Вы находитесь на странице: 1из 12

JAMU

KELOMPOK 4
MAUIDZAH HASANAH
MEGI AYU VARADILLA
AYYUN MUNAWWAROH
MAHARANI STAFIANI SARLINTON
MUHAMMAD IQBAL PANGESTU
JAMU ?

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN


2015
bahwa jamu merupakan keluhuran budaya khas bangsa Indonesia yang secara
turun temurun telah diakui dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia dalam
menjaga kesehatan, kebugaran, dan perawatan kecantikan sehari-hari
bahwa saat ini pemahaman manfaat jamu di masyarakat cenderung
mengalami penurunan sehingga perlu dilakukan upaya promosi penggunaan
jamu
JAMU = OBAT TRADISIONAL

Jamu adalah obat tradisional Indonesia.


Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan,
bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari
bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan,
dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Ciplukan atau yang dalam bahasa latin
dikenal dengan nama Physialis Angulata
Ciplukan (Physallis angulata L.) merupakan salah satu tanaman yang secara
empiris digunakan sebagai antidiabetes. Kandungan dari tanaman ini antara lain
asam sitrat, fisalin, sterol, terpen, saponin, flavonoid dan alkaloid
Daun ciplukan dapat digunakan untuk obat penyakit borok di kaki yaitu dengan
cata daun ciplukan 1 genggam ditumbuk dan ditempelkan di tempat yang sakit.
Buah ciplukan mengandung senyawa kimia asam sitrun dan fisalin, juga
mengandung asam malat, alkaloid, tannin, kriptoxantin, vitamin c dan gula
Daun ceplukan secara empiris digunakan untuk menurunkan tekanan darah.
Komponen yang terkandung di daun ceplukan antara lain physalin, senyawa yang
mempunyai gugus steroid
EVALUASI
Ekstrak ciplukan memiliki senyawa aktif polifenol dan flavonoid yang dapat
menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhimurium.
Peningkatan konsentrasi PEG 6000 sebagai pengikat meningkatkan kecepatan
melarut granul effervescent esktrak ciplukan.
BENTUK SEDIAAN
KARAKTERISTIK
Di antara bentuk sediaan farmasi yang ada, granul effervescent merupakan pilihan
formulasi yang praktis. Bentuk effervescent lebih disukai karena praktis, cepat
larut dalam air, memberikan larutan yang memberikan efek sparkle seperti pada
rasa minuman bersoda. Effervescent sebagai bentuk sediaan yang menghasilkan
gelembung gas sebagai hasil reaksi kimia dalam larutan. Keuntungan dari sediaan
effervescent adalah rasanya enak karena ada karbonat yang memperbaiki rasa asin
atau rasa lain yang tidak dikehendaki, sehingga akan lebih menarik dalam
penyajian. Kemungkinan penyajian mudah, karena hanya dengan penambahan air
dapat disajikan dalam waktu seketika sehingga akan lebih praktis dan
mengandung komponen yang tepat.
FORMULASI
POLA PENELITIAN Evalusi Serbuk Kering Ekstrak Ciplukan
( Uji kadar air, uji organoleptis , uji
rendemen)
1.Pembuatan Serbuk Kering Ekstrak Ciplukan
Pembuatan serbuk kering ekstrak ciplukan
dilakukan di IPB dengan menggunakan alat
spry dry. Ekstrak kental diencerkan dengan air
sampai 2 liter, setelah menjadi larutan, Pembuatan Granul Effervescent ekstrak
ditambahkan 30% maltodekstrin, setelah itu ciplukan Granul effervescent dibuat
dihomogenkan. Setelah homogen, secara terpisah antara granul asam dan
dikeringkan dengan spray dry dengan suhu
inlet 1700C dan suhu outlet 700 selama 2 jam
granul basa untuk menghindari reaksi
sampai menjadi serbuk kering. effervescent dini Pembuatan granul
effervescent dilakukan di tempat
dengan kelembaban 35-45%. Sebagai
larutan pengikat dilarutkan PEG 6000
dalam etanol 96%. Ekstrak ciplukan
dimasukkan ke dalam granul asam.
PENGUJIAN
waktu larut granul effervescent dengan konsentrasi PEG 6000 yang berbeda
mempunyai waktu larut yang berbeda pula. Persyarata waktu larut sediaan
effervescent kurang dari 2 menit. Berdasarkan data yang didapat, maka waktu
larut yang paling optimal adalah pada formula ke V. Ini menunjukan dengan
peningkatan konsentrasi PEG 6000 pada konsentrasi 5 % dapat mempercepat
waktu laru
t dari sediaan granul effervescent ekstrak ciplukan
SARAN PENELITIAN
Perlu dilakukan karakterisasi ekstrak herba ciplukan yang digunakan dalam
formulasi tablet effervescent.
Perlu dilakukan optimasi sistem KLT untuk ekstrak herba ciplukan dan tablet
effervescent ekstrak herba ciplukan.
Perlu dilakukan penetapan kadar flavonoid total terhadap ekstrak herba ciplukan
dalam tablet effervescent.
Perlu dilakukan uji stabilitas fisik dengan jangka waktu yang lebih lama dan uji
stabilitas kimia.
Perlu digunakan pengemas tablet effervescent yang lebih kedap terhadap
kelembaban.

Вам также может понравиться