endogen yang diproduksi oleh ovarium, korteks adrenal, testis dan plasenta pada masa kehamilan. hormon ini dan derivat sintetiknya mempunyai peranan penting antara lain dalam perkembangan tubuh, proses ovulasi, fertilisasi, implantasi dan dapat mempengaruhi metabolisme lipid, karbohidrat protein dan mineral juga berperan penting pada pertumbuhan tulang dan perilaku. Klasifikasi Esterogen BIOSINTESIS Estrogen disintesis dari androstenedion dan testosteron secara langsung dengan bantuan enzim aromatase atau CYP19 melalui 3 langkah proses aromatisasi cincin A.
Meski estrogen disintesis diberbagai tempat, sumber utama
estrogen disirkulasi adalah ovarium. Organ ini mengandung 17-hidroksisteroid dehidrogenase tipe-I yang memproduksi testosteron dan estradiol dari androstenedion dan estron, keduanya merupakan reaksi timbal balik
Dihepar terdapat enim dehidrogenase tipe II yang
mengoksidasi estradiol disirkulasi menjai estron dan keduanya akan dikonversi menjadi estriol, kemudian ketiga estrogen ini terkonyugasi dengan glukoronoid dan sulfat sebelum diekskresi diurin. FISIOLOGI dan KHASIAT FARMAKOLOGI 1. Pertumbuhan Estrogen sangat penting peranannya pada perubahan bentuk dan fungsi tubuh masa pubertas anak perempuan yg karateristik utk dewasa antara lain fungsi seks sekunder. Efeknya langsung pada pertumbuhan dan perkembangan vagina,uterus dan tuba fallopi Estrogen juga berperan pd pembentukan kontur tubuh,skelet dan tulang panjang pada masa pubertas dan diakhiri dengan fusi epifisis. Juga berperan pada pertumbuhan rambut aksila,pubis,pigmentasi regio genitalis dan pigmentasi areoloa mammae pada masa kehamilan trimester pertama. Pada anak laki-laki, defisiensi estrogen tidak mempengaruhi usia pubertas tetapi kecepatan pertumbuhannya berkurang, amturasi skelet dan penutupan epifisis lambat sedangkan pertumbuhan lnier terus berlangsung menjadi pria dewasa.
Pada pria defisiensi estrogen juga menyebabkan
hipergonadotropisme, makrookhidisme dan peningkatan jumlah testosteron. 2. Regulasi Nonendokrin siklus mentruasi/haid Siklus haid wanita diatur oleh sistim neuroendkrin hipotalamushipofisis- ovarium. Suatu osilator neuronal dihipotalamus secara periodik akan menginduksi pengeluaran gonadotropin-releasing (GnRH, ormon pemicu gonadotropin) kepembuluh portal hipotalamus- hipofisis yang akan merangsang gonadotrop dan mensekresikan luteinizing hormone (LH) dan follicle stimulating hormone (FSH) dari hipofisis anterior Kedua hormon ini menyebabkan pertumbuhan dan pematangan folikel graaf ovarium dan juga produksi estrogen dan progesteron. Bila kedua hormon ini kadarnya meningkat akan menghambat sekresi hormon hipotalamus dan hipofisis Karena sekresi GnRH berlangsung secara intermiten maka sekresi LH dan FSH juga bersifat pulsatif sesuai dgn pulsasi sekresi GnRH yg diatur sistem neuronal hipotalamus. Sekresi pulsatif ini penting untuk mempertahankan siklus haid ovulatoar yg normal karena pemberian infus GnRH terus menerus justru dpt menyebabkan sekresi LH dan FSH terhenti, produksi estradiol dan progesteron menurun hingga timbul amenorea 3. Efek Steroid gonad secara siklik pada sistem reproduksi
Proliferasi Dan Diferensiasi mitosis,
ketebalan lapisan endometrium bertambah dan terjadi perubahan karateristik kelenjar dan pembuluh darah endometrium. Kontraktilitas Otot Tuba meningkat waktu transit ovum ke uterus Jumlah dan komposisi cairan mukus serviks meningkat mempermudah penetrasi sperma Kontraksi Miometrium ritmik 4. Efek metabolik Efek estrogen pada organ/ jaringan non reproduktif melalui reseptor estrogen di organ tsb. - Tulang : menghambat resorpsi tulang gadis pertumbuhan tulang, epifise menopause mempertahankan bone mass - Metab. mineral : Ca balance, retensi Na - Metab. lipid : lipoprotein total kolesterol , TG HDL , LDL - komposisi cairan empedu batu empedu - gula drh RESEPTOR dan MEKANISME KERJA Estrogen mempunyai 2 jenis reseptor yaitu 1. ER- terdapat banyak di saluran reproduksi wanita seperti uterus, vagina, ovarium dan juga dikelenjar mamae, hipotalamus, sel-sel endotel dan otot polos vaskular 2. ER- letaknya menyebar, terbanyak diprostat dan ovarium dan dalam jumlah kecil di paru, otak dan pembuluh darah. MEKANISME
ER- dan ER- mengikat 17- estradiol dgn
kekuatan yg sama sekitar 0,3 nM, sedangkan fitoestrogen genistein terikat ER- dgn afinitas 5x lebih tinggi dari ikatannya pada ER-
Kedua ER merupakan ligand-activated trans-cription
factors yg dapat meningkatkan atau menurunkan sintesis mRNA dari gen target. Setelah masuk sel melalui difusi pasif membran plasma, hormon akan terikat ER diinti sel. ER yg semula merupakan monomer akan mengalami perubahan konformasi, terjadi dimerisasi sehingga afinitas dan kecepatan peningkatannya pada DNA meningkat. ER akan terikat estrogen response elements (EREs) digen target. FARMAKOKINETI K INDIKASI EFEK SAMPING Sebagai kontrasepsi Reaksi yang sering timbul adalah Sebagai HRT (Hormone gangguan siklus haid Replacement Therapy) pada Mual atau bahkan muntah wanita pasca menopause. Rasa kembung Edema Berat badan bertambah Pusing Migren Kloasma terutama pada kulit muka Peningkatan tekanan darah Trombosis Proliferasi endomatrium atau varises KONTRAINDIKASI
Wanita hamil atau menyusui
Gangguan fungsi hepar Riwayat trombosis atau emboli Hipertensi Penyakit jantung Perdarahan vagina yang belum jelas penyebabnya Adenoma mamma atau adanya tumor pada alat reproduksi INTERAKSI Estradiol sebagian dimetabolisme oleh isozim CYP3A4,sehingga : fenobarbital,karbamazepin, rifampisin meningkatkan metabolisme sehingga dapat menurunkan efek terapinya atau mempengaruhi profil siklus haid yang normal. eritromisin, klaritromisin, ketokonazol, itrakonazol dan jus anggur Inhibitor isozim 3A4 meningkatkan kadar estrogen darah dan menyebabkan timbulnya efek samping Antiestrogen