Вы находитесь на странице: 1из 11

Di SUSUN OLEH

KELOMPOK 1
Kurniawan Glorius Harefa nit : 1521905
Erlinda Waruwu nit : 1521901
Arif Anugerah Zebua nit : 1521896
Fatiziduhu Laia nit : 1521902
Andre Kusmianto nit : 1521894
Zainal Abidin nit : 1521890
Andrianus Fahik nit : 1521892
Foera era Laoli nit : 1521903
MENGAPA MENTERI ESDM INDONESIA
DIPECAT ?
Presiden Joko Widodo akhirnya memberhentikan dengan hormat
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar, Senin
(15/8/2016) malam.
Pencopotan ini menyusul isu dwi-kewarganegaraan yang dimiliki
Arcandra.

"Menyikapi status kewarganegaraan Menteri ESDM, setelah


mendengar dari berbagai sumber, Presiden memutuskan untuk
memberhentikan dengan hormat Saudara Arcandra Tahar dari
posisi Menteri ESDM," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam
jumpa pers di Kantor Presiden, Senin malam
Sebagai pengganti, Presiden Jokowi menunjuk Luhut Binsar
Pandjaitan selaku Menko Kemaritiman sampai ada menteri ESDM
definitif.

Sejak Sabtu (13/8/2016) pagi, sejumlah pesan berantai melalui


WhatsApp beredar di antara pekerja pers. Isinya mempertanyakan
integritas Archandra yang dinilai memiliki posisi penting di sektor
ESDM, tetapi memiliki kewarganegaraan AS.
Saat dilantik pada Rabu (27/7/2016), Arcandra sudah memegang paspor AS
setelah melalui proses naturalisasi pada Maret 2012 dengan mengucapkan
sumpah setia kepada AS.
Karena Indonesia belum mengakui dwikewarganegaraan, secara hukum,
Arcandra dinilai sudah kehilangan status WNI-nya.

Tercatat, sejak Maret 2012, Arcandra melakukan empat kunjungan ke


Indonesia dengan menggunakan paspor AS.
Namun, saat Arcandra dilantik sebagai Menteri ESDM, dia menggunakan
paspor RI yang secara hukum sudah tak sah dipakainya.
Terkait hal itu, Arcandra dinilai melanggar UU No 6/2011 tentang Keimigrasian,
UU No 12/2006 tentang Kewarganegaraan, serta UU No 39/2008 tentang
Kementerian Negara.

Pasal 23 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan


Republik Indonesia menyebutkan, warga negara Indonesia kehilangan
kewarganegaraannya jika yang bersangkutan memperoleh
kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri, tidak menolak, atau tidak
melepaskan kewarganegaraan lain.
Hilangnya status WNI disebutkan juga karena permohonannya sendiri karena
yang bersangkutan berusia 18 tahun atau sudah menikah, bertempat tinggal
di luar negeri.
Selain itu, kewarganegaraan hilang jika mempunyai paspor dari negara asing
atau surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang
masih berlaku dari negara lain; atau bertempat tinggal di luar wilayah negara
RI selama lima tahun terus-menerus bukan dalam rangka dinas negara, tanpa
alasan yang sah dan dengan sengaja tidak menyatakan keinginannya tetap
menjadi WNI sebelum jangka waktu lima tahun itu berakhir, dan setiap lima
tahun berikutnya yang bersangkutan tidak mengajukan pernyataan ingin
tetap menjadi WNI kepada perwakilan RI.
BAGAN PEMASALAHAN STUDI KASUS
Pasal 23
Warga Negara Indonesia kehilangan kewarganegaraannya jika
yang bersangkutan :
a. memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri;
b. tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain,
sedangkan orang yang bersangkutan mendapat kesempatan
untuk itu;
c. dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas
permohonannya sendiri,yang bersangkutan sudah berusia 18
(delapan belas) tahun atau sudah kawin,bertempat tinggal di
luar negeri, dan dengan dinyatakan hilang Kewarganegaraan
Republik Indonesia tidak menjadi tanpa kewarganegaraan;
d. masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari
Presiden;
e. secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang jabatan
dalam dinas semacam
itu di Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan hanya dapat
dijabat oleh Warga Negara Indonesia;
f. secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia
kepada negara asingatau bagian dari negara asing tersebut;

g. tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang


bersifatketatanegaraan untuk suatu negara asing;

h. mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara


asing atau surat yangdapat diartikan sebagai tanda
kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara lainatas
namanya; atau

i. bertempat tinggal di Iuar wilayah negara Republik Indonesia selama 5


(lima) tahunterus-menerus bukan dalam rangka dinas negara, tanpa
alasan yang sah dan dengansengaja tidak menyatakan
keinginannya untuk tetap menjadi Warga Negara Indonesiasebelum
jangka waktu 5 (lima) tahun itu berakhir, dan setiap 5 (lima) tahun
berikutnyayang bersangkutan tidak mengajukan pernyataan ingin
tetap menjadi Warga NegaraIndonesia kepada Perwakilan Republik
Indonesia yang wilayah kerjanya meliputi tempattinggal yang
bersangkutan padahal Perwakilan Republik Indonesia tersebut telah
memberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan,
sepanjang yang
bersangkutan tidak menjadi tanpa kewarganegaraan;

Вам также может понравиться