Вы находитесь на странице: 1из 48

Demam Rheumatik

Prof.Dr.dr Zainal Musthafa


Defenisi Penyakit Jantung Rhematik

Penyakit Jantung Rheumatik (PJR) adalah


sebuah kondisi dimana terjadi kerusakan
permanen dari katup-katup jantung yang
disebabkan oleh Demam Rheumatik (DR).
Penyakit jantung reumatik merupakan
komplikasi yang membahayakan dari demam
reumatik
Etiologi
Demam rematik biasanya terjadi akibat infeksi
streptokokus pada tenggorokan
Merupakan suatu reaksi peradangan terhadap
infeksi, yang menyerang berbagai bagian tubuh
(misalnya persendian, jantung, kulit)
Patogenesis
Dimulai radang tenggorokan karena infeksi
kuman Streptokokus Grup A (> 70 tipe serologi )
yang berupa : radang tenggorokan berat yang
khas, dan tidak khas, ataupun tanpa gejala sama
sekali. Karena antigen secara imunologi mirip
jaringan penyangga manusia, antibodi
memberikan reaksi silang dengan jaringan
tersebut menimbulkan respon keradangan non-
supuratif difus setelah periode laten 1 5
minggu.
Epidemiologi
Demam reumatik banyak terdapat pada
anak-anak dan orang usia muda (5-15 tahun).
Ada dua keadaan terpenting dari segi
epidemiologik pada demam reumatik akut ini,
yaitu kemiskinan dan kepadatan penduduk,
insiden demam reumatik menurun tetapi masih
merupakan masalah kesehatan masyarakat di
negara-negara berkembang.
Gejala klinis (kriteria Jones 1992)

Kriteria MAYOR
Kriteria MINOR
GEJALA MAJOR
Karditis

Poliartritis: sendi yang terkena secara asimetris, dan peradangan cenderung


berpindah dari 1 sendi ke sendi yang lain (poliartritis migratorik), banyak sendi
yang terkena memerah, bengkak, hangat & nyeri.

Korea: gerak involunter acak disebabkan terkenanya ganglia basalis pada otak.
Berkembang hingga 6 bulan setelah faringitis streptokokus korea dapat
menetap selama beberapa minggu, punya prognosis yang baik.

Lesi kulit: eritema marginatum (suatu cincin melingkar eritema yang


mengelilingi bagian sentral kulit normal) spesifik pada demam rematik (hanya
10% kasus) penyakit ini berlangsung singkat eritema nodusum(ruam
noduler,merah &nyeri tekan secara tipikal terlihat diatas tibia anterior) kurang
spesifik, tapi sering terjadi.

Nodul rematik subkutan: di atas penonjolan tulang pada ekstermitas,


ukuran sebesar kancing, tidak nyeri dan berlangsung 6-10 minggu. ditis
GEJALA MINOR

Malaise umum, anoreksia, penurunan berat


badan, sakit kepala, berkeringat, dan rigor
selama 4-8 minggu seringkali dikatakan sebagai
virus yang berkepanjangan.Gejala lain
berhubungan dengan tromboembolisme
sistemik yang mengenai setiap pembuluh darah
besar atau deposisi kompleks imun yang
menyebabkan cedera vaskular pada kulit, sendi,
ginjal, dan sistem saraf pusat(SSP).
Morfologi Vegetasi
Lesi yang patognomonik PDR adalah Badan
Aschoff sebagai diagnostik histopatologik.
Badan Aschoff ini umumnya terdapat pada
septumfibrosa intervaskular, dijaringan ikat
perivaskular dan didaerah subendotelial.
Pada PJR biasanya terkena ketiga lapisan
endokard miokard dan perikard secara
bersamaan atau sendiri-sendiri atau kombinasi.
Diagnosis
Apabila ditemukan 2 kriteria mayor, atau
1 kriteria mayor dan 2 kriteria minor, ditambah
dengan bukti adanya infeksi streptokokus
sebelumnya, kemungkinan besar menandakan
adanya demam rematik
Penatalaksanaan
Tirah baring dan mobilisasi bertahap sesuai
keadaan jantung.
Eradikasi terhadap kuman streptokokus dengan
pemberian penisillin benzatin.
Antiinflamasi
Pencegahan
Pencegahan primer ditujukan langsung pada
streptokokus grup A pada serangan akut, dengan
penggunaan obat Penisillin
pencegahan sekunder bertujuan untuk
menghindari terjadinya kekambuhan demam
reumatik, maka digunakan pencegahan
sekunder yang antara lain dengan pemberian
Penisillin G parentral,
Pencegahan Sekunder Sangat
Bergantung Pada:
Cara pemberian obat.
Keyakinan dan ketaatan pasien dalam pencegahan
sekunder ini.
Pendidikan orangtua (yang juga merupakan faktor
penting akan ketaatan pasien melakukan pencegahan
ini).
Keadaan sosioekonomi pasien atau keluarganya.
Jarak antara tempat tinggal pasien dengan rumah sakit.
Manifestasi klinis ketika pasien masuk ke rumah sakit.
Kemampuan dokter dan tenaga kesehatan daam
mengenali dan melaksanakan pencegahan sekunder ini.
Prognosis
Prognosis sangat baik bila karditis sembuh
pada saat permulaan serangan akut demam
reumatik akut.. Selama 5 tahun pertama
perjalanan penyakit, demam reumatik dan
penyakit jantung reumatik tidak membaik bila
bising organik katup tidak menghilang.
ENDOKARDITIS
INFEKSIOSA
Defenisi
Endokarditis Infektif adalah infeksi
pada endokardium (selaput jantung) dan katup
jantung.Endokarditis infektif dapat terjadi
secara tiba-tiba dan dalam beberapa hari bisa
berakibat fatal (endokarditis infektif akut); atau
bisa terjadi secara bertahap dan tersamar dalam
beberapa minggu sampai beberapa bulan
(endokarditis infektif subakut).
Etiology
Bakteri (atau jamur) yang terdapat di dalam
aliran darah atau yang mencemari jantung
selama pembedahan jantung, dapat tersangkut
pada katup jantung dan menginfeksi
endokardium.Yang paling mudah terkena infeksi
adalah katup yang abnormal atau katup yang
rusak; tetapi katup yang normalpun dapat
terinfeksi oleh bakteri yang agresif
Patogenesis
Cedera pada kulit, lapisan mulut atau gusi
Pembedahan tertentu, prosedur gigi dan
beberapa prosedur medik
Kolonoskopi
Katup jantung yang telah mengalami kerusakan
Katup jantung buatan
Kelainan bawaan
Septikemia
Pemakai obat-obat suntik
Epidemiologi
Endokarditis infektif sub-akut sering timbul
pada penyakit jantung reumatik dengan fibrilasi
dan gagal jantung. Infeksi sering mengenai
katup aorta dan mitral. Penyakit jantung
bawaanyang terkena endokarditis infektif adalah
penyakit jantung bawaan tanpa sianosis dengan
deformitas katup dan tetralogi fallot
Gejala klinis
demam tinggi
denyut jantung yang cepat
Penimbunan nanah (abses)
kelelahan, demam ringan (37,2-39,2? Celsius),
penurunan berat badan,
berkeringat dan anemia.
Gejala lainnya dari endokarditis
bakterialis akut dan subakut adalah:
- menggigil
- nyeri sendi
- kulit pucat
- denyut jantung yang cepat
- kebingungan
- adanya darah dalam air kemih.
Pemeriksaan Penunjang
Kultur Darah.
Echocardiografi.
Morfologi Vegetasi
Vegetasi memicu respon peradangan ringan.
respon peradangan neutrofilik yang hebat
terjadi jika infeksi telah melewati katup
avaskular. Embolus sistemik dapat terjadi setiap
saat karena sifat vegetasi yang rapuh, dan
embolus ini dapat menimbulkan infark, ginjal,
miokardium, dan jaringan lain.
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-
gejalanya, terutama pada orang-orang yang
memiliki kecenderungan untuk menderita
penyakit ini. Pada ekokardiografi
(penggambaran jantung menggunakan
gelombang suara) bisa ditemukan adanya
vegetasi dan kerusakan katup jantung.
Penatalaksanaan
TERAPI ANTIMIKROBA

Terapi Empiris (merencanakan dan


memberika terapi tanpa data kultur yaitu
sebelum hasil kultur diketahui atau hasil kultur
negatif)

Terapi Antimikroba Pasien Rawat Jalan


(Pasien-pasien yang memenuhi secara penuh
yang memiliki hasil kultur darah steril).
Pemantauan Terapi Antimikroba.

Pengobatan dengan Pembedahan

Indikasi Pembedahan Intracardiac


(sering dideteksi oleh echocardiography)
Pencegahan
Pasien yang seharusnya menerima
profilaksis didasarkan pada resiko relatif untuk
endokarditis yang berkembang dan keparahan
dari infeksi selanjutnya, pasien yang berada
doresiko rendah dan tidak membutuhkan
profilasksis, dan regimen yang dapat digunakan
sebagai profilaksis. Pengecualian untuk defek
septum arterial sekundum dan PDA yang
terkoreksi total, VSD, atau stenosis pulmonal,
Prognosis
Timbunan bakteri dan bekuan darah pada
katup (vegetasi) dapat terlepas dan berpindah ke
organ vital, dimana mereka menyebabkan
penyumbatan pada aliran darah
arteri.Penyumbatan seperti ini sangat serius,
karena bisa menyebabkan stroke, serangan
jantung dan infeksi, juga merusak daerah
tempat terbentuknya penyumbatan.
SELESAI
TERIMAKASIH
Istiqomah

kokoh dalam dalam aqidah dan konsisten dalam


beribadah. Begitu pentingnya Istiqomah ini
sampai Nabi Muhammad SAW

:
:
) (
Dari Abu Sufyan bin Abdillah Radhiallahu
anhu berkata: Aku telah berkata, wahai
rasulullah katakanlah kepadaku pesan dalam
Islam sehingga aku tidak perlu berkata pada
orang lain selain engkau. Nabi
menjawab,katakanlah aku telah beriman
kepada Allah kemudian beristiqomahlah.
Orang yang istiqomah selalu kokoh
dalam aqidah dan tidak goyang
keimanan bersama dalam tantangan
hidup. Sekalipun dihadapkan pada
tantangan hidup, ibadah tidak ikut
redup, kantong kering atau tebal, tetap
memperhatikan haram halam, dicaci
dipuji, sujud pantang berhenti,
sekalipun ia memiliki fasilitas, ia tidak
tergoda melakukan kemaksiatan.
surat fusilat ayat 30




Sesungguhnya orang-orang yang
mengataka:tuhan kami ialah Allah kemudian
mereka meneguhkan pendirian mereka, maka
malaikat akan turun kepada mereka (dengan
mengetakan):janganlah kamu merasa takut,
dan janganlah kamu merasa sedih, dan
bergembiralah dengan syurga yang telah
dijanjikan Allah kepadamu.
DEMAM REMATIK
dan
PENYAKIT JANTUNG REMATIK
Penyakit Demam Rematik (PDR)
sindroma klinik
akibat infeksi kuman
Streptococcus beta-hemolyticus grup A,
dengan satu atau lebih
gejala mayor yaitu :

poliartritis migrans akut,


karditis,
korea minor,
nodul subkutan,
eritema marginatum.
Daerah yang terkena radang

Misal : Perikardium dll


Adanya gambaran :
edema,
infiltrasi,
eksudasi fibrin.
timbunan benda-benda Aschoff.
EPIDEMIOLOGI
3% penderita infeksi streptococcus
akan menderita PJR

Keadaan sosio-ekonomi yang rendah,


Padat penduduk ,
Golongan etnik tertentu,
Faktor genetik,
Golongan HLA tertentu,
Daerah iklim sedang,
Daerah tropis bercuaca lembab
dan Suhu yang berubah mendadak
Prevalensi PJR di Indonesia
sebesar 0,3-0,8 per 1000 anak

Prevalens! PJR per 1000 anak sekolah berusla 5-15 tahun


di beberapa negara berkembang

Negara 1971 1980 1981 1990


Thailand 21,0 0,09
India 11,0 1,9 7,5
Pakistan 11,0 0,7
Gina 2,7 0,6
Filipina 0,9 0,6
Bangladesh 7,5

Indonesia 0,3 0,8

(Modifikasi dari Achutti & Achutti, 1992)


DIAGNOSIS PDR DAN REAKTIVASI PJR

Kriteria Diagnosis Demam Rematik


berdasarkan criteria Jones yang telah direvisi
tahun 1992

Geiala mayor Gejalla Minor


Karditis Klinis:
Poliartritis - demam
Korea - atralgia
Eritema marginatum -
Nodul subkutan Laboratoris:
- reaksi peradangan akut
( LED, leukositosis, CRP +)
- EKG: PR interval memanjang
TATALAKSANA PDR dan
REAKTIVASI PJR

Px diistirahatkan,
Eradikasi kuman streptokok,
Penggunaan obat anti radang,
Pengobatan suportif,
Profilaksis sekunder,
Penyuluhan,
Tindakan intervensi atau operasi

Вам также может понравиться