Вы находитесь на странице: 1из 11

Manajemen Farmasi

Kelompok 2
1. AGNES TRIYANTI S (1401068)
2. ASRI YANI (1401074)
3. DEWI ANGGITA (1401080)
4. FINEZA HERIATY (1401087)
5. INTAN PUTRI UTAMI (1401094)
6. RIZKA RAHMADANI (1401047)
7. SITA AFMIKA (1401053)
8. UMMI HABIBAH (1401061) Dosen Pembimbing:

ERNIZA PRATIWI M.Farm,Apt


Sejarah TQM (Total Quality Management)
Periode perintisan dan penelitian.
Dr.W.E.Deming menyampaikan seminar 8 hari
1946 1950
mengenai kualitas pada para ilmuwan, insinyur,
dan para eksekutif perusahaan Jepang.

Periode pengendalian mutu statistik


1951 1954
(Statistical Quality Qontrol)

Periode pengendalian mutu sistematik.


1955 1960 Diperkenalkan istilah CWQC ( Company Wide
Quality Control )

Periode pemantapan dan


pengembangan. Prof.DR.KaoruIshikawa
1961sekarang
memperkenalkan Gugus Kendali Mutu (Quality
Control Circle)
Definisi TQM (Total Quality
Management)
menurut Menurut
Gaspersz (2011) Nasution, (2010)

Total Quality Management merupakan Total quality management


suatu pendekatan manajemen yang merupakan suatu pendekatan dalam
secara sistematis berorientasi pada menjalankan usaha yang mencoba
organisasi, pelanggan, dan pasar yang untuk memaksimumkan daya saing
mengkombinasikan pencarian fakta dan organisasi melalui perbaikan terus-
pemecahan masalah untuk menerus atas produk, jasa, tenaga
meningkatkan kualitas, produktivitas kerja, proses, dan lingkungannya.
dan kinerja pada perusahaan.

Total Quality Management dalam penerapannya memiliki dua


aspek pokok yang harus dijalankan yaitu :
1. Sistem manajemen kualitas.
2. Perbaikan kualitas terus-menerus.
Manajemen Kualitas Terpadu (TQM)

Secara total memuaskan pelanggan melalui perbaikan kualitas terus-menerus

Sistem Manajemen Kualitas Perbaikan Kualitas


( Quality Management System) Terus-Menerus

Sistem manajemen untuk Meningkatkan produktivitas dan


mencegah kesalahan- kapabilitas dari proses
kesalahan dalam proses dan produk

Definisi dan
dokumentasi Kebijakan
kebijakan dan tujuan- dan Tujuan
tujuan kualitas

Total Quality Control (TQC)


Persiapan untuk
Gugus Kendali Mutu (GKM)
memenuhi
kebijakan dan Perencanaan Value Added Management
tujuan kualitas Zero Defects
Keterlibatan karyawan
Pemberdayaan
Memenuhi Rekayasa ulang proses
kebijakan dan
Monitor dan Manufaktur terintegrasi
tujuan kualitas
selama Pengendalian Pemeliharaan produktivitas
pemrosesan Manajemen risiko
dll

Peninjauan ulang
dan koreksi Review dan
terhadap sistem
manajemen
Audit

Management review,Tindakan
korektif dan preventif,Audit
internal
Elemen-Elemen Pendukung Total Quality
Management
1. Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk
membangkitkan semangat orang lain agar
bersedia dan memiliki tanggung jawab total
terhadap usaha mencapai atau melampaui
tujuan organisasi.

2. Pendidikan dan Pelatihan (Education and


Training)
Pendidikan lebih bersifat filosofis dan teoritis.
Walaupun demikian, pendidikan dan pelatihan
memiliki tujuan yang sama, yaitu
pembelajaran.

3. Struktur Pendukung (Supportive


Structure)
Elemen-Elemen Pendukung Total Quality
Management

4. Komunikasi (Communication)
Menurud Rad (2005) komunikasi merupakan
hal yang sangat penting dalam filosofi TQM.

5. Penghargaan dan Pengakuan (Reward and


Recognition)

6. Pengukuran (Measurement)
PRINSIP TOTAL QUALITY
MANAGEMENT

Menurut Hensler dan Brunell ada empat prinsip


utamaa dalam TQM, yaitu :

Dalam TQM, konsep mengenai kualitas dan konsumen


A. Kepuasan diperluas, kualitas tersebut ditentukan oleh konsumen.
Konsumen itu sendiri meliputi konsumen internal dan
konsumen eksternal. Kebutuhan konsumen diusahakan
Konsumen untuk dipuaskan dalam segala aspek, termasuk di
dalamnya harga, keamanan, dan ketepatan waktu.

B. Respek Dalam perusahaan yang kualitasnya tergolong kelas


dunia, setiap karyawan dipandang sebagai individu
terhadap yang memiliki talenta dan kreativitas yang khas.
Dengan demikian, karyawan merupakan sumber
Setiap Orang daya organisasi yang paling bernilai
Perusahaan kelas dunia berorientasi pada fakta.
Maksudnya, bahwa setiap keputusan selalu
didasarkan pada data, bukan sekedara pada
C.Manajemen perasaan (feeling). Ada dua konsep pokok yang
Berdasarkan Fakta berkaitan dengan hal ini :
1. prioritas (prioritization)
2. variasi atau variabilitas kinerja manusia

Agar dapat sukses, setiap perusahaan perlu


melakukan proses sistematis dalam
melaksanakan perbaikan secara
D. Perbaikan berkesinambungan. Konsep yang berlaku disini
Berkesinambungan adalah siklus PDCAA (plan-do-check-act-
analyze), yang terdiri dari langkah langkah
perencanaaan, dan melakukan tindakan korektif
terhadap hasil yang diperoleh.
PERANAN MANAJEMEN DALAM
IMPLEMENTASI TQM

Menurut Marbun dan Heryanto (1993), penerapan peran Total


Quality Management adalah (1) peran Pegawai, (2) peran pimpinan, (3)
peran hubungan Pegawai dan pimpinan, (4) peran aspek lingkungan kerja.
Berikut ini akan dijelaskanlima penerapan peran TQM :

1. Pegawai

Program TQM tidak akan berhasil hanya


dengan kemauan kuat dari pimpinan, tetapi
juga harus ditunjang oleh peran serta
pegawai.
2. Pimpinan
Kaktif pimpinan dan adanya keterbukaan dalam komunikasi, komunikasi
yang baik akan membantu kesukseskan satu organisasi dan akan
memperkecil kesenjangan / salah paham. Perkembangan perusahaan
juga perlu diciptakan oleh pimpinan.

3. Peran hubungan pegawai dan pimpinan


Hubungan pegawai dan pimpinan merupakan isu-isu yang menentukan
pengorganisasian, antara lain kesebahasaan dalam tindakan,
kebersamaan pegawai dan pimpinan dalam menghadapi setiap masalah,
keserasian langkah tindakan, kesukarelaan dalam kerjasama

4. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja antara lain kedisiplinan kerja akan meningkatkan
kualitas kerja, ketertiban dalam tindakan, kerapihan lingkungan dan
proses kerja, serta kesegaran jasmani : kondisi fisik seseorang sangat
menentukan hasil karyanya.
TERIMAKASIH

Вам также может понравиться