Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
NAMA:M.IKHSAN
NIM :150150075
MESIN LISTRIK I
Motor slipring gambar-5.28 atau sering disebut motor rotor lilit termasuk
motor induksi 3 phasa dengan rotor belitan dan dilengkapi dengan slipring
yang dihubungkan dengan sikat arang ke terminal. Motor slipring dirancang
untuk daya besar.Motor slipring pada terminal box memiliki sembilan terminal,
enam terminal terhubung dengan tiga belitan stator masing-masing ujungnya
(U1-U2, V1-V2 dan W1-W2), tiga terminal (K-L-M) terhubung ke belitan rotor
melalui slipring. Ada tiga cincing yang disebut slipring yang terhubung
dengan sikat arang. Sikat arang ini secara berkala harus diganti karena akan
memendek karena aus
Motor kapasitor satu phasa banyak digunakan dalam peralatan rumah tangga
seperti motor pompa air, motor mesin cuci, motor lemari es, motor air conditioning
Konstruksinya sederhana dengan daya kecil dan bekerja dengan suplay PLN 220 V
menjadikan motor kapasitor banyak dipakai pada peralatan rumah tangga.
MOTOR SHADED POLE
Motor shaded pole atau motor phasa terbelah
termasuk motor satu phasa daya kecil, banyak
digunakan untuk peralatan rumah tangga sebagai
motor penggerak kipas angin, blender.
Konstruksinya sangat sederhana, pada kedua ujung
stator ada dua kawat yang terpasang dan dihubung
singkatkan fungsinya sebagai pembelah phasa
Belitan stator dibelitkan sekeliling inti membentuk
seperti belitan transfor mator. Rotornya berbetuk
sangkar tupai dan porosnya ditempatkan pada
rumah stator ditopang dua buah bearing.
MOTOR UNIVERSAL
Motor Universal termasuk motor satu phasa dengan menggunakan belitan stator dan belitan rotor.
Motor universal dipakai pada mesin jahit, motor bor tangan. Perawatan rutin dilakukan dengan
mengganti sikat arang yang memendek atau peas sikat arang yang lembek. Kontruksinya yang
sederhana, handal, mudah dioperasikan, daya yang kecil, torsinya yang cukup besar motor
universal dipakai untuk peralatan rumah tangga.
Mesin arus searah dapat berupa generator DC atau motor DC. Untuk membedakan
sebagai generator atau motor dari mesin difungsikan sebagai apa. Generator DC alat
yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC. Motor DC alat yang
mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik putaran. Sebuah motor DC dapat
difungsikan sebagai generator, atau sebaliknya generator DC bisa difungsikan sebagai
motor DC.
Secara fisik mesin DC tampak jelas ketika rumah motor atau disebut
stator dibongkar terdapat kutub-kutub magnet bentuknya menonjol
gambar-6.1. Mesin DC yang sudah dipotong akan tampak beberapa
Kompounden yang mudah dikenali. Bagian yang berputar dan
berbentuk belitan kawat dan ditopang poros disebut sebagai rotor
atau jangkar
PRINSIP KERJA GENERATOR DC
Generator belitan Shunt E1-E2 dipasangkan secara paralel dengan belitan rotor A1-A2 gambar-
6.13. Tegangan awal generator diperoleh dari magnet sisa yang terdapat pada medan magnet
stator. Rotor berputar dalam medan magnet yang lemah, dihasilkan tegangan yang akan
memperkuat medan magnet stator, sampai dicapai tegangan nominalnya
Prinsip Belitan
Gelombang
Belitan Gelung Tunggal
Hubungan Sisi Kumparan dengan Lamel Belitan Gelombang
Apabila nilai arus atau tegangan yang diperlukan tidak bisa dipenuhi dengan belitan
gelung atau gelombang tunggal, maka diatasi dengan belitan gelombang
majemuk.Belitan gelombang majemuk terdiri dari dua belitan gelombang tunggal atau
lebih. Tiap-tiap belitan gelombang tunggal terdiri dari dua cabang paralel, untuk
gelombang majemuk a = 2 . m
Kontrol
ON-OFF dengan bimetal
KOMPONEN SISTEM PENGENDALIAN
Kontak Normally Open (NO), saat koil dalam kondisi tidak energized kontak dalam
posisi terbuka (open, OFF) dan saat koil diberikan arus listrik dan 1 maka kontak
dalam posisi menutup ON
Konstruksi alat ukur kumparan putar terdiri dari permanen magnet, kumparan putar dengan inti
besi bulat, jarum penunjuk terikat dengan poros dan inti besi putar, skala linear, dan pegas spiral
rambut, serta pengatur posisi nol Torsi yang dihasilkan dari interaksi elektromagnetik sesuai
persamaan
T Torsi (Nm)
B kerapatan fluk magnet (Wb/m2)
A luas efektik koil (m2) I arus ke kumparan
putar (A) N jumlah belitan
ALAT UKUR BESI PUTAR
Alat ukur besi putar memiliki anatomi yang berbeda dengan kumparan putar. Sebuah belitan
kawat dengan rongga tabung untuk menghasilkan medan
Elektromagnetik
Didalam rongga tabung dipasang sirip besi yang dihubungkan dengan poros dan jarum penunjuk
skala meter. Jika arus melalui belitan kawat, timbul elektromag netik dan sirip besi akan
bergerak mengikuti hukum tarik menarik medan magnet
Rv {n 1) Rm
Rv Tahanan seri meter
Rm Tahanan dalam meter
U Tegangan
Um Tegangan meter
Im Arus meter
n Faktor perkalian
PENGUKURAN ARUS DC
Pengukur arus listrik Ampermeter memiliki keterbatasan untuk dapat mengukur arus, tahanan dalam meter Rm
membatasi kemampuan batas ukur. Menaikkan batas ukur dilakukan dengan memasang tahanan paralel Rp
dengan Ampermeter Tahanan Rp akan dialiri arus sebesar Ip, arus yang melalui meter Rm sebesar Im
Rp Tahanan paralel
U Tegangan
I Arus yang diukur
Im Arus melewati meter
Ip Arus melewati tahanan paralel
Rm Tahanan dalam meter
PENGUKURAN TAHANAN
Pengukuran tahanan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mengukur langsung nilai
tahanan dan pengukuran tidak langsung dengan metode jembatan Pengukuran
tahanan secara langsung bisa menggunakan multimeter, dengan menempatkan
selektor pemilih mode pada pengukuran tahanan. Resistor yang diukur dihubungkan
dengan kedua kabel meter dan nilai tahanan terbaca pada skala meter. Pengukuran
tidak langsung, menggunakan alat meter tahanan khusus dengan prinsip kerja
seperti jembatan Wheatstone.
OSILOSKOP
Osiloskop termasuk alat ukur elektronik, digunakan untuk melihat bentuk gelombang,
menganalisis gelombang dan fenomena lain dalam rangkaian elektronika gambar 8.31.
Dengan osiloskop dapat melihat amplitudo tegangan dan gelombang kotak, oleh karena
itu harga rata rata, puncak, RMS( root mean square), maupun harga puncak kepuncak
atau Vp-p dari tegangan dapat kita ukur. Selain itu juga hubungan antara frekuensi dan
phasa antara dua gelombang juga dapat dibandingkan. Ada dua jenis osiloskop, yaitu
osiloskop analog dan osiloskop digital.
DATA TEKNIK OSILOSKOP
x Arah Vertikal:
Menampilkan Kanal-1 (K-1) atau Kanal-2 (K-2), Kanal-1 dan Kanal-2 AC
atau chop Menjumlah atau Mengurangkan nilai Kanal-1 dan
Kanal-2
Tampilan X-Y : Melalui K-1 dan K-2 (K-2 dapat dibalik/ diinvers) Lebar-Pita : 2 x 0.....40 MHz (-
3dB)
Kenaikan waktu : 7 ns, simpangan: < 1% Koefisien : di set 1 mV/cm...20V/cm 3%
Impedansi Input : 1 M: II 20 pF
Kopel Input : DC-AC-GND (Ground) Tegangan Input maks: 400 V
x Arah Horisontal:
Koefisien waktu: 21 x 0,5 s sampai 100 ns/cm 3% (1-2-5 bagian), Lebar-pita penguat-X: 02,5
MHz (-3dB)
x Pembeda
Ukuran layar : 8 x 10 cm, raster dalam
Tegangan akselarasi : 2000 V
Kalibrator : generator kotak 1 kHz atau 1 MHz
Output : 0,2 V 1%
OSILOSKOP DUA KANAL
Seringkali orang perlu melakukan pengukuran dua sinyal AC yang berbeda dalam waktu yang
sama. Misalnya kanal-1 mengukur sinyal input dan kanal-2 mengukur sinyal output secara
bersamaan, maka osiloskop dua kanal mampu menampilkan dua sinyal dalam waktu bersamaan
dalam satu layar.
Diode banyak dipakai sebagai penyearah dari listrik AC menjadi DC dan banyak aplikasi
dalam teknik listrik dan elektronika. Diode memiliki dua kaki, yaitu Anoda dan Katoda
Untuk mengetahui cara kerja Diode sebagai penyearah kita lihat dua rangkaian Diode
yang dihubungkan dengan sumber tegangan DC
1 Arus searah
Catatan :
Tegangan dapat ditunjukkan di sebelah
kanan lambang dan jenis sistem di sebelah
kiri.
2 2M 220/110V
Contoh :
Arus searah, tiga penghantar termasuk
kawat tengah, 220V (110V antara setiap
penghantar sisi dan kawat tengah).
2 M dapat diganti dengan 2 + M.
3 ~ Arus bolak-balik
Catatan :
a) Nilai frekuensi dapat ditambahkan di
sebelah kanan lambang.
b) Tegangan dapat juga ditunjukan di
sebelah kanan lambang.
c) Jumlah fase dan adanya netral dapat
ditunjukan sebelah kiri lambang.
Contoh :
4 ~ 50 Hz Arus bolak balik, 50 Hz.
Penghantar
7 Kelompok Penghantar
Saluran
Kabel
Sirkit
Catatan :
8 a) Jika sebuah garis melambangkan
sekelompok penghantar, maka jumlah
penghantarnya ditunjukan dengan
menambah garis-garis pendekatau
dengan satu garis pendek dan sebuah
bilangan.
Contoh :
Tiga Penghantar (No.8 dan No.9)
Contoh :
10 Sirkit arus searah, 110V, dua penhantar
alumunium ver penampang 120 mm2.