Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
FUNGSI BATERAI
Karakteristik baterai NiCd : nominal satu dan adanya efek memori. Selain itu
baterai NiCd yang telah di chargesel baterai NiCd adalah 1,2 volt.
Kelebihan baterai NiCd di bandingkan jenis lainnya: kemampuannya dalam
menangani beban tinggi, 5x lebih cepat di charge dibandingkan dengan
baterai NiMH atau 20x lebih cepat di bandingkan dengan baterai Lithium,
karena bisa menggunakan fast charger.
Kelemahan baterai ini di bandingkan dengan baterai Lithium adalah kapasitas
simpan yang rendah, ratio daya/berat yang lebih rendah dapat kosong sendiri
(self discharging) walaupun tidak di pakai. sekitar 22% energinya hilang dalam
24 jam.
Baterai NiMh (Nickel-metal-hydride)
Baterai ini merupakan baterai yang materialnya menggunakan fuel cell yaitu
berupa cairan di mana komposisinya berupa fuel hidrogen dengan campuran
oksigen untuk memproduksi elektrik power, panas dan cair.
Hasil dari reaksi kimia yang terjadi menghasilkan kepadatan energi yang
tinggi. Hal inilah yang menjadi keunggulan DMFC di banding dengan baterai
Lithium Ion.
Baterai DMFC memiliki 10x improvement dalam kepadatan volumetrik energy.
Karakteristik Baterai
Ampere Hour (AH): Satuan besarnya kapasitas listrik yang tersimpan pada sebuah baterai. Ini
merujuk pada kemampuan baterai tersebut dalam menyuplai arus listrik (dalam satuan ampere)
selama periode waktu tertentu (dalam satuan jam) sampai arus listriknya betul-betul habis.
Umumnya menggunakan satuan mAH (mili Ampere-Hour) = seperseribu Ampere Hour.
Capacity: Ukuran besarnya energi listrik yang bisa dihasilkan oleh sebuah baterai, biasanya dalam
satuan ampere-hours (AH atau mAH) atau watt-hours.
CCA (Cold Cranking Ampere): Maximal arus listrik yang bisa disuplai oleh sebuah baterai selama 30
detik dalam suhu nol derajat F (sekitar -18 derajat C) sebelum tegangannya drop menjadi sekitar 7,2
V (untuk aki 12 V) hingga tidak dapat digunakan. Istilah ini hanya dipakai pada jenis aki starter
seperti aki mobil.
Cutoff Voltage: Batas tegangan terendah baterai yang masih bisa menghasilkan arus listrik. Di
bawah tegangan ini baterai tidak akan berfungsi lagi. Besarnya tegangan cutoff ini berbeda-beda
untuk tiap jenis baterai. Dikenal juga dengan istilah End-point Voltage.
Karakteristik Baterai
Cycle Life: Kemampuan sebuah baterai rechargeable (dapat diisi ulang). Berapa kali baterai
tersebut dapat diisi ulang. Patokannya, jika sebuah baterai ketika di cas hanya mampu terisi
kurang dari 80% kapasitas aslinya, maka baterai tersebut dianggap sudah tidak layak pakai
lagi. Berarti Cycle Life-nya sudah berakhir.
DOD (Depth of Discharge): Nilai yang menunjukkan besarnya arus listrik yang telah
digunakan, dihitung dalam persen. Kebalikan dari DOD adalah SOC (State of Charge),
besarnya arus listrik yang tersisa setelah dipakai.
Energy Density: Kerapatan energi, yang merupakan rasio perbandingan besarnya energi
baterai terhadap berat baterai (dalam satuan watt-hours per pound) atau volume baterai
(watt-hours per cubic inch).
Gassing: Proses terbentuknya gas di dalam baterai (aki) akibat reaksi kimia ketika baterai di-
cas.
Karakteristik Baterai
Open-Circuit Voltage: Tegangan yang diukur pada ke dua kutub baterai ketika tidak terhubung ke
beban atau perangkat.
Reserve Capacity (RC): Diukur dalam satuan menit. Berapa lama sebuah baterai (yang sudah di cas
penuh) dapat menggerakkan beban 25 ampere pada suhu 27 C hingga tegangan baterai turun
menjadi 10,5 V (untuk aki 12 V), atau 1,75 V per cell. Karakteristik ini biasa digunakan untuk Deep
Cycle battery pada beban berat (beban yang membutuhkan arus listrik yang tinggi).
Sulfation: Penumpukan timbal sulfat (Lead sulfates) pada pelat-pelat di dalam aki. Jika
penumpukkan ini semakin banyak menutupi permukaan pelat-pelat, aki tidak bisa menghasilkan
arus listrik lagi. Aki harus diganti.
Self Discharge: Kondisi dimana baterai akan tetap membuang arus listriknya sendiri walau dalam
keadaan tanpa beban atau tidak dipakai. Hal ini disebabkan adanya reaksi kimia internal dari baterai
tersebut. Ini memang salah satu dari karakteristik baterai.
Karakteristik Baterai
Rechage-able
AAA Ni-Cad Ni-MH Lead Acid Li-Ion
Alkaline
Self Discharge
per bulan 20% 30% 5% 10% 0,3%
(suhu ruangan)
U Nama Nama IEC Kapasitas yg Dimensi-mm
K umum (menurut bahan kimia-nya) umum (mAh) (Diameter x Tinggi)
B FR03 (Li-FeS2) -
A R6 (Zinc-carbon) 1100
T LR6 (Alkaline) 2700
E FR6 (Li-FeS2) 3000
AA 14,5 x 50,5
R HR6 (Ni-MH) 1700 - 2900
I ZR6 (Ni-OOH) -
Nama IEC Kapasitas yg umum Dimensi-mm
Nama umum
(menurut bahan kimia-nya) (mAh) (Diameter x Tinggi)
R14 (Zinc-carbon) 3800
LR14 (Alkaline) 8000
C HR14 (Ni-MH) 4500 - 6000 26,5 x 50
KR14 (Ni-Cd) -
ZR14 (Ni-OOH) -
R20 (Zinc-carbon) 8000
LR20 (Alkaline) 12000
D HR14 (Ni-MH) 2200 - 12000 34,2 x 61,5
KR14 (Ni-Cd) -
ZR14 (Ni-OOH) -
6F22 (Zinc-carbon) 400
Panjang = 26,5
6LR61 (Alkaline) 565
9V Lebar = 17,5
6KR61 (Ni-Cd) 120
Tinggi = 48,5