakterdapat di dalam
jaringan ikat di sekitar fasikel otottidak
langsung melayani masing -masing sabut otot.
Jaringan otot jantung juga mempunyai garis -
garis melintang seperti otot bergaris.

Otot ini mempunyai inti di tengah dengan


sarkoplasma yang cukup banyak mengelilingi
inti dan myofibril.

Sarkolemmanya tipis dan sabut otot ini relatif


lebih pendek dari otot bergaris 50-100
mikron .
Sabut
otot jantung bercabang - cabang dan
percabangan ini membentuk anyaman yang
kompleks.

Dengan mikroskop sinar akan tampak garis -


garis melintang yang lebih tebal disebut
INTERCALATED - DISK.

electron mikroskop intercalated disk ini


merupakan dua struktur yang saling
menempel merupakan batas antara sabut
otot jantung satu dengan yang lain.
Dinding jantung mengandung banyak
pembuluh darah dan diantara sabut otot
jantung kaya dengan plexus pembuluh darah
kapiler.

Pembuluh darah ini akan mensupply makanan


dan oksigen untuk otot tersebut sehingga
jantung bisa mempertahankan denyut jantung
dengan teratur ditunjang dengan
banyaknya jumlah mitochondria dan
perkembangan Sarcoplasmic reticulum yang
baik.
SABUT PURKINJE :
Sabut Purkinje merupakan modifikasi dari
sabut otot jantung kemampuan untuk
meneruskan rangsangan seperti halnya sabut
saraf.

dalam lap.SUBENDOKARDIUM terutama


sepanjang septum interventrikularis sebagai
BUNDLE of HIS , bisa dijumpai juga pada SINO
-ATRIAL NODES dan ATRIO - VENTRICULAR
NODES .
Sabut
Purkinje ini > tebal dan > besar
dibandingkan dgn sabut otot jantung
dan mengandung glikogen > banyak.

Mempunyai sarcoplasma yang sangat


banyak, mengelilingi inti

sedikit
myofibril yang terletak di tepi
sel tampak pucat di sekitar inti (cat
H.E.)
Supply darah dari arteria coronaria
dengan volume kurang lebih dua kali
lipat dari supply darah pada otot
bergaris. membentuk plexus yang
mengelilingi setiap sabut otot jantung
dan sabut Purkinje .
REGENERASI:
Dewasamitosis pada otot sudah terhenti,
sehingga daya regenerasi pada otot yang
mengalami kerusakan , sangat terbatas sekali.

Perbaikan pada jaringan otot biasanya akan


terbentuk jaringan parut. Pada otot bergaris
yang dilatih, biasanya hanya akan menambah
diameternya saja tanpa menambah jumlah sel
, keadaan ini disebut HIPERTROPHY.
Demikianpula dengan otot jantung dan otot
polos hanya bisa mengalami hypertrophy
tanpa penambahan sel ( hiperplasi ).

Perkecualian
pada otot polos uterus , dimana
selain mengalami hypertrophy, bisa juga
mengalami hiperplasi dengan cara mitosis .

Вам также может понравиться