Вы находитесь на странице: 1из 31

LIMFOGRAFI

Sejarah Limphografi
Pertama kali dilakukan o/ Pfahler tahun 1932
dgn memeriksa p. limfe sin maxilaris
Kinmonth (1952) memeriksa p. limfe dng
menyuntikkan patent blue violet 11% melalui
subcutan
De Roo Th 1963 melakukan limfografi dgn
memasukkan MK ke p. limfe yg telah diberi warna
dgn patent blue violet
Kropholer, Blom dan Irto pd thn 1967
menggantikan fungsi jarum dgn kateter polietilen.
Metode ini disebut metode LEIDEN
Pengertian
Ialah pemeriksaan pd pembuluh limfe/ getah
bening beserta kelenjarnya secara radiologis dgn
memasukkan kontras positif ke dalam p. limfe
Lymphangiorafi mrpkan limfografi pd pembuluh
getah bening dan dilakukan 1 jam post
pemasukan MK
Lympadenografi mrpkan limfografi pd kelenjar
limfe dan dilakukan 24 jam post pemasukan
Normal: MK msh nampak 3-4 minggu pd kelenjar
limfe, namun bila ada kelainan bisa beberapa bln
Anatomi
Kel. Limfe mrpkan zat berbentuk cair y terdpt
dlm p. limfe, bentuknya sama dgn plasma
darah dgn kadar protein tinggi
Pembuluh limfe dibedakan menjadi 2:
P. limfe aferen: yg membawa cairan Limfe dari
kapiler limfe menuju kelenjar limfe
P. limfe eferen: yg membawa cairan limfe melalui
bbrp kelenjar limfe menuju ductus torasikus dan
ductus limfatikus kanan
Gambar
Cont.
Dalam tubuh manusia tdp 2 ductus utama
saluran limfe:
D. torasikus:
Berfungsi mengumpulkan selurus cairan limfe dari bag
tbh, kec yg menyalurkan limfe ke ductus limfatikus
kanan
Merupakan ductus terbsr meliputi: daerah abdomen,
lumbal, thorax, v. thoracal kiri, dan bermuara pd
pertemuan vena jugularis internal dan v. subklavikia
kiri
Ductus limfatikus Kanan
Salurannya lbh kecil dr ductus torasikus
Fungsinya mengumpulkan cairan limfe dari sebelah
kanan leher & kepala, lengan kanan, serta dada kanan.
Muaranya pd pertemuan vena jugularis interna dan
vena jugularis kanan
Fisiologis
Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan
ke sirkulasi darah
Mengangkut lemak dari usus ke sirkulasi darah
Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme
guna menghindari masuknya ke jaringan tubuh
Mengankut limfosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi
darah
Menghasilkan zat antibodi u/ melindungi tubuh
dari infeksi
Indikasi
Curiga maligna spt lymphoma (mis Hodgkins
desease)
Metastase
Obstruksi pd saluran atau kelenjar limfe, dan
akibatnya (lymphedema)
Carcinoma pd kelenjar g.bening akibat cell kanker
yg tidak berhasil disaring dan dimusnahkan o/ k.
getah bening dan terjebak di dalamnya.
Menentukan letak kelenjar u/ pelaksanaan biopsi
atau surgical
Kontraindikasi
Alergi terhadap MK
Kondisi Umum yg buruk
Adanya gangguan pd saluran nafas
Kegagalan ginjal & hati
Gangguan Jantung
Komplikasi
Rasa nyeri selama pemeriksaan: karena
kontras masuk ke jaringan
Kulit dan air seni berwarna biru : akibat
pengunaan dye substance (akan hlg dalam
beberapa jam)
Emboli minyak pd paru-paru karena
penyuntikan kontras dgn tekanan terlalu cepat
Infeksi pd bekas suntikan/insisi
Penyebaran/metastase secara emboli
Media Kontras
Pd awalnya menggunakan iodinated oil contrast
yg disuntikkan secara langsung
Selanjutnya digunakan MK iodinated, water
soluble hanya saja tidak dapat menampakkan
kelenjar g. bening pd bag proximal krn berdifusi
melalui dinding p. limfe
Saat ini msh digunakan MK oil spt ethiodized oil
(Ethiodol). Akan menampakkan p. limfe hingga
beberapa jam, namun kelenjar baru nampak
setelah 24 jam.
Dye Substance
Periferal lympatic tidak mdh u/ ditemukan karena
ukurannya sgt kecil dan tidak berwarna.
U/ identifikasi disuntikkan blue dye pd p. limfe
secara subcutan di dorsum pedis dan manus
Dye ini akan diabsorpsi o/ limfe dan disuntikkan
pd metatarsal I dan II atau metacarpal I dan II, 15
menit seblum pmx
Dye yg digunakan biasanya 11% patent blue violet
dan 4% sky blue
Alat & Bahan
Spuit 10 ml dan 5 ml Dye blue
Gunting jaringan Kain kassa steril
Pinset anatomis Iodium
Duk stering Alkohol
Sarung tangan steril Film
Injektor Novocain/lydocain
Jarum limfografi Saline
Kaca pembesar MK : ethiodol
Lampu
Penjepit
Kateter polietilen
Persiapan Pasien
Sebaiknya puasa
Foto Thorax : melihat kondisi paru-paru
Bulu pada Daerah yg akan diinsisi dicukur
Informasikan dan jelaskan prosedur
pemeriksaan
BAB/BAK sebelum pemeriksaan
Opname sebelum dan sesudah pemeriksaan
IC
Limfografi Injeksi Pada Pedis
Pre-prosedur:
Pasien supine diatas meja pemeriksaan
Bag dorsal pedis didesinfektans dan steril
Disuntikkan larutan patent blue violet subcutan
antara metatarsal I dan II sebanyak 0.5 ml
Suntikkan lydocaine 15 menit setelah
penyuntikan dye scr subcutan
Bila p. nampak (biru) lakukan insisi scr
longitudinal spjg 1.25 2 cm
Bebaskan p. limfe dari jaringan ikat dan lemak
Prosedur Penyuntikan
P. limfe yg telah dibebaskan dijepit
Bag distal dipijat agar mengembang
Jarum pungsi ditekuk hingga membentuk
sudut 90 derajat
Masukkan kateter polietilen, cabut jarum dan
dorong kateter lbh dalam
Fiksasi dan pastikan masuk intralympatic dgn
menyuntikkan saline diikuti FL
Cont
Kateter dihubungkan dgn injektor
Atur tekanan injektor 1ml/sekon selama 5-20
menit bergantung area yg ingin diperiksa
U/ ekstremitas bawah diperlukan 6-8 ml
Setelah injeksi selesai, kateter dicabut dan
luka insisi dijahit dan ditutup dgn kassa.
Pasien tetap supine dan dilakukan filming
Prosedur Pemotretan
Regio Iliopelvic Abdominoaortic
3 radiograf: AP, oblique 30 derajat kanan dan kiri
Lymphaangiogram : hingga 1 jam post pemasukan
Menampakkan kontras media dlm p. limfe
berjalan bersama-sama arteri femoralis dan
iliaka,vena dan saraf
Setelah 24 jam : lymphadenogram diambil
Lakukan pemotretan dgn kaset 30x 40 atau 35 x
43 dgn batas bawah di os ishium
CR vertical tegak lurus setinggi krista iliaka
Ductus Thorachalis
Radiograf: AP dan left lateral
Kontras akan sampai ke ductus thoracalis krg
dari 1 jam post pemasukan
Kaset : 30x 40 atau 35 x 43 dgn batas atas 5
cm diatas supraclavicula
CR tegak lurus di pertengahan kaset
Ekstremitas Bawah
Radiograf AP 3 buah: dgn pertengahan pd
midtibia, midfemur dan pd area pubis.
Limpangiogram : 10 menit post injeksi
Lakukan lympadenogram 24 jam setelah
pemasukan u/ menampakkan kelenjar getah
bening pd ekstremitas bawah
Kaset: 30x 40 cm
CR vertikal tegak lurus
Limfografi Injeksi Eks Atas
Prosedurnya hampir sama
Larutan paten blue disuntikkan pd sela-sela
metacarpal I dan II
Anastesi Lokal
Lakukan insisi longitudinal pararel dgn ulna
Lakukan pungsi dgn gauge needle 30 yg telah
disambung dgn kateter
Injeksikan 4 ml MK
Cabut kateter setelah injeksi, rawat luka
Pemotretan
Ekstremitas Atas
Proyeksi AP dan Lateral pd area antebrachi hingga
humerus
Kaset 35 x 43 atau 30x 40 cm
Lymfangiogram : 10 menit post pemasukan
Lymfadenogram : 24 48 jam post pemasukan
CR vertikal tegak lurus dgn CP pada elbow
Axilla
Proyeksi AP dan AP Oblique 45 derajat u/ msg-
msg axilla
Ukuran kaset 35x35 cm u/ menampakkan area
supraclavicular
CR vertikal tegak lurus kaset dan dipusatkan pd
area processus coracoid
Note: pemotretan dpt dilakukan dgn
Tomografi dan Makroradiografi

Вам также может понравиться