Вы находитесь на странице: 1из 15

ANALISIS JABATAN

PELAYANAN PENUNJANG KLINIK


DI RS SWASTA TIPE C
OUTLINE
Pengertian Analisis Jabatan

Informasi dalam Analisis Jabatan

Kegunaan Analisis Jabatan

Contoh Analisis Jabatan Pelayanan Penunjang Klinis


Pengertian Analisis Jabatan
Analisis jabatan adalah suatu kegiatan untuk mencatat,
mempelajari dan menyimpulkan keterangan-keterangan
atau fakta-fakta yang berhubungan dengan masing-
masing JABATAN secara sistematis dan teratur, yaitu :

- Apa yang dilakukan pekerja pada jabatan tersebut


- Apa wewenang dan tanggung jawabnya
- Mengapa pekerjaan tersebut harus dilakukan
- Bagaimana cara melakukannya
- Alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam melaksanakan
pekerjaannya .
- Besarnya upah dan lamanya jam bekerja
- Pendidikan, pengalaman dan latihan yang dibutuhkan
- Keterampilan, sikap dan kemampuan yang diperlukan untuk
melakukan pekerjaan tersebut
Informasi yang diperoleh dari Analisis Jabatan:

1) Nama jabatan
2) Posisi dalam organisasi
3) Tugas-tugas
4) Fungsi
5) Hasil Kegiatan
6) Wewenang dan tanggung jawab yang dibebankan pada pemangku jabatan
7) Persyaratan fisik, mental, pengetahuan, pendidikan dan lain-lain
Pengumpulan informasi untuk analisis jabatan
bisa dilakukan dengan cara :

2. Melakukan
3. Melakukan
1. Menyebarkan kuisioner wawancara langsung
pengamatan langsung
( daftar dengan pekerja yang
pada pelaksanaan
pertanyaan/angket) bersangkutan, orang yang
pekerjaan atau
kepada para pemegang pernah melaksanakan
mempelajari buku catatan
Jabatan pekerjaan itu ataupun
harian
atasan langsungnya
Analisis Jabatan mencakup 2 elemen, yaitu :

Suatu catatan yang sistematis tentang


1. Uraian Jabatan tugas dan tanggung jawab suatu
jabatan tertentu, yang ditulis
(Job Description) berdasarkan fakta-fakta yang ada.

2 Spesifikasi Jabatan Persyaratan minimal yang harus


atau dipenuhi oleh orang yang menduduki
suatu jabatan.
Persyaratan Jabatan
Kegunaan Analisis Jabatan

1. Sebagai dasar untuk melakukan Evaluasi Jabatan

2. Sebagai dasar untuk menentukan standard hasil kerja seseorang

3. Sebagai dasar untuk melakukan rekrutmen, seleksi dan penempatan pegawai baru

4. Sebagai dasar untuk merancang program pendidikan dan latihan

5. Sebagai dasar untuk menyusun jalur promosi

6. Untuk rnerencanakan perubahan-perubahan dalam organisasi dan penyederhanaan kerja

7. Sebagai dasar untuk mengembangkan program kesehatan dan keselamatan kerja


5. Kepala Instalasi Bank Darah

A. Nama Jabatan : Kepala Instalasi Bank Darah

B. Posisi : Bertanggung jawab kepada manajer penunjang klinis


C. Tugas Kepala Instalasi Bank Darah :

1. Membuat program kegiatan dan anggaran Bank Darah


2. Membuat prosedur standar operasional dan standar pelayanan Bank Darah
3. Membuat perencanaan kebutuhan dan pengembangan fasilitas (SDM, Sarana dan
Prasarana) Bank Darah
4. Memimpin dan mengawasi kegiatan kelancaran pelayanan Bank Darah
5. Memimpin rapat internal Bank Darah
6. Mengawasi kelancaran, kelengkapan, dan pembinaan rekam medik
7. Melaksanakan Continue Improvement rantai pelayanan yang menimbulkan
Complain pelanggan di Bank Darah
C. Tugas Kepala Instalasi Bank Darah :

8. Berkoordinasi dengan pihak pihak internal maupun eksternal dalam meningkatkan


pelayanan Bank Darah
9. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan, prosedur, dan instruksi
kerja serta standar pelayanan Bank Darah
10. Melaksanakan pengawasan terhadap keberadaan dan fungsi alat medis dan non
medis di Bank Darah
11. Pemantauan dan pengembangan prosedur pelayanan Bank Darah
12. Membuat laporan kegiatan pelayanan Bank Darah
13. Berkoordinasi dengan UTD PMI Kab/Kota
D. Fungsi Kepala Instalasi Bank Darah

Sebagai penanggung jawab pelaksanaan dan


pengembangan pelayanan Instalasi Bank Darah
di RS.
E. Hasil Kegiatan Kepala Instalasi Bank Darah
Dokumen perencanaan program dan anggaran Bank Darah
Protap, SOP pelayanan Bank Darah
Dokumen kebutuhan tenaga teknis bank darah sesuai dengan spesifikasi jabatan
Dokumen kebutuhan sarana prasarana di instalasi Bank Darah
Dokumen penyusunan pengembangan prosedur pelayanan Bank Darah
Dokumen laporan berkala dan laporan khusus pelayanan Bank Darah
Hasil evauluasi program dan pelayanan Bank Darah
Hasil evaluasi kinerja staf Bank Darah
Hasil evaluasi komplain pelanggan di pelayanan Bank Darah
F. Wewenang Kepala Instalasi Bank Darah
1. Menentukan keputusan berkenan dengan kebijakan pelayanan dan
pengembangan Instalasi Bank Darah.
2. Mengusulkan rencana/program pengembangan BDRS sesuai kebutuhan.
3. Memberikan teguran dan peringatan kepada staf/karyawan yang tidak disiplin
dan akan meneruskan kepada Kepala Bidang Penunjang Medis jika teguran
terakhir tidak diindahkan.
4. Mengajukan permintaan bahan dan perlengkapan ALKES (logistik).
5. Menolak sampel pemeriksaan rujukan dari luar yang tidak layak periksa dan
merekam alasan penolakan.
6. Merekam daftar hadir staf, membina dan menjaga disiplin kerja BDRS.
G. Prasyarat Kepala Instalasi Bank Darah
Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi Jumlah
Kebutuhan
KEPALA INSTALASI S1 KEDOKTERAN STR, Sertifikat Dokter Bank Darah RS 1
G. Prasyarat Kepala Instalasi Bank Darah
Kompetensi yang harus dimiliki adalah :
Berlatar belakang pendidikan untuk medis S1 Kedokteran
Pengetahuan tentang manajemen bank darah meliputi perencanaan dan evaluasi
manajemen rumah sakit
Berkomunikasi dengan tenaga kesehatan dari berbagai profesi
Mengetahui kriteria dan jenis tenaga kesehatan serta pengembangan karirnya
Mampu melaksanakan tindakan sesuai dengan kewenangan profesi di bidang transfusi
darah
Surat Tanda Registrasi tenaga teknis transfusi darah
Teknologi informasi : kemampuan mengoperasikan komputer

Вам также может понравиться