Вы находитесь на странице: 1из 16

BAB 5

Pertumbuhan Ekonomi II

Tutorial PowerPoint

Sebagai pendamping

MAKRO EKONOMI

Disusun Oleh :
LUBIS H BAA 116 116
MEDIN BAA 116 094
NOVI BAA 116 075
Chapter Eight TONI ANDHIKA BAA 116 106 1
HAZIBUL YUDHA BAA 116 085
Model Solow tidak menjelaskan kemajuan teknologi tapi,
menganggapnya sebagai hal pasti dan menunjukkan bagaimana
interaksinya dengan variabel lain dalam proses pertumbuhan
ekonomi.
Chapter Eight 2
Untuk memasukkan kemajuan teknologi,
Fungsi Produksi sekarang ditulis sebagai :
Y = F (K, L E)
L E mengukur jumlah pekerja.
Ini memasukkan jumlah pekerja L dan efisiensi tiap pekerja, E.

Dinyatakan bahwa output total Y bergantung pada modal K dan


pekerja L E. Esensi model ini adalah kenaikan E (efisiensi)
analog dengan kenaikan L (jumlah pekerja). Dengan kata lain,
seorang pekerja (jika dua kali lebih produktif)
dapat dianggap sebagai dua pekerja. L E berlipat ganda dan
perekonomian diuntungkan dari produksi barang dan jasa yang
meningkat.
Chapter Eight 3
Kemajuan teknologi menyebabkan E tumbuh pada tingkat g, dan L
tumbuh pada tingkat n jadi jumlah pekerja L E tumbuh pada
tingkat n + g. Sekarang, perubahan persediaan modal per pekerja :
Dk = i (d+n +g)k, di mana i sama dengan s f(k).

sf(k) (d + n + g)k
Kondisi Mapan Catat : k = K/LE dan y=Y/(L E).
Jadi, y = f(k) sekarang berbeda.
Investasi,
sf(k) Juga, bila g ditambahkan,
gk diperlukan untuk menyediakan
modal pada pekerja efektif baru
muncul oleh kemajuan teknologi.

Chapter Eight
k* Modal 4
per pekerja, k
Penting
Kemajuan teknologi yang mengoptimalkan-tenaga kerja pada tingkat g
mempengaruhi model pertumbuhan Solow dengan cara yang hampir
sama sebagaimana dilakukan pertumbuhan populasi pada tingkat n.
Sekarang karena k didefinisikan sebagai jumlah modal per pekerja
efektif, kenaikan jumlah pekerja efektif karena kemajuan teknologi
cenderung mengurangi k. Pada kondisi mapan, investasi sf(k) mengatasi
dengan tepat penurunan pada k karena depresiasi, pertumbuhan populasi,
dan kemajuan teknologi.

Chapter Eight 5
Modal per pekerja efektif adalah konstan pada kondisi mapan.
Karena y = f(k), output per pekerja efektif juga konstan. Namun
efisiensi tiap pekerja aktual tumbuh pada tingkat g. Jadi, output per
pekerja, (Y/L = y E) juga tumbuh pada tingkat g. Output total
Y = y (E L) tumbuh pada tingkat n + g.

Chapter Eight 6
Pengenalan kemajuan teknologi juga memodifikasi kriteria untuk
Kaidah Emas. Tingkat modal Kaidah Emas sekarang didefinisikan
sebagai kondisi mapan yang memaksimalkan konsumsi per pekerja
efektif. Jadi, kita dapat menunjukkan bahwa konsumsi kondisi-mapan
per pekerja efektif adalah :
c*= f (k*) - (d + n + g) k*

Konsumsi kondisi-mapan dimaksimalkan jika


MPK = d + n + g,
disusun ulang, MPK - d = n + g.
Yakni, pada tingkat modal Kaidah Emas, produk marjinal modal neto,
MPK - d, sama dengan tingkat pertumbuhan output total, n + g. Karena
perekonomian aktual mengalami baik pertumbuhan populasi dan
kemajuan teknologi, kita harus menggunakan kriteria ini untuk
mengevaluasi apakah perekonomian aktual ini memiliki modal lebih
banyak atau sedikit daripada perekonomian kondisi mapan Kaidah Emas.
Chapter Eight 7
Modal per pekerja efektif k = K/(E L) 0
Output per pekerja efektif y = Y/ (E L) = f(k) 0
Output per pekerja Y/L = y E g
Output total Y = y (E L) n+g

Chapter Eight 8
Sejauh ini kita telah memperkenalkan kemajuan teknologi ke dalam
model Solow untuk menjelaskan pertumbuhan berkelanjutan pada
standar kehidupan.
Mari kita sekarang mendiskusikan apa yang terjadi ketika teori
menemui kenyataan.

Chapter Eight 9
Menurut model Solow, kemajuan teknologi menyebabkan nilai banyak
variabel untuk naik bersama-sama pada kondisi mapan.
Sifat ini disebut pertumbuhan berimbang (balanced growth).

Pada kondisi mapan, output per pekerja, Y/L, dan persediaan modal per
pekerja, K/L, keduanya tumbuh pada tingkat g, yang adalah tingkat
kemajuan teknologi. Ini konsisten dengan data AS di mana g bernilai
sekitar 2 persen secara konsisten sejak 50 tahun lalu.

Kemajuan teknologi juga mempengaruhi harga-harga faktor.


Pertumbuhan upah riil pada tingkat kemajuan teknologi, tapi harga sewa
modal riil tetap konstan setiap saat. Lagi, selama 50 tahun terakhir, upah
riil telah meningkat 2 persen dan telah meningkat hampir sama dengan
GDP riil. Namun, harga sewa modal riil (pendapatan modal riil dibagi
persediaan modal) telah sekitar sama.
Chapter Eight 10
Perbedaan pendapatan adalah hasil dari :

1) Faktor-faktor produksi seperti kuantitas modal fisik dan human


capital
2) Efisiensi dalam penggunaan faktor-faktor produksi

Secara sederhana, pekerja di negara miskin tidak memiliki alat dan


keterampilan, atau mereka tidak memanfaatkan alat dan keterampilan-
nya secara optimal.
Chapter Eight 11
1) Persediaan modal sekitar 2,5 kali GDP satu tahun, atau k = 2.5y
2) Depresiasi modal sekitar 10 persen GDP, atau dk = 0.1y
3) Pendapatan modal sekitar 30 persen GDP, atau MPK k = 0.3y

Kita menyelesaikan tingkat depresiasi d dengan


membagi persamaan 2 dengan persamaan 1:
dk/k = (0.1y)/(2.5y)
d = 0.04
Dan kita menyelesaikan produk marjinal modal (MPK)
dengan membagi persamaan 3 dengan persamaan 1:
(MPK k)/k = (0.3y)/(2.5y)
MPK = 0.12
Jadi, sekitar 4 persen persediaan modal terdepresiasi tiap tahun, dan
produk marjinal modal sekitar 12 persen per tahun. Produk marjinal
modal neto, MPK d, sekitar 8 persen per tahun.
Chapter Eight 12
Model Solow menunjukkan bahwa pertumbuhan berkelanjutan
dalam pendapatan per pekerja harus berasal dari kemajuan teknologi.
Model Solow, namun, menganggap kemajuan teknologi sebagai
variabel eksogen, dan karenanya tidak menjelaskannya.

Chapter Eight 13
Mulai dengan fungsi produksi sederhana : Y = AK, di mana Y adalah
output, K adalah persediaan modal, dan A adalah konstanta yang
mengukur jumlah output yang dihasilkan tiap unit modal (perhatikan
fungsi produksi ini tidak memiliki pengembalian modal yang kian
menurun). Satu unit modal tambahan menghasilkan A unit output
tambahan berapapun modal yang ada. Ketiadaan pengembalian modal
yang kian menurun ini merupakan perbedaan kunci antara model
pertumbuhan endogen ini dan model Solow.

Kita gambarkan akumulasi modal dengan persamaan yang mirip dengan


yang telah kita gunakan : DK = sY - dK. Persamaan ini menyatakan bahwa
perubahan persediaan modal (DK) sama dengan investasi (sY) dikurangi
depresiasi (dK). Kita gabungkan persamaan ini dengan fungsi produksi,
susun ulang, dan mendapat : DY/Y = DK/K = sA d.
Chapter Eight 14
DY/Y = DK/K = sA - d

Persamaan ini menunjukkan apa yang menentukan tingkat pertumbuhan


output DY/Y. Perhatikan bahwa sepanjang sA > d, pendapatan
perekonomian tumbuh selamanya, bahkan tanpa asumsi kemajuan
teknologi eksogen.

Pada model Solow, tabungan mendorong pertumbuhan sementara, tapi


pengembalian modal yang kian menurun akhirnya mendorong
perekonomian mendekati kondisi mapan di mana pertumbuhan hanya
bergantung pada kemajuan teknologi eksogen.

Sebaliknya, pada model pertumbuhan endogen, tabungan dan investasi


bisa mendorong pertumbuhan yang berkesinambungan.
Chapter Eight 15
Chapter Eight 16

Вам также может понравиться