Вы находитесь на странице: 1из 11

Mata Kuliah PIAN

Administrasi Publik?
Administrasi Negara?
Di Indonesia, ilmu public administration
masuk ke Indonesia pada saat pendekatan
pengelolaan negara ini berfokus pada
negara/pemerintah
Pertanyaannya kemudian adalah: apakah
negara ini hanya boleh dan akan efektif jika
dikelola oleh negara/pemerintah saja?
Tidak adakah aktor2 lain yang bisa terlibat
dalam pengelolaan negara?
Tahun 1998 di Manila, EROPA (Eastern
Regional Organization for Public
Administration) bersama UNDP (United
nations Development Programme)
menslogan adanya perubahan paradigma
pengelolaan negara
from government to governance
Administrasi negara tidak lagi berorientasi
pada pemerintahan (government) tetapi
kepada tata pemerintah (governance)
UNDP mengartikan governance sebagai
pelaksanaan kewenangan politik, ekonomi,
dan administrasi untuk dikelola dalam
rangka mencapai kesejahteraan rakyat
Aktor yang dapat terlibat dalam governance
adalah negara, rakyat, dan swasta
Governance harus menuju good governace,
dengan ciri tertentu
Rakyat

Negara Swasta
1. Partisipasi. Setiap warga negara memiliki hak yang
sama dalam proses pengambilan keputusan baik
secara langsung maupun melalui lembaga
perwakilan sesuai dangan kepentingan dan
aspirsinya
2. Rule of law (Aturan hukum). Aturan hukum harus
berkeadilan dan ditegakkan serta dipatuhi secara
utuh.
3. Tranparansi. Dalam proses kelembagaan
penyelenggaraan negara harus ada kebebasan
terhadap aliran informasi dan yang mudah
dimengerti sehingga dapat digunakan sabagai alat
monitoring dan evaluasi
4. Responsiveness (daya tanggap)
5. Consensus orientation (berorientasi konsensus).
Pemerintah harus bertindak sebagai mediator bagi
berbagai kepentingan yang berbeda untuk mencapai
konsensus untuk kebaikan bersama.
6. Berkeadilan (equality). Memberikan kesempatan
yang sama kepada warga negara untuk memelihara
dan meningkatkan kualitas hidupnya
7. Efektivitas dan efisiensi. Setiap prose kegiatan
harus diarahkan untuk menghasilkan sesuatu yang
benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan dengan
memanfaatkan sebaik-baiknya sumber daya yang
tersedia.
8. Akuntabilitas. Memiliki pertanggungjawaban
kepada publik sebagai mana halnya
pertanggungjawaban pihak manajemen
kepada pemilik di sektor privat
9. Bervisi strategis. Para pemimpin dan warga
negara harus memiliki cara pandang yang luas
dan jangka panjang tentang penyelenggaraan
negara yang baik.
10. Interrelated (Saling ketrekaitan). Bahwa
keseluruhan prinsip tersebut harus saling terkai
dan tidak bisa berdiri sendiri.

Вам также может понравиться