Вы находитесь на странице: 1из 7

Hasil dan Pembahasan

Jumlah masing-masing mikroba uji yang akan diinokulasikan


ke dalam obat tetes mata semuanya memenuhi syarat
Farmakope Indonesia edisi ke IV yaitu antara 100.000 sampai
1.000.000 /ml
Setelah dilakukan inokulasi terhadap mikroba uji, dilakukan
penanaman mikroba dengan metode lempeng agar diketahui
jumlah mikroba viabel per ml. Pemantauan angka lempeng
total dilakukan selama 28 hari
Kemudian, dari jumlah rata rata mikroba uji pada hasil
pemantauan angka lempeng total selama 28 hari,
dihitung perubahan persen kadar tiap mikroba selama
pengujian
Dari hasil pengujian efektivitas pengawet
timerosal 0,02% dalam obat tetes mata yang
mengandung asam borat dan obat mata yang
mengandung natrium tiosulfat, pengawet
dalam obat tetes mata efektif menurunkan
jumlah mikroba uji dan menghambang
kontaminasi dari mikroba uji. Terbukti dengan
tidak ditemukan lagi mikroba uji yang tumbuh
mulai dari pengamatan hari ke lima.
Kemudian, untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan efektivitas timerosal antara produk
A dan B maka dilakukan pengujian statistik
dengan desain eksperimen 2x4x10.
Setelah dilakukan pengujian, terdapat
perbedaan yang signifikan antara pengawet
timerosal pada produk A dan B

Вам также может понравиться