Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Klp 4
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sanitasi sangat penting dalam industri pangan, produksi dengan menggunakan metode yang tepat akan dapat memberikan konsumen makanan yang
memiliki kualitas tinggi dan sehat. Karena ketentuan ini mencakup fasilitas dan tempat bekerja maka perencanaan produksi yang tepat dan benar harus
dipertimbangkan sebaik mungkin. Setiap tahap produksi dan distribusi ke konsumen harus terjamin sehingga produk tersebut tetap sehat. Sanitasi yang
efektif memberikan kontribusi terhadap kualitas makanan yang diinginkan.
Tujuan Khusus
Untuk mengetahui sanitasi kandang di permata ibu farm.
Untuk mengetahui sanitasi ternak di permata ibu farm.
Untuk mengetahui personal hygiene tenaga penjamah di tempat pengolahan susu permata ibu.
Untuk pengetahui sanitasi pengolahan susu sapi perah di permata ibu farm.
Untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada sanitasi pengolahan susu sapi perah di permata ibu farm.
Memberikan solusi permasalahan sanitasi pengolahan susu sapi perah di permata ibu farm.
Susu adalah Cairan yang keluar dari kelenjar susu, bebas kolostrum, dengan pemerahan sempurna dari ternak sehat.Susu segar
atau Susu murni adalah cairan dari ambing sehat dan bersih, diperoleh dengan cara pemerahan yang benar, kandungan alaminya
tidak dikurangi/ditambah sesuatu dan belum mendapat perlakuan apapun dan kecepatan proses pendinginan.
Musim
a.Persen lemak susu dan solid-non-fat (padatan bukan lemak) lebih tinggi pada musim dingin dan terendah pada musim panas.
b.Persentase lemak dan protein susu lebih rendah 0,2-0,4% pada musim panas daripada musim dingin.
c.Sapi sapi yang melahirkan pada musim gugur atau musim dingin menghasilkan lebih banyak lemak dan solid-non-fat
dibandingkan sapi sapi di musim semi dan musim panas.
Penyakit mastitis
a.Mastitis berpengaruh besar terhadap komposisi susu.
Umur
a.Mencapai usia 8 - 9 tahun, mulai terjadi penurunan level produksi
Presentation Titlesusu.
Here Slide 6
TINJAUAN PUSTAKA
Susu
Umur
a.Mencapai usia 8 - 9 tahun, mulai terjadi penurunan level produksi susu.
b.Pada laktasi ke-5, selain meningkatkan produksi susu, terdapat sedikit penurunan SNF dan persentase lemak.
c.Umur semakin tua maka lemak dan protein semakin berkurang
d.Lemak susu turun sekitar 0,2% setiap tahun dari laktasi pertama sampai kelima, yang kemungkinan sebagai hasil dari produksi
yang lebih tinggi dan infeksi ambing.
Untuk membunuh bakteri pathogen, yaitu bakteri-bakteri yang berbahaya karena dapat menimbulkan penyakit pada manusia
(mycobacterium tubercolosis).
Untuk membunuh bacteri tertentu yaitu dengan mengatur tingginya suhu dan lamanya waktu pasteurisasi.
Dapat memberikan atau menimbulkan cita rasa yang lebih menarik konsumen.
Pada pasteurisasi susu, proses ini dapat menginaktifkan fosfatase dan katalase, yaitu enzim-enzim yang membuat susu cepat
rusak.
Tahap Pemanasan.
Pada tahap pemanasan yaitu susu dituang ke alat utama proses pasteurisasi yaitu Plate Heat Exchanger (PHE) untuk memanaskan
susu hingga mencapai suhu 65 oC selama 30 menit.
Tahap Pendinginan.
Setelah dipanaskan, susu kemudian dituang ke milkcan/panci yang dilanjutkan dengan tahap pendinginan dengan merendam
milkcan/panci berisi susu tersebut ke dalam air es hingga suhu mencapai 10 oC dan siap untuk dikemas.
Perilaku Hygiene
Semua karyawan berperilaku bersih, tetapi tidak berpakaian yang rapi karena tidak menggunakan sarung tangan dan tutup kepala, tetapi menggunakan
sepatu yang sesuai. Semua karyawan mencuci tangan sebelum bekerja karena saat melakukan pemerahan tidak mencuci tangan maka akan berdampak
pada bau susu dan rasa susu. Saat akan memerah tangan karyawan dalam keadaan kering dan bersih. Karyawan tidak menyapu lantai saat melakukan
pemerahan. Tidak menutup mulut dengan sapu tangan saat batuk atau bersin.
b.Bangunan
Konstruksi
Konstruksi sudah memenuhi syarat seperti kuat, aman, bersih, bebas dari barang tidadk berguna
Ruang pengolahan
Ruang pengolahan sudah memenuhi syarat seperti punya ruang khusus dan terpisah, luasnya sesuai dengan jumlah karyawan yang bekerja, luas sesuai
dengan jenis, kapasitas jenis dan ukuran alat.
Lantai
Lantai memenuhi syarat seperti kedap air, datar, tidak licin, tidak retak, bersih, dan lantai cukup landai kearah saluran pembuangan.
Pembuangan Sampah
Pembuangan sampah memenuhi persyaratan seperti, terdapat dua tempat sampah (kering dan basah), punya tutup, bersih, kedap air, dan tidak berkarat.
Pembuangan Limbah
Pembuangan air limbah memnuhi persyaratan karena pembuangan air limbah lancar, punya saluran sendiri, saluran kedap air, dan saluran limbah
tertutup
Sanitasi Kandang
a. Bangunan
Konstruksi antara dinding dan lantai membentuk sudut mati. Dinding yang tidak conus akan menyebabkan adanya tempat bersarang mikroorganisme
ataupun debu yang susah untuk di bersihkan dengan mudah.
Disarankan dinding dibuat conus agar tidak terdapat sarang mikroorganisme.
b. Langit-langit
Langit-langit tidak bersih dan bewarna gelap, menyebabkan susu bisa terkontaminasi oleh debu di langit langit.
Disarankan langit-langit seharusnya dijaga kebersihannya dan warna harus terang.
c. Atap
Atap tidak bersih dan terdapat sarang laba- laba. Menyebabkan susu bisa terkontaminasi oleh debu yang aa diatap.
Disarankan konstruksi atap harusnya bersih supaya hewan ternak lebih nyaman dan terhindar dari penyakit.
Sanitasi Karyawan
a. Perilaku Hygiene
Seharusnya karyawan menggunakan pakaian yang lengkap dan rapi seperti menggunakan tutup kepala da sarung tangan supaya tidak terjadi
kontaminasi susu dengan bakteri yang bisa saja berasal dari rambut maupun tangan karyawan.
Lokasi kandang telah memenuhi persyaratan seperti letaknya tidak berdekatan dengan rumah tinggal, jarak kandang dengan rumah 10 m.
Ternak dimandikan sebelum ,diperahpemberian pakan 1 jam sebelum diperah, ternak bebas dari penyakit.
semua karyawan bebas dari penyakit, tangan selalu dicuci bersih, kuku dipotong pendek, rambut pendek, memenuhi syarat seperti semua karyawan
berperilaku bersih.
Lokasi sudah memenuhi syarat seperti jauh dari pemukiman penduduk, terbebas dari pencemaran.
Untuk perusahaan
Untuk bangunan, Disarankan dinding dibuat conus agar tidak terdapat sarang mikroorganisme.
Untuk langit-langit, Disarankan langit-langit seharusnya dijaga kebersihannya dan warna harus terang.
Untuk atap, Disarankan konstruksi atap harusnya bersih supaya hewan ternak lebih nyaman dan terhindar dari penyakit.
Untuk sanitasi tempat produksi, disarankan dinding dibuat conus agar tidak terdapat sarang mikroorganisme, disarankan pintu pada sanitasi tempat
produksi seharusnya membuka kearah luar dan jarak pintu dengan lantai harus 0,5 cm, disarankan ventilasi di pasang kawat kasa agar tidak tercemar
dari debu dan serangga dari luar.