1. Differensiasi magma 2. Asimilasi magma 3. Fraksinasi magma DIFFERENSIASI MAGMA
1.Differesiasi gravitasi membentuk mineral-mineral berukuran
besar di bawahnya dan ke atas berangsur-angsur menjadi lebih halus.Di lapangan memperlihatkan struktur perlapisan semu atau pseudostratification pada batuan beku sebagai hasil gravity settling. 2.Differensiasi kristalisasi adalah terjadinya pemisahan fraksi- fraksi hablur atau mineral berdasarkan komposisinya yang disebabkan oleh perpindahan atau menghilangnya kandungan gas. Pelepasan kandungan gas ini semakin meningkat dengan makin mendekatnya magma ke permukaan. Karena proses differensiasi kristalisasi ini, magma induk yang sama menghasilkan beberapa batuan yang berbeda. Ada 3 jenis magma induk pembentuk batuan beku, yaitu : 1. Magma induk basalt olivin (basa ultra basa. 2. Magma induk basalt toleitik (basa menengah). 3. Magma induk granit-granodiorit (asam) ASSIMILASI MAGMA
Adalah percampuran magma induk dengan
batuan samping yang diterobos (country rock).Hal ini bisa terjadi bilamana T batuan samping < dari T magma induknya. Proses ini menyebabkan perubahan komposisi magma ke arah yang lebih asam. Bilamana T batuan samping > dari T magma maka akan terbentuk batuan metamorf. Bilamana batuan samping T > dan kecil maka akan menghasilkan senolit atau inklusi. FRAKSINASI MAGMA Proses yang dihasilkan oleh pemisahan dari sebagian magma selama proses penghabluran berjalan.Karena proses ini dapat menghasilkan batuan beku yang berbeda. Bila setiap hablur yang terbentuk terjadi pemisahan dari larutannya, maka kemungkinan akan terbentuk sejumlah mineral atau hablur dengan komposisi kimia yang berbeda. MINERAL PEMBENTUK BATUAN BEKU
Reaksi Bowen Series
Pada batuan gunungapi juga disusun oleh. kelompok mineral feldspatoid. Mineral ini terbentuk pada T> 1000 C dan P< 2000 KgCm -2 dimana kondisi magma tidak atau kurang jenuh seperti yang terjadi pada mineral olivin. Jika larutan magma jenuh dengan kandungan silika, maka olivin dan feldspatoid tidak akan pernah terbentuk. Proses ini dikenal dengan ruincongruent melting processing. Kelompok Mineral Feldspatoid
Nefelin + nSiO2 Albit (Na-Plagoklas)
Leusit + nSiO2 Ortoklas(K-Feldspar)
Kelompok Mineral Olivin
Olivin + nSiO2 Piroksin
Mineral-mineral olivin dan feldspatoid dari larutan magma yang tidak jenuh tidak akan pernah ditemui secara primer bersama-sama dengan mineral kuarsa di dalam 1 individu batuan, karena dengan kadar SiO2 >>, kedua kelompok mineral tersebut menjadi tidak stabil dan cenderung berubah menjadi felsdpar dan piroksin.