Castor Oil, Candelilla wax dan

Propil Paraben + Cara Kerja

Castor Oil
Sinonim EmCon CO; Lipovol CO; oleum ricini; ricini oleum virginale; ricinoleum; ricinus communis;
ricinus oil; tangantangan.

Nama Kimia Castor oil [8001-79-4]

Fungsi Emolien, pelarut

Titik didih 313C

Titik leleh -12C

Viskositas 1000mPas (1000cP) at 208C; 200mPas (200cP) at 408C.

Organoleptis Clear, minyak kental yang hampir tidak berwarna.

Kelarutan Larut dalam kloroform, dietil eter, etanol, asam asetat glasial dan metanol, mudah larut
dalam etanol 95% dan petroleum eter, praktis tidak larut dalam air, dan dalam mineral oil
kecuali dicampur dengan minyak sayur yang ainnya

Stabilitas Stabil dalam penyimpanan

Penyimpanan Sebaiknya disimpan pada suhu tidak lebih tinggi daari wadah 250C,

Inkompatibilitas Tidak kompatibel dengan agen pengoksidasi kuat

Alasan Castor oil memiliki sifat yang stabil dan kompatibel dengan bahan bahan yang digunakan
penggunaan serta memiliki sifat sebagai emolien dan pelarut yang baik dalam sediaan
Candellila wax
Organoleptis Berupa lilin keras, coklat kekuningan, buram sampai bening (tembus cahaya).

Fungsi Untuk pengeras (Stiffening agent).

Titik leleh 68,5C 72,5C

Kelarutan Larut dalam kloroform hangat dan toluene hangat, sedikit larut dalam etanol 95%, praktis
tidak larut dalam air.

Penyimpanan Sebaiknya disimpan pada wadah tertutup, pada tempat yang sejuk dan kering.

Alasan dapat memberikan efek lembut dan mengkilat pada lipstik saat dioleskan. Memberikan
penggunaan tekstur lipstik yang lebih kaku dibandingkan dengan beeswax
Propil Paraben

Sinonim Aseptoform P; CoSept P; E216; 4-hydroxybenzoic acid propyl ester; Nipagin P; Nipasol M;
propagin; Propyl Aseptoform; propyl butex; Propyl Chemosept; propylis parahydroxybenzoas;
propyl p-hydroxybenzoate; Propyl Parasept; Solbrol P; Tegosept P; Uniphen P-23.
Nama Kimia Propil 4-hidroksibenzoat

Rumus C10H12O3
Molekul
Berat Molekul 180,20

Titik didih 295C

Fungsi Antimikroba
Organoleptis Berbentuk serbuk berwarna putih, kristal, tidak berbau dan tidak berasa

Kelarutan Sangat mudah larut dalam aseton dan eter, mudah larut dalam etanol 95% (1:1,1) dan
propilen glikol, 1 : 250 dalam gliserin, 1:4350 dalam air dan mineral oil (1:3300).

Stabilitas Larutan pada pH 36 stabil (kurang dari 10% terdekomposisi) untuk sekitar 4 tahun pada
suhu ruangan, sedangkan larutan pada pH 8 atau lebih cenderung lebih cepat terhidrolisis
(10% atau lebih, setelah sekitar 60 hari pada suhu ruangan)

Penyimpanan Sebaiknya disimpan pada wadah tertutup, terlindung dari cahaya, diletakkan pada tempat
sejuk dan kering. Aplikasi

Inkompatibilitas Aktivitas antimikroba berkurang dengan penambahan surfaktan anionik, sebagai akibat dari
pembentukan misel.

Alasan Lebih larut minyak apabila dibandingkan dengan metil paraben.

penggunaan Serta dapat menjaga kestabilan lipstick selama periode penyimpanan dan penggunaan
 CARA KERJA
Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

Menimbang semua bahan untuk pembuatan lipstik

Mencampurkan zat pewarna kedalam Castor Oil (1)

Mencampurkan fase minyak (1) dengan Olive Oil hingga homogen (2)

Di cawan penguap terpisah, fase wax (Beeswax, Carnauba wax, Candelilla wax,dan Paraffin solid) dicampur
menjadi satu kemudian dilelehkan di atas waterbath dengan menggunakan cawan penguap hingga semua
bahan meleleh (90-1050C) (3)
 CARA KERJA
Setelah campuran (3) cair, menambahkan fase minyak (2) lalu aduk hingga homogen, lakukan di atas
waterbath (4)

Menambahkan Pearl, Tokoferol Asetat, BHT, Propil Paraben, dan Oleum rosae kedalam fase campuran (4) dan
aduk hingga homogen

Kemudian memasukkan semua campuran ke dalam cetakan yang sebelumnya telah dioleskan Gliserin selagi
panas, dinginkan hingga uap panasnya hilang pada suhu kamar selama 15 menit, lalu masukkan ke dalam
lemari es.

Keluarkan lipstik dari cetakan dengan hati-hati.

Lakukan evaluasi terhadap lipstik.

Masukkan lipstik pada wadah lipstik, kemudian lipstik di flaming untuk mendapatkan permukaan lipstik yang
halus dan mengkilap dengan cara lipstik dilewatkan di atas bunsen