Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh :
Yoni Puspita Sari
Thantry Ovilia
Halimah Tusadiah
Rivanny Frivandiny
Pembimbing :
dr. H. Yosse Rizal, Sp.KK
www.googleslidesppt.com _ 30+ Ready Made Google Slides & PowerPoint Presentation for Free
LATAR BELAKANG
Insidennya meningkat seiring bertambahnya usia, di mana lebih dari 2/3 kasus terjadi pada usia lebih dari 50 tahun dan kurang
dari 10% di bawah 20 tahun. .
Meningkatnya insidensi pada usia lanjut ini berkaitan dengan Berdasarkan studi di Eropa dan Amerika Utara, diperkirakan
menurunnya respon imun dimediasi sel yang dapat pula terjadi ada sekitar 1,5-3 per 1000 orang per tahun pada segala usia
pada pasien imunokompromais seperti pasien HIV-AIDS, pasien dan kejadian meningkat tajam pada usia lebih dari 60 tahun
dengan keganasan, dan pasien yang mendapat obat imunosupresi. yaitu sekitar 7-11 per 1000 orang per tahun.
Namun, insidensinya pada pasien imunokompeten pun besar. Sejauh ini, prevalensi herpes zoster dari 13 rumah sakit
Insiden herpes zoster tersebar merata di seluruh dunia dan dapat pendidikan di Indonesia sepanjang 2011 hingga 2013
muncul sepanjang tahun karena tidak dipengaruhi oleh musim. mencapai 2.232 kasus. Puncak kasus terjadi pada penderita
Tidak ada perbedaan dalam morbiditas antara pria dan wanita. berusia 45-64 tahun dengan jumlah 851 kasus atau 37,95
persen dari total kasus herpes zoster.
Komplikasi herpes zoster dapat terjadi pada 10-15% kasus, komplikasi yang terbanyak adalah Neuralgia Pasca Herpetik
(NPH) yaitu nyeri yang terjadi setelah lesi sembuh yang menimbulkan masalah jangka panjang. Nyeri dapat bertahan
beberapa bulan hingga beberapa tahun. Komplikasi tersebut terjadi pada 10-50% pasien dengan HZ dan prevalensinya
meningkat sebanding dengan peningkatan usia pasien (terutama pada usia lebih dari 50 tahun).
HERPES
ZOSTER
DEFINISI
Varicela
Dermatom adalah area kulit yang dipersarafi terutama oleh satu saraf
spinalis. Masing masing saraf menyampaikan rangsangan dari kulit yang
dipersarafinya ke otak
Gejala Nyeri otot lokal, nyeri tulang pegal,
parestesia sepanjang dermatom, gatal, rasa
prodromal terbakar dari ringan sampai berat
Isi vesikel
menjadi
keruh dan
Berupa Berkembang akhirnya
makula menjadi papul, pecah Erupsi kulit
kemerahan vesikel jernih menjadi mengalami involusi
berkelompok krusta setelah 2-4 minggu.
selama 3-5 Sebagian kasus
Timbul erupsi hari
kulit yang besar kasus herpes
biasanya gatal zoste, erupsi kulitnya
menyembuhkan
atau nyeri
secara spontan tanpa
terlokalisata
gejala sisa
Pada penderita
imunokompromais Tersebar diseminata
Penyembuhan
Lesi kulit lebih
dan dapat disertai
dapar berlangsung
berat(terjadi bula dengan keterlibatan
lama
hemoragik, nekrotik dan organ dalam
sangat nyeri
Dermatitis Varisela
kontak Zozter
PENATALAKSANAAN
Obat antivirus terbukti menurunkan durasi herpes zoster dan derajat keparahan
nyeri herpes zoter akut. Efektifitasnya dapat mencegah NPH masih kontroversial.
Obat Antivirus Dosis antivirus famsiklovir 3x500 mg, valasiklovir 3x1000 mg, dan asiklovir
5x800 mg diberikan sebelum 72 jam awitan lesi selama 7 hari.
Pemberian kortikosteroid oral sering dilakukan. Prednisone yang digunakan
bersama dengan asiklovir dapat mengurangi nyeri akut. Hal ini disebabkan
Kortikosteroid penurunan derajat neuritis akibat infeksi virus dan kemungkinan juga
menurunkan derajat kerusakan pada saraf yang terlibat.
Pasien dengan nyeri akut ringan menunjukkan respons baik terhadap AINS
Analgetik untuk pasien dengan nyeri kronik hebat. Pernah dicoba pemakaian kombinasi
paracetamol dengan kodein 30-60 mg.
Antiinflamasi Anestetik
non steroid
(AINS) lokal
Kortikosteroid
Pemberian booster vaksin
varisela strain Oka terhadap
orang tua harus dipikirkan
untuk meningkatkan
PENCEGAHAN kekebalan spesifik terhadap
virus varisela
zostersehingga dapat
memodifikasi perjalanan
penyakit herpes zoster.
KOMPLIKASI
Nama : Tn. X
Umur : 30Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Satpam
Alamat : Bukittinggi
Suku : Minang
Agama : Islam
Status : Belum menikah
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Muncul gelembung berair disertai kulit kemerahan dengan rasa nyeri
dipunggung, lengan, dan dada kanan.
Riwayat Kebiasaan
Pasien seorang satpam bekerja tiap malam sampai pagi
PEMERIKSAAN
FISIK
STATUS GENERALISATA
DIAGNOSA BANDING
Dermatitis kontak
Varisela
PEMERIKSAAN ANJURAN
-Tidak dilakukan
PENATALAKSANAAN
UMUM Memberikan edukasi tentang penyakit pasien, penyebab, cara penularan dan terapi
Edukasi kepada pasien agar minum obat secara rutin dan tepat waktu
Dilarang menggaruk lesi karena garukan dapat menyebabkan lesi lebih sulit untuk
sembuh atau terbentuk skar jaringan parut, serta berisiko terjadi infeksi sekunder.
Edukasi kepada pasien saat mandi jangan menggosok terlalu keras pada luka di
tangan agar tidak pecah dan lecet pada pasien agar selalu menjaga higienitas
diri
PENATALAKSANAAN
KHUSUS
TOPIKAL
SISTEMIK
Antivirus oral, Asiklovir tablet Salisil talk 2%.
5x800 mg selama 7 hari.
Pro : Tn. A
Umur : 30 tahun
Alamat : Bukittinggi
Herpes zoster atau shingles
adalah penyakit neurokutan Pasien merasakan nyeri badan
dengan manifestasi erupsi pegal-pegal dan agak demam.
vesikular berkelompok dengan Pada status dermatologikus
dasar eritematosa disertai nyeri ditemukan lokasi di rusuk kanan,
radikular unilateral yang umumnya punggung kanan, distribusi
terbatas disatu dermatom. regional, bentuk khas, ukuran
miliar-lentikuler, batas tegas,
Pada laporan kasus pasien efloresensi plak eritem, papul,
mengeluhkan timbul gelembung- vesikel. Sehingga dapat di
gelembung berair disertai kulit diagnosis Herpes Zoster
KESIMPULAN kemerahaan dengan rasa nyeri di
punggung, lengan dan dada
thorakalis setinggi Dermatom T3-
T5, dan ditatalaksana dengan
kanan. Awalnya berupa bintik pengobatan sistemik dan topikal,
merah lalu muncul gelembung ber serta diberikan edukasi yang
air di rusuk kanan dan menyebar tepat untuk pasien.
ke arah punggung lengan.
Thank you