Вы находитесь на странице: 1из 25

ANATOMI HIDUNG

Penyaji : Bellavia Fransisca


Pembimbing : dr. Upang Wijayanto, Sp. THT
Pendahuluan
Hidung :
Lubang saluran nafas dan pembauan

Hidung piramid yang berongga, yang mempunyai


rangka:
Tulang
Tulang rawan

Pembagian hidung :

Hidung luar / Nasus eksternus


Rongga Hidung / Cavum nasi
Nasus Externus
Nasus Externus
Terbentuk oleh kerangka tulang dan tulang rawan yang
dilapisi oleh kulit, jaringan ikat, dan beberapa otot kecil.
Tampak depan
Otot-otot Nasus Externus
Terdapat 2 kelompok otot pada ala nasi :
1. Otot-otot dilator yaitu :
a. M. Dilator Nasi anterior et posterior
b. M. Procerus
c. Caput angulare dari M. Quadratus Labii
Superior
2. Otot-otot konstriktor yaitu :
a. M. Nasalis
b. M. Depresor Nasi
Vaskularisasi Nasal

Berasal dari A. Carotis Externa et Interna :


A. Carotis Externa A. Maxillaris Externa A.
Angularis ramus lateralis nasi et alaris nasi.
A. Carotis Interna A. Ophtalmica A. Dorsalis
nasi

Aliran darah balik : V. Facialis Anterior


Inervasi Nasal
Berasal dari cabang N. Trigeminus, yaitu :
a. N. Ophtalmicus, cabangnya :
N. Nasociliaris
N. Intratrochealis
b. N. Maxillaris, melalui cabang dari N. Infraorbitalis
CAVUM NASI

Cavum nasi merupakan suatu ruangan dalam nasus yang


memiliki lubang keluar (nares) dan lubang ke dalam
(choane),
Cavum nasi dibagi jadi 2 rongga dan dipisahkan oleh
Septum nasi.
Cavum nasi akan berlanjut ke nasofaring.
Cavum Nasi
Septum Nasi
Septum nasi adalah penyekat antara 2 rongga hidung.
Septum Nasi dibentuk oleh :
Superior : Lamina Perpendicularis Ossis
Ethmoidalis.
Anterior : Cartilago Septi Nasi /
Cartilago Quadrangularis
Posterior : Vomer
Konka & Meatus Nasi
Konka adalah penonjolan memanjang dari
anterior ke posterior dan memiliki rangka tulang
dari os Ethmoidalis
Meatus nasi terletak di bawah dari konka nasi

Konka nasi :
- Inferior (terbesar)
- Medius
- Superior
- Suprema (terkecil)
Meatus Nasi :
- Superior
- Medius
- Inferior
Meatus Nasi
Meatus nasi Superior
Muara sinus paranasalis kelompok posterior (sinus
ethmoidalis posterior)

Meatus nasi Media


Muara sinus paranasalis kelompok anterior (sinus
frontalis, sinus maxilaris, sinus ethmoidalis anterior)
tepatnya pada hiatus semilunaris :
celah sempit melengkung mudah terjadi sumbatan

Meatus nasi Inferior


muara duktus nasolakrimalis
Vaskularisasi

A. Etmoidalis anterior
dan posterior
A. Sfenopalatina,
A.palatina mayor
Pleksus Kiesselbach
di area Little di bag depan
sering terkena trauma
epistaksis
Inervasi

Cabang cabang dari N. Trigeminus :

N. Opthalmicus melalui N. Ethmoidalis anterior


N. Nasalis interna medialis
N. Nasalis interna lateralis
N. Nasalis Externa

N. Maxillaris melalui ganglion sphenopalatina


N. Nasalis posterior superior ramus lateralis et medialis
N. Nasalis posterior inferior
Mukosa Hidung
1. Mukosa Respiratori (pernapasan)

Bewarna merah muda dan selalu basah


karena diliputi lendir (sel goblet). Serta silia
bergerak teratur, mendorong lendir ke
nasopharynx dan mengeluarkan benda
asing.

2. Mukosa Olfaktorius (penghidu)


Mukosa penghidu berwarna putih
kekuningan terdapat pada :
- atap rongga hidung
- konka nasi superior
- sepertiga bagian atas septum
Sinus Paranasalis
Secara embriologik, sinus ini
berasal dari invaginasi mukosa
rongga hidung dengan masa
kematuran yang berbeda-beda.

Anterior
S. Maxilaris
S. Ethmoidalis Ant.
S. Frontalis.
Drainase ke meatus nasi media

Posterior
S. Ethmoidalis Post.
S. Sphenoidalis
Drainase ke meatus nasi
superior
Sinus paranasalis
Sinus maxillaris
Terletak di Os Maxila.
Paling Besar paling sering infeksi
Dasar sinus berbatasan dengan akar dari molar atas
infeksi gigi dapat menyebabkan sinusitis maxillaris
Atap merupakan dasar bagi cavum orbita.
Dinding medialnya merupakan dinding lateral bagi cavum
nasi.
Pembentukan pada janin trimester II.

Sinus frontalis
Berada di Os Frontale berbatasan dengan fossa cranii
anterior dan orbita.
Terbentuk sempurna pada umur 8 tahun.
Sinus paranasalis
Sinus ethmoidalis
Merupakan kumpulan cellulae
dalam Os Sphenoidale
Anterior dan Posterior.
Superior berbatasan dengan
fossa cranii anterior, Medial
dengan Choncha Nasalis,
Pembentukan pada janin
trimester II

Sinus sphenoidalis
Berada di Os Sphenoidale,
berbatasan dengan hipofise
(fossa cranii media).
Terbentuk sempurna pada umur
10 tahun.
Kompleks OstioMeatal (KOM)

Merupakan unit fungsional sebagai tempat ventilasi dan


drainase dari sinus-sinus yang letaknya di anterior (sinus
maxilla,ethmoid anterior,dan frontalis).
Struktur pembentuk KOM:
- Proc. Unsinatus
- Infundibulum ethmoid
- Hiatus semilunaris
- Bula ethmoid

Вам также может понравиться