Вы находитесь на странице: 1из 17

Bed Side Teaching

SUBINVOLUSI UTERI
Poppy Novita 1210312097
Nova Suryati 1210312102

Fakultas Kedokteran PRESEPTOR:


Universitas Andalas dr. Pom Harry Satria, Sp.OG
LATARBELAKANG
Nifas kira-kira 6 minggu

perubahan fisiologis seperti keadaan


sebelum hamil involusi

uterus

gagal

Subinvolusi uterus Komplikasi Pendarahan


PENDAHULUAN Tujuan

Untuk mengetahui definisi, faktor predisposisi,


manifestasi klinis, diagnosis, penatalaksanaan,
komplikasi dan prognosis subinvolusi uterus.
PENDAHULUAN Manfaat Penulisan

Menambah pengetahuan penulis tentang subinvolusi uterus


serta menjadi tambahan ilmu bagi rekan-rekan dokter muda
yang membaca.
INVOLUSI UTERI

Sesaat setelah pengeluaran plasenta, uterus akan mulai


berubah secara fisiologis seperti keadaan semula involusi
Proses involusi Uteri terjadi melalui bebrapa tahapan
Iskemia miometrium Atrofi jaringan
Autolysis

Efek oksitosin
Involusi Tinggi Fundus Uteri Berat Uterus

Bayi Lahir Setinggi umbilicus 1000 gram

Plasenta
2 jari dibawah umbilicus 750 gram
lahir

1 minggu Pertengahan pusat simfisis 500 gram

2 minggu Tidak teraba diatas simfisis 350 gram

6 minggu Bertambah kecil 50 gram

8 minggu Sebesar normal 30 gram


DEFINISI Subinvolusi Uteri

Subinvolusi Uteri adalah kegagalan uterus untuk


mengikuti pola normal involusi/proses involusi rahim
tidak berjalan sebagaimana mestinya,sehingga
proses pengecilan uterus terhambat
FAKTOR PREDISPOSISI

Ibu tidak menyusui bayinya


Mobilasi Dini
Status gizi
Seksio Sesaria
Parietas
Terdapat sisa plasenta
Terjadi infeksi pada endometrium
PATOFISIOLOGI

pembuluh darah
Kontraksi uterus pendarahan terjadi
yang lebar tidak
menurun terus menerus,
menutup sempurna,

infeksi maupun
inflamasi pada
proses involusi
bagian rahim
terganggu
terkhususnya
endromatrium
MANIFESTASI KLINIS

Fundus uteri letaknya tetap tinggi didalam abdomen & uterus


lembek.
Keluaran kochia seringkali gagal berubah dari bentuk rubra ke
bentuk serosa,lalu kebentuk kochia alba.
Lochia bisa tetap dalam bentuk rubra dalam waktu beberapa
hari postpartum/lebih dari 2 minggu pasca nifas
Lochia bisa lebih banyak daripada yang diperkirakan
Leukore dan lochia berbau menyengat,bisa terjadi jika ada
infeksi
DIAGNOSIS

Anamnesis
Identitas pasien
Keluhan saat ini
Riwayat penyakit dahulu dan keluarga
Riwayat obstetrik
Pemeriksaan fisik
Uterus Meliputi: fundus uteri serta konsistensinya
Lochia Meliputi: warna, banyaknya dan baunya
Perineum
Vulva
Kandung kemih
Pemeriksaan penunjang
TATALAKSANA

Pemberian antibiotik
Pemberian uterotonika
Oksitosin
Ergometrin
Pemberian transfusi
Dilakukan kuretase bila disebabkan karena tertinggalnya
sisa-sisa plasenta
Jenis dan Cara Oksitosin Ergometrin Misoprostol
IV: infus 20 unit dalam 1 IM atau IV (secara Oral 600 mcg
liter larutan garam perlahan): 0,2 mg atau rektal 400
Dosis dan cara fisiologis dengan 60 mcg
pemberian awal tetes/ menit
IM: 10 unit

IV: infus 20 unit dalam 1 Ulangi 0,2 mg IM 400 mcg 2-4 jam
liter larutan garam setelah 15 menit. setelah dosis
Dosis lanjutan fisiologis dengan 40 Jika masih awal
tetes/ menit diperlukan, beri
IM/IV setiap 2-4 jam

Tidak lebih dari 3 liter Total 1mg atau 5 Total 1200mcg


Dosis maksimal
larutan dengan dosis. atau 3 dosis
per hari
oksitosin
Tidak boleh memberi IV Preeklampsia, Nyeri kontraksi
Kontra indikasi
secara cepat atau hipertensi asma
atau hati-hati
bolus
KOMPLIKASI
Perdarahan Postpartum
Prognosis
Prognosisbaik apabila tindakan segera dilakukan
tatalaksana serta perdarahan akibat subinvolusi uteri
segera dihentikan
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться