Вы находитесь на странице: 1из 25

KONFLIK

DAN
FRUSTRASI
Pengertian Konflik
Konflik adalah pertentangan antara dua pihak
atau lebih, yang dapat terjadi antar individu,
antar kelompok kecil, bahkan antar bangsa dan
negara (Sarlito W. Sarwono, 1999).
KONFLIK
Konflik terjadi bila individu dihadapkan pada
dua motif yang bertentangan, dimana kepuasan
motif yang satu akan menimbulkan frustrasi
motif yang lain.
Misal pilihan untuk menjadi atlet terkenal atau
kuliah di Fakultas Hukum, pilihan dalam
menentukan jurusan di perguruan tinggi. Hasrat
seksual yang bertentangan dengan norma, Motif
berprestasi dan perilaku kooperatif.
Kebanyakan konflik melibatkan tujuan yang
menyenangkan sekaligus tidak menyenangkan,
baik positif maupun negatif.
Misalnya permen menggemukkan, bermain
hilang waktu belajar, remaja pemalu yang
akan menelpon pacarnya untuk mengajak
kencan.
PANDANGAN TENTANG KONFLIK

Klasik : Konflik bersifat disfungsional (konflik


harus dihindari semaksimal mungkin)
Modern : Konflik adalah fenomena alamiah
(konflik bukan pertanda salah-manajemen,
melainkan situasi yang tidak dapat dihindari).
Post-modern: Konflik bersifat fungsional (dapat
merangsang inovasi dan adaptasi organisasi).
Konflik dapat menyehatkan organisasi.
JENIS-JENIS KONFLIK

1. Konflik dalam diri individu

2. Konflik antar individu

3. Konflik antara individu dan kelompok

4. Konflik antar kelompok dalam organisasi


yang sama

5. Konflik antar organisasi


6 I
Konflik Intrapersonal
Konflik yang terjadi dalam diri individu ada 3 macam :
1. Approach-approach conflict
Pada waktu yang sama seseorang harus memilih salah
satu dari dua motif yang sama2 menyenangkan
2. Approach- avoidance conflict
Pada waktu yang sama seseorang harus memilih salah
satu dari motif yang bertentangan.
3. Avoidance- avoidance conflict
Pada waktu yang sama seseorang harus memilih salah
satu dari dua motif yang sama2 tidak menyenangkan
Konflik Interpersonal
Konflik yang terjadi antara seseorang dengan
orang lain karena pertentangan kepentingan atau
keinginan
Misal. Si A dan si B berkonflik untuk
memperebutkan hati gadis pujaan mereka.
Konflik Antar Individu dengan
Kelompok
Hal ini sering kali berhubungan dengan cara
individu menghadapi tekanan-tekanan untuk
mencapai konformitas, yang ditekankan kepada
mereka oleh kelompok kerja mereka.
Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa
seseorang individu dapat dihukum oleh
kelompok kerjanya karena ia tidak dapat
mencapai norma-norma produktivitas kelompok
dimana ia berada.
Konflik Antar Kelompok dalam
Organisasi yang Sama
Mis. Pertentangan antara Divisi Pemasaran
dengan Divisi Accounting di satu perusahaan.
Konflik Antar Organisasi
Mis. Pertentangan antara partai Demokrat
dengan partai PDIP.
Konflik ini bisa dalam lingkup antar bangsa.
Conflict Resolution Grid
EXTERNAL FOCUS/Concern for Others

Accommodating Problem Solving


or Smoothing or Collaboration
High Allowing other Working together
group to win to solve probles

III Compromising
I
Finding
acceptable solution
so everyone
Avoiding feels good Dominating
Ignoring or steering Working to dominate
Low clear of other group and control
IV II

Low High

INTERNAL FOCUS/Concern for Self


4. Kuadran Menang-Menang
(Kolaborasi) Problem Solving
Accommodating
or Collaboration
or Smoothing
Kuadran pertama ini disebut High Allowing other
Working together
to solve
dengan gaya manajemen group to win
problems
konflik. Tujuan kita adalah Compromising
Finding
mengatasi konflik dengan acceptable solution
so everyone
menciptakan penyelesaian Avoiding
feels good
Dominating
melalui konsensus atau Low Ignoring or steering Working to dominate
kesepakatan bersama yang clear of other group and control

mengikat semua pihak yang


bertikai. Low High
Proses ini memerlukan
komitmen yang besar dari
kedua pihak untuk
menyelesaikannya dan dapat
menumbuhkan hubungan
jangka panjang yang kokoh.
2. Kuadran High - Low (Persaingan)
Problem Solving
Kuadran kedua ini memastikan Accommodating
or Smoothing
or Collaboration
bahwa kita memenangkan High Allowing other
Working together
to solve
konflik dan pihak lain kalah. group to win
problems
Biasanya kita menggunakan Compromising
Finding
kekuasaan atau pengaruh kita acceptable solution
untuk memastikan bahwa dalam so everyone
feels good
konflik tersebut kita yang keluar Low
Avoiding Dominating
Ignoring or steering Working to dominate
sebagai pemenangnya. clear of other group and control
Gaya penyelesaian konflik
seperti ini sangat tidak Low High
mengenakkan bagi pihak yang
merasa terpaksa harus berada
dalam posisi kalah, sebaiknya
hanya digunakan dalam
keadaan terpaksa yang
membutuhkan penyelesaian
yang cepat dan tegas.
3. Kuadran Kalah-Menang Problem Solving
(Mengakomodasi) Accommodating
or Collaboration
or Smoothing
High Working together
Kuadran ketiga ini berarti kita Allowing other
to solve
group to win
berada dalam posisi mengalah problems
Compromising
atau mengakomodasi Finding
kepentingan pihak lain. Gaya acceptable solution
so everyone
ini juga merupakan upaya Avoiding
feels good
Dominating
untuk mengurangi tingkat Low Ignoring or steering Working to dominate
ketegangan akibat dari konflik clear of other group and control

tersebut atau menciptakan


perdamaian yang kita inginkan. Low High
Mengalah dalam hal ini bukan
berarti kita kalah, tetapi kita
menciptakan suasana untuk
memungkinkan penyelesaian
konflik yang timbul antara
kedua pihak.
15
Conflict resolution grid
1. Kuadran Low - Low (Menghindari
konflik) Problem Solving
Accommodating
or Collaboration
or Smoothing
Kuadran keempat ini menjelaskan High Allowing other
Working together
to solve
cara mengatasi konflik dengan group to win
problems
menghindari konflik dan Compromising
Finding
mengabaikan masalah yang acceptable solution
timbul. Atau bisa berarti bahwa so everyone
feels good
kedua belah pihak tidak sepakat Avoiding Dominating
Low Ignoring or steering Working to dominate
untuk menyelesaikan konflik atau clear of other group and control
menemukan kesepakatan untuk
mengatasi konflik tersebut.
Low High
Cara ini sebetulnya hanya bisa
kita lakukan untuk potensi konflik
yang ringan dan tidak terlalu
penting. Jadi agar tidak menjadi
beban dalam pikiran atau
kehidupan kita, sebaiknya
memang setiap potensi konflik
harus dapat segera diselesaikan.
MEKANISME PERTAHANAN EGO/BELA
DIRI (DEFENCE MECHANISM)
Merupakan proses ketika ego melindungi diri dari
konflik dan ketegangan, dengan mengirimkan berbagai
macam pikiran yang tidak menyenangkan dan impuls ke
dalam ketidaksadaran.
Strategi ini tidak mengubah kondisi objektif bahaya,
tetapi hanya mengubah cara seseorang mempersepsi
masalah melibatkan unsur penipuan diri.
Bila mekanisme ini digunakan secara terbatas, akan
membantu kita mengatasi masalah sampai kita
mampu menghadapi situasi yang menekan secara
lebih baik.
Jenis-jenis Mekanisme Pertahanan Ego

Penolakan (Denial): mengingkari


kenyataan.
Misal. Orangtua yang mendapat kabar
anaknya sakit sangat gawat menolak kabar
tersebut dengan mengatakan itu pasti salah
diagnosa atau tesnya tertukar.
Penekanan (represi): menekan hal-hal
internal yang bersifat mengancam.
Misal menekan perasaan permusuhan
terhadap orang yang dicintai.
Rasionalisasi: membuat motif yang
masuk akal atau layak secara sosial
terhadap perilaku kita, sehingga kita
tampaknya bertindak sesuai dengan
norma yang ada mis. Belum
menikah karena belum ada yang cocok
Pembentukan Reaksi (Reaction
Formation): menyembunyikan motif
yang sebenarnya dengan memberikan
pernyataan yang kuat terhadap motif
yang bertentangan.
Misal seorang ibu yang merasa
bersalah atas ketidakinginannya punya
anak malah berperilaku terlalu ramah
pada anak.
Pengalihan (Displacement): Suatu
motif yang tidak dapat dipuaskan dalam
satu bentuk diarahkan ke objek yang tidak
begitu mengancam atau yang lebih
tersedia.
Misal Marah pada bos dialihkan ke anak,
dorongan seks dialihkan ke kegiatan
kreatif spt musik, puisi. Benci dialihkan ke
olah raga.
Introyeksi : mengambil emosi ke dalam
bentuk egonya sendiri.
Misal benci pada pacar lalu memukul-
mukul dirinya sendiri
Proyeksi: melindungi diri kita dari sifat kita sendiri
yang tak layak dengan menganggap sifat tersebut
ada pada orang lain.
Misal Seorang remaja putri yang naksir pada cowok,
mengatakan bahwa cowok itu sebenarnya yang
naksir dia.
Intelektualisasi: Usaha untuk membebaskan diri
dari situasi yang mengancam dan menghadapinya
dengan istilah abstrak dan ilmiah.
Misal seorang yang tidak mau menyumbang mesjid
mengatakan bahwa seharusnya manajemen
keuangan mesjid diatur yang baik. Banyak terjadi
juga pada tentara, dokter.
Mekanisme Bela Diri dan
Penyesuaian

Walaupun mekanisme pertahanan ego bersifat


melindungi untuk sementara, mekanisme ini
biasanya mengingkari realitas karena itu
menghalangi pemecahan masalah yang efektif.
FRUSTRASI
Betapapun hebatnya kecakapan kita
mengatasi masalah, situasi hidup
akan selalu menimbulkan stress.
Motif kita tidak selalu dapat
dipuaskan dengan mudah, hambatan
harus ditanggulangi, pilihan harus
ditentukan, dan penundaan harus
disepakati.
Seseorang akan mengembangkan
cara yang khas dalam memberikan
respon bila usaha untuk mencapai
tujuan terhambat mempengaruhi
kemampuannya dalam menyesuaikan
diri.
Frustrasi terjadi bila gerak ke arah tujuan yang
diinginkan terhambat atau tertunda.
Berbagai hambatan internal/eksternal dapat
mengganggu usaha seseorang untuk mencapai tujuan.
Mis. Hambatan internal: Cacat tubuh,
ketidakmampuan kendali diri, dll, penetapan tujuan
diluar jangkauan.
Lingkungan fisik: Kemacetan lalu lintas, antrian yang
penuh sesak, musim kemarau panjang, keributan yg
mengganggu konsentrasi.
Lingkungan sosial: larangan dari orang lain, penolakan
orang tua, diskriminasi rasial, diskriminasi seksual.
Berbagai Reaksi terhadap Frustrasi
Agresi .
- Agresi yang ditujukan ke orang atau
situasi yang menimbulkan frustrasi.
- Agresi yang dialihkan diarahkan
pada objek atau orang yg tidak
bersalah (dijadikan kambing hitam).
Apatis sikap acuh tak acuh, menarik
diri.
Regresi tindakan kembali ke bentuk
perilaku yang tidak matang.

Вам также может понравиться