Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KERAMIK
1. Achmad Abdan Syakuran (01)
2. M. Rizal Yuryansyah (11)
3. Novia Gita Andari (15)
4. Putri Rosyidah Mawarti (18)
PENGERTIAN KERAMIK
KERAMIK :
Semua bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk
padat
(Yusuf, 1998;2)
MATERIAL KERAMIK
Keramik berasal dari bahasa Yunani, keramikos, yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah
mengalami proses pembakaran.
Keramik umumnya merupakan material yang rapuh (britlle) dan keras yang memilik ketahanan tekanan
sangat baik tetapi tidak tahan tegangan (do not hold up well) dibandingkan logam
Keramik tahan abrasi, tahan panas (refraktori) dan dapat menahan beban tekanan besar bahkan pada
suhu tinggi
Kebanyakan keramik secara kimia inert bahkan pada suhu tinggi, yang ditunjukkan oleh tahan terhadap
oksidasi dan reduksi pada suhu tinggi
Ikatan kimia alamiah dalam keramik umumnya bersifat ionik, dan anion berperan penting dalam penentuan
sifat-sifat material
Keramik termasuk dalam kategori thermoset yaitu suatu benda yang telah mengalami pemanasan dan
pendinginan kembali tidak dapat berubah lagi kebentuk asalnya.
PEMBUATAN KERAMIK
TERDIRI DARI 5 TAHAP :
2 4
PEMBENTUKAN PEMBAKARAN
1 3 5
PENGOLAHAN BAHAN PENGERINGAN PENGGLASIRAN
PENGOLAHAN BAHAN
Tujuan : mengolah bahan baku dari berbagai material yang
belum siap pakai menjadi badan keramik plastis yang telah siap
pakai.
BAHAN BAKU KERAMIK
BAHAN BAKU UTAMA
TANAH LIAT
Mengandung hidrated aluminum silica (Al2O3.2SiO2.2H2O). Tanah liat
sebagai bahan pokok untuk pembuatan keramik.
CLAY
FELDSPAR KWARSA
Feldspar adalah suatu kelompok FELDSPAR FLINT Kwarsa merupakan bentuk lain
mineral yang berasal dari batu karang dari batuan silica (SiO2).
yang ditumbuk dan dapat memberikan
sampai 25 % flux (pelebur) pada badan
keramik.
TANAH LIAT (CLAY)
Fungsi :
mempermudah proses pembentukan keramik
Albite Na(Si,Al)O
Anorthite Ca(Si,Al)O
Orthoclase K(Si,Al)O
Celsian Ba(Si,Al)O
KWARSA (FLINT)
Tujuan :
mengurangi susut kering, jadi mengurangi retak-
retak dalam pengeringan
mengurangi susut waktu dibakar dan mempertinggi
kualitas
merupakan rangka selama pembakaran
BAHAN PENGISI
BAHAN PELEBUR
2 4 BAHAN TAMBAHAN
BAHAN PENGIKAT
1 5 BAHAN MENTAH GLASIR
BAHAN PENGIKAT
BAHAN PELEBUR
BAHAN PENGISI
BAHAN TAMBAHAN
BAHAN MENTAH GLASIR
Bahan yang membuat lapisan gelas pada permukaan benda keramik setelah melalui
proses pembakaran pada suhu tertentu, diantaranya :
Bahan mengandung SiO2 pasir kuarsa lempung feldspar
Bahan mengandung oksida basa potas feldspar batu kapur soda abu
Bahan mengandung Al2O3 kaolin feldspar
Bahan pewarna : senyawa cobalt, senyawa besi, senyawa nikel, senyawa chrom dan
sebagainya.
Bahan perekat : gum
Bahan penutup : oksida sirkon, oksida seng
Bahan pelebur : asam borat, borax, Na2CO3, K2CO3, BaCO3 ,Pb3O4 dan sebagainya
Bahan opacifer : SnO2, ZrO dan sebagainya
PENGOLAHAN BAHAN
Tujuan : Mengolah bahan baku agar produk keramik yang
dihasilkan baik
PENGOLAHAN BAHAN
PROSES-PROSES TERTENTU YANG HARUS DILAKUKAN :
PENYARINGAN
Dimaksudkan untuk memisahkan material dengan ukuran yang tidak
seragam. Ukuran butir biasanya menggunakan ukuran mesh. Ukuran
yang lazim digunakan adalah 60 100 mesh.
PENGENTALAN
Pengentalan dilakukan untuk mengurangi jumlah air yang terkandung
sehingga menjadi badan keramik plastis.
PENGULIAN
Dimaksudkan untuk menghomogenkan massa badan tanah liat dan
membebaskan gelembung-gelembung udara yang mungkin terjebak.
PEMBENTUKAN
Tujuan : mengubah bongkahan badan tanah liat plastis menjadi
benda-benda yang dikehendaki.
PEMBENTUKAN
Pengeringan alami, yaitu suatu cara pengeringan yang memanfaatkan matahari dan suhu di
sekitar benda tersebut
Kecepatan pengeringan alami tergantung oleh : suhu udara di sekitarnya, kelembaban udara,
kecepatan gerakan udara
Pengglasiran
merupakan tahap Untuk benda-benda kecil-sedang pelapisan
glasir dilakukan dengan cara dicelup dan dituang
yang dilakukan Untuk benda-benda yang besar pelapisan
sebelum dilakukan dilakukan dengan penyemprotan
pembakaran glasir.
Thats all. Thank you!
Any Questions?