Вы находитесь на странице: 1из 32

APPENDISITIS AKUT

OLEH:
YOHANES YOGA LAKSONO
ANATOMI

Appendix merupakan organ berbentuk cacing, panjangnya kira-kira 10 cm (kisaran 3-15


cm) dan berpangkal di sekum.
Lumennya sempit di bagian proksimal dan melebar di bagian distal.
FISIOLOGI

Apendiks menghasilkan lendir 1-2 ml per hari. Lendir itu normalnya dicurahkan kedalam
lumen dan selanjutnya mengalir kedalam sekum.
Hambatan aliran lendir di muara apendiks tampaknya berperan pada pathogenesis
apendisitis.
Immunoglobulin sekretoar yang dihasilkan oleh GALT (gut associated lymphoid tissue) yang
terdapat disepanjang saluran cerna termasuk apendiks, ialah IgA.
Immunoglobulin itu sangat efektif sebagai pelindung terhadap infeksi.
Namun demikian, pengangkatan apendiks tidak mempengaruhi system imun tubuh karena
jumlah jaringan limfe disini kecil sekali jika dibandingkan dengan jumlahnya di saluran
cerna dan di seluruh tubuh.
ETIOLOGI

Apendisitis akut merupakan infeksi bacteria. Berbagai hal berperan sebagai factor
pencetusnya.
Sumbatan lumen apendiks merupakan factor yang diajukan sebagai factor pencetus
disamping hyperplasia jaringan limf, fekalit (feses keras), tumor apendiks, dan cacing
askariasis dapat pula menyebabkan sumbatan.
Penyebab lain yang diduga dapat menimbulkan apendisitis ialah erosi mukosaapendiks
karena parasit seperti E. hystolitica.
Penelitian epidemiologi menunjukkan peran kebiasaan makan makanan rendah serat dan
pengaruh konstipasi terhadap timbulnya apendisitis.
Konstipasi akan menaikkan tekanan intrasekal, yang berakibat timbulnya sumbatan
fungsional apendiks dan meningkatnya pertumbuhan kuman flora kolon biasa. Semuanya
ini akan mempermudah timbulnya apendisitis akut.
Gejala awal yang khas, yang merupakan gejala klasik apendisitis adalah nyeri samar (nyeri
tumpul) di daerah epigastrium di sekitar umbilikus atau periumbilikus.
Keluhan ini biasanya disertai dengan rasa mual muntah, dan pada umumnya nafsu makan
menurun.
MANIFESTASI KLINIS

Kemudian dalam beberapa jam, nyeri akan beralih ke kuadran kanan bawah, ke titik Mc
Burney. Di titik ini nyeri terasa lebih tajam dan jelas letaknya, sehingga merupakan nyeri
somatik setempat.
Namun terkadang, tidak dirasakan adanya nyeri di daerah epigastrium, tetapi terdapat
konstipasi sehingga penderita merasa memerlukan obat pencahar.
DIAGNOSIS

Meskipun pemmeriksaan dilakukan dengan cermat dan teliti diagnosis klinis apendisitis
akut masih mungkin salah pada sekitar 15-20% kasus.
Kesalahan diasgnosis lebih sering pada perempuan dibanding lelaki. Hal ini dapat disadari
mengingat perempuan terutama yang masih muda sering timbul gangguan yang mirip
apendisitis akut.
Keluhan itu berasal dari genitalia interna karena ovulasi, menstruasi, radang di pelvis, atau
penyakit ginekologikk lainnya.
Untuk menurunkan angka kesalahan diagnosis apendisitiis akut bila diagnosis meragukan,
sebaiknya dilakukan observasi penderita dirumah sakit dengan pengamatan setiap 1-2 jam.
Foto barium kurang dapat dipercaya. USG bisa menigkatkan akurasi diagnosis. Demikian
pula laparoskopi pada kasus yang meragukan.
PENATALAKSANAAN

Apendiktomi dapat dilakukan secara terbuka ataupun dengan cara laparoskopi.


Bila apendiktomi terbuka, incise McBurney paling banyak dipilih oleh ahli bedah.
KOMPLIKASI

Perforasi
Peritonitis
IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. S
Usia : 37 th
Alamat : Dayakan Sanggrahan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
No RM : 072446
SUBYEKTIF

Keluhan utama: Nyeri perut kanan bawah


RPS:
Pasien datang ke IGD RSUD Prambanan pukul 19.00 dengan keluhan nyeri perut kanan
bawah yang dirasakan sejak sore (pukul 15.00). Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk, dan
terasa nyeri pada saat ditekan. Pasien juga mengeluh mual (+) muntah lebih dari 5x sejak
muncul keluhan. Pasien sebelumnya mengeluhkan nyeri ulu hati. Demam tidak dikeluhkan.
BAB terakhir siang sedikit, BAK terakhir waktu maghrib normal. Pasien belum makan sejak
sakit perut.
RPD: pasien belum pernah menderita keluhan serupa sebelumnya.
RPK: tidak terdapat anggota keluarga yang pernah menderita keluhan serupa
Riwayat Pengobatan: pasien sebelumnya berobat ke klinik, disana dilakukan pemeriksaan
darah. Dan diberikan obat ranitidine dan antacid.
Riwayat social dan perilaku: Pasien berkerja sebagai wiraswasta. Sudah menikah
mempunyai satu anak. Pasien mengaku bahwa BAB tidak teratur, 2-3 hari sekali. Dan
terkadang sering menahan BAB.
OBYEKTIF

Keadaan Umum: Kesakitan


Kesadaran: Compos mentis
Vital sign
TD:110/70 mmHg
N: 72 x/m
RR:22 x/m
T: 36,8 C
Kepala leher: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik-/-
Thorax
Inspeksi: simetris (+), deformitas (-)
Cor: S1 S2 tunggal regular bising (-)
Pulmo:Vesikular +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-

Abdomen
Inspeksi: supel
Auskultasi: BU (+) kesan normal
Perkusi: timpani (+) seluruh lapang abdomen
Palpasi: nyeri tekan kanan bawah, nyeri lepas tekan (+),massa (-), Rovsing sign (-), Psoas sign (-), Obturator sign (-)
Genitalia: tidak dievaluasi, pemeriksaan colok dubur tidak dilakukan
Ekstremitas: akral hangat, nadi kuat
ASSESMENT

Diagnosa awal: Susp. Appendisitis akut


Diagnosa Banding:
Gastritis
Divertikulitis
Ureterolitiasis
PLANNING IGD

Inf RL 20 tpm
Inj Ranitidin 1 amp
Inj Metoklopramid 1 amp
Cek DR, UR, Ureum, creatinine, SGOT, SGPT, GDS
EKG
Konsul dokter spesialis bedah
KIE Rawat Inap
PEMERIKSAAN LABORATORIUM (15/08/2017)

Parameter Hasil Nilai Normal


HB 13.1 12.0- 16.0
HCT 42.4 40.0- 54.0
PLT 227 150-450
WBC 20.34 4.00-10.00
Ureum 27.3 10.0-50.00
Kreatinin 0.92 0.80-1.40
SGOT 27.9 <38
SGPT 11.8 <41
GDS 110.8 70.0-140.0
PEMERIKSAAN EKG
ALVARADO SKOR

Appendicitis point pain : 2


Lekositosis : 2
Vomitus : 1
Anorexia : 1
Rebound Tendeness Fenomen : 1
Degree of Celcius (.>37,5) : 0
Observation of hemogram : 0
Abdominal migrate pain : 1
ADVICE DOKTER BEDAH

IVFD RL 20 tpm
Inj. Cefotaxim 1 gr/12 jam
Inj. Metronidazol 3 x500 mg drip
Inj. Ranitidin 1 amp/ 12 jam
Tab Parasetamol 500 mg 3x1
Pro USG
FOLLOW UP

16/08/2017 (08.00)
S: nyeri perut kiri bawah masih dirasakan , demam P/
(-), mual (+), muntah (-) -Pro USG hari ini (16/8/2017)
O: -IVFD RL 20 tpm
KU: sedang, CM -Inj. Cefotaxim 1 gr/12 jam
TD: 110/70 -Inj. Metronidazol 3 x500 mg drip
N: 84 -Inj. Ranitidin 1 amp/ 12 jam
RR: 20 -Tab Parasetamol 500 mg 3x1
T:36,4
K/L: CA -/-, SI -/-
Tho: Cor: S1S2 tunggal regular, bising (-)
Pulmo: vesicular +/+, rh -/-, wh -/-
Abdomen: supel, BU (+) N, timpani (+), NT Mc
burney (+)
Eks: akral hangat, nadi kuat
16/8/2017 (13.00)
Hasil USG keluar: P/
Appendisitis akut Pro Appendectomi pukul 15.00
Pasang DC

Instruksi Pos Op:


- IV line RL 20 tpm
- Inj cefotaxime 2 x 1 gr
- Inj Ranitidin 2 x1 amp
- Metronidazol 3 x 500 mg drip
- Inj Ketorolac 3 x 1amp
- Observasi KU dan vital sign
17/8/2017
S: nyeri luka pos operasi, mual (-), muntah (-), - IV line RL 20 tpm
flatus (+), BAB (-), makan minum baik - Inj cefotaxime 2 x 1 gr
O: - Inj Ranitidin 2 x1 amp
KU: sedang, CM - Metronidazol 3 x 500 mg drip
TD: 90/60 - Inj Ketorolac 3 x 1amp
N: 78 - Observasi KU dan vital sign
RR: 22
T:37,4
K/L: CA -/-, SI -/-
Tho: Cor: S1S2 tunggal regular, bising (-)
Pulmo: vesicular +/+, rh -/-, wh -/-
Abdomen: supel, BU (+) N, timpani (+),
Eks: akral hangat, nadi kuat
18/08/2017
S: nyeri luka pos operasi berkurang - IV line RL 20 tpm
O: - Inj cefotaxime 2 x 1 gr
KU: sedang, CM - Inj Ranitidin 2 x1 amp
TD: 110/80 - Metronidazol 3 x 500 mg drip
N: 78 - Inj Ketorolac 3 x 1amp
RR: 22 - Observasi KU dan vital sign
T:36,8 - Mobilisasi
K/L: CA -/-, SI -/- - Aff DC
Tho: Cor: S1S2 tunggal regular, bising (-) - Besok rawat jalan
Pulmo: vesicular +/+, rh -/-, wh -/-
Abdomen: supel, BU (+) N, timpani (+),
Eks: akral hangat, nadi kuat
19/8/2017
S: nyeri luka pos operasi kadang dirasakan bila - Rawat Jalan
pasien bergerak - Tab cefixime 2x 100 mg
O: - Tab asam mefenamat 500 mg 3 x1
KU: sedang, CM - Tab ranitidine 2 x1
TD: 110/80
N: 80
RR: 20
T:36
K/L: CA -/-, SI -/-
Tho: Cor: S1S2 tunggal regular, bising (-)
Pulmo: vesicular +/+, rh -/-, wh -/-
Abdomen: supel, BU (+) N, timpani (+),
Eks: akral hangat, nadi kuat
TERIMAKASIH

Вам также может понравиться

  • Contoh f1-6
    Contoh f1-6
    Документ27 страниц
    Contoh f1-6
    Agung Tri Enggono
    100% (1)
  • Lamp Iran
    Lamp Iran
    Документ20 страниц
    Lamp Iran
    Adi Hidayat
    Оценок пока нет
  • Camera Mobil Ads
    Camera Mobil Ads
    Документ1 страница
    Camera Mobil Ads
    Agung Tri Enggono
    Оценок пока нет
  • Manajemen Asma Pada Anak
    Manajemen Asma Pada Anak
    Документ165 страниц
    Manajemen Asma Pada Anak
    Agung Tri Enggono
    Оценок пока нет
  • Brosur Diet Rendah Lemak Dan Kholesterol1 PDF
    Brosur Diet Rendah Lemak Dan Kholesterol1 PDF
    Документ3 страницы
    Brosur Diet Rendah Lemak Dan Kholesterol1 PDF
    Sara Lovelove Green
    Оценок пока нет
  • Brosur Diet Rendah Purin PDF
    Brosur Diet Rendah Purin PDF
    Документ3 страницы
    Brosur Diet Rendah Purin PDF
    anginitu
    Оценок пока нет
  • Iseng
    Iseng
    Документ5 страниц
    Iseng
    Agung Tri Enggono
    Оценок пока нет
  • Pengalam Kerja
    Pengalam Kerja
    Документ1 страница
    Pengalam Kerja
    Agung Tri Enggono
    Оценок пока нет
  • Lanjutan Bab 2 Setelah Hady
    Lanjutan Bab 2 Setelah Hady
    Документ5 страниц
    Lanjutan Bab 2 Setelah Hady
    Agung Tri Enggono
    Оценок пока нет
  • Iseng
    Iseng
    Документ5 страниц
    Iseng
    Agung Tri Enggono
    Оценок пока нет
  • Ongkir JNE
    Ongkir JNE
    Документ260 страниц
    Ongkir JNE
    Agung Tri Enggono
    Оценок пока нет
  • Ongkir JNE
    Ongkir JNE
    Документ260 страниц
    Ongkir JNE
    Agung Tri Enggono
    Оценок пока нет