Вы находитесь на странице: 1из 8

MANAJEMEN RISIKO

Pengukuran Risiko

Kelompok 9:
Laila Kurnia Habiba (071)
METODE STANDAR DEVIASI (SD)
Standar Deviasi adalah ukuran jarak (simpangan) sekumpulan angka terhadap nilai
rata-rata sekumpulan angka tersebut. Semakin besar deviasi standar, semakin besar
penyimpangan. Penyimpangan dipakai sebagai indikator risiko. Semakin besar
penyimpangan, semakin besar risiko.

Rumus :
dimana:
E(R) = Ri / N E(R) = Rata-rata
R2 = (Ri E(R))2 / (N 1) Ri = Data ke i
N = Jumlah Data
R2 = Varian
R = (R2 )
R = Standar Deviasi
Contoh Soal
STANDAR DEVIASI (SD)

Terdapat kesempatan investasi pada dua kesempatan pada proyek A dan


proyek B selama tahun 2004-2008

Tahun Forecast return A Forecast return B


2004 8% 16% Berdasarkan data diatas berupa
2005 10% 14% expected return A dan B, berapa
varian & standar deviasi A dan B
2006 12% 12%
selama 2004-2008 ?
2007 14% 10%
2008 16% 8%
Jawaban... STANDAR DEVIASI (SD)

Expected return (rata-rata) Standar deviasi


E(R) = Ri / N R = (R2 )

E(R) A = [8%+10%+12%+14%+16%] / 5 = 12% Standar Deviasi A = 10% = 3,16%


E(R) B = [16%+14%+12%+10%+6%] / 5 = 12% Standar Deviasi B = 10% = 3,16%
Simpulan :

Varian Selama lima tahun berinvestasi ternyata menghasilkan


expected return A dan B sebesar10% dengan tingkat risiko
3,16%. Karena sama maka investor boleh memilih
R2 = (Ri E(R))2 / (N 1) kesempatan investasi A atau B

Varian A = {[8%-12%] 2 + [10%-12%] 2 + [12%-12%] 2 + [14%-12%] 2 + [16%-12%] 2 / 4 = 10%


Varian B = {[16%-12%] 2 + [14%-12%] 2 + [10%-12%] 2 + [14%-12%] 2 + [16%-12%] 2 / 4= 10%
METODE VALUE AT RISK (VaR)
Value at Risk (VaR) merupakan ukuran yang dapat digunakan untuk menilai kerugian terburuk yang mungkin
terjadi bagi seorang investor atau suatu badan usaha atas investasinya dalam sekuritas atau aset-aset, baik
secara satu per satu atau dalam portfolio pada suatu waktu tertentu, pada tingkat peluang yang ditetapkan.
Secara teknis, tahapan dalam mengukur VaR mencakup:

Rumus :
Penentuan nilai pasar dari posisi yang dipilih
= +

Mengukur sensitivitas sumber risiko dan korelasi diantara mereka

Identifikasi horizon-waktu dari investasi

Menetapkan derajat kepercayaan (confidence degree)

Menghitung kerugian maksimum yang diperkirakan


Contoh Soal
VALUE AT RISK (VaR)

PT X memiliki banyak alat berat, salah satu diantaranya Crane merk XYZ. Berdasarkan data yang dimiliki
perusahaan, dalam 3 tahun terakhir, Crane merk XYZ mengalami patah as sebanyak 6 kali. Setiap kejadian
patah as mengakibatkan timbulnya biaya minimal sebesar Rp 100 juta. Data statistik menunjukkan kerugian
untuk setiap kejadian:
Kejadian ke Kerugian (Rupiah)
1 120 jt
2 135 jt
3 110 jt
4 130 jt
5 115 jt
6 100 jt

Berapa besar dana yang harus dicadangkan untuk


mengantisipasi kerugian akibat patah as tahun depan?
Jawaban... VALUE AT RISK (VaR)

Nilai VaR dapat dihitung


dengan rumus berikut:
Dimana:
VaR = dampak kerugian yang ditimbulkan oleh kejadian berisiko
= nilai rata-rata kerugian akibat kejadian berisiko
= + z = nilai z yang diambil dari tabel distribusi normal dengan alfa 5%
s = standar deviasi kerugian akibat kejadian berisiko
n = banyaknya kejadian berisiko

Kejadian ke Kerugian () )
(
1 120.000.000 2,79 x 1012
Dalam 3 tahun terakhir Crane 2 135.000.000 277,89 x 1012
merk XYZ mengalami patah as 3 110.000.000 69,39 x 1012
sebanyak 6 kali. Kerugian yang 4 130.000.000 136,19 x 1012
ditimbulkan untuk setiap 5 115.000.000 11,09 x 1012
kejadian patah as adalah: 6 100.000.000 335,99 x 1012
Total kerugian dalam 3 tahun 710.000.000
833,35 x 1012
)
Rata-rata kerugian per kejadian ( 118.333.333
Lanjutan... VALUE AT RISK (VaR)
Nilai standar deviasi dari kejadian patah as adalah:

2
=1() 833,35 1012
= = = 12.910.074
1 61

Tingkat keyakinan yang digunakan dalam perhitungan VaR adalah 95 persen


dan lima persen merupakan error. Pada tingkat keyakinan 95%, z-score nya
adalah 1,645.
Angka tersebut menunjukkan bahwa dengan tingkat
keyakinan 95 persen kerugian maksimal yang dialami
pada setiap kejadian patah as adalah sebesar Rp
127.003.331,-. Kemungkinan terjadinya kerugian di atas
12.910.074
= + = 118.333.333 + 1,645 Rp 127.003.331,- adalah sebesar lima persen.
6
= 127.003.331
Setiap tahun terjadi rata-rata patah as sebanyak 2 kali,
maka dana cadangan yang harus dialokasikan tahun
depan adalah sebesar 2 kali nilai kerugian maksimal
yaitu Rp 254.006.662,-

Вам также может понравиться