EPIDEMIOLOGI

KESEHATAN LINGKUNGAN
Disusun Oleh:
Ika Himawati NIM. 6411414034
Rombel 1 Kesehatan Lingkungan
 TEORI SIMPUL

SUMBER AMBIENT MANUSIA DAMPAK

Melalui wahana Komponen
- Udara lingkungan
Merkuri di berada dlm -Keracunan akut
- Air
Lingkungan Rambut, -Keracunan kronis
-Tanah
darah, dan
- Pangan Urine.

Kebijakan Pemerintah

A B C D
 Pengukuran Parameter Kesehatan
Lingkungan

Pada simpul A: pengukuran pada sumbernya (pengukuran

emisi). Pengukuran kadar merkuri dilakukan pada
pabrik/pertambangan emas yang masih menggunakan merkuri
untuk pemurnian emas, jumlah pabrik yang memiliki limbah
merkuri yang tidak diolah langsung dibuang ke lingkungan;
kadar logam merkuri pada titik buangan (sungai).

Pada simpul B: pengukuran komponen penyebab sakit pada

ambient. Pengukuran kadar merkuri dilakukan dengan
melakukan monitoring tingkat pencemaran air, pengecekan
kadar merkuri pada ikan dan tanah serta tumbuhan yang
berada di sekitar aliran sungai.
 Alat Ukur
Pengukuran Merkuri yang berada di
makanan dan tanah di lakukan dengan
melalukan pengambilan sampel untuk
kemudian dibawa ke laboratorium untuk
AMBIENT kemudian didapat hasilnya dan dianalisi.
Hasil ukur pengukuran kadar merkuri
Melalui wahana dalam makanan dan tanah adalah mg/kg.
- Udara
Pengukuran kadar merkuri dalam air
- Air dilakukan dengan melalukan sampling air
-Tanah di titik-titik yang diduga tercemar merkuri
- Pangan dengan menggunakan botol sampel untuk
kemudian di bawa ke Laboratorium untuk
kemudian hasilnya di analisis dengan
kadar yang diperbolehkan. Hasil Ukur
mg/l
Alat pengukuran yang dilakukan yaitu
 Peraturan Kadar Hg Menurut
Peraturan Di Indonesia
No Peraturan Kadar Hg yang
diperbolehkan
1. Permenkes No.907/2002 : Kadar 0.001 mg/l
merkuri dalam air minum
2. Pemenkes No. 416/Menkes/Per/IX/1990 0.001 mg/l
:Kadar merkuri dalam air bersih
3. Kepmenkes : 261/Menkes/SK/II/1998 : 0.001 mg/m3
Kadar Hg dalam udara tempat kerja
4. Keputusan Badan Pengawasan Obat dan Dalam ikan segar : 0.5mg/kg
Makanan No.3725/B/SK/VII/1989:Kadar Dalam sayuran : 0.03 mg/kg
merkuri dalam makanan dan minuman Dalam biji-bijian :0.05 mg/kg

5. KepMenLH No. 02/MenKLH/2002 : Golongan A : 0.001 mg/l

Kadar merkuri dalam air sungai Golongan B : 0.001 mg/l
Golongan C : 0.002 mg/l
GolonganD : 0.005 mg/l
 Pengukuran Parameter Kesehatan
Lingkungan

Pada simpul C: pengukuran pada spesimen tubuh manusia

(biomarker atau bioindikator). Biomarker berupa rambut dapat
digunakan untuk mengetahui paparan merkuri yang telah
terakumulasi pada tubuh. Biomarker berupa urine dan darah
dapat mengetahui paparan merkuri jangka pendek (paparan
yang baru terjadi).
Pada simpul D: Terjadi dampak keracunan merkuri akut dan
keracunan kronis. Alat ukur yang digunakan yaitu hasil
pengujian biomarker di laboratorium.
 Alat Ukur dan Hasil Ukur
Alat ukur yang digunakan yaitu uji
laboratorium sampel rambut, darah
MANUSIA dan urine dibandingkan dengan
ketetapan yang berlaku.
Komponen
Sampel rambut yang digunakan
lingkungan
sekisar berat 0,2-2,0 gram. Untuk
berada dlm
mengetahui kadar merkuri dalam
Rambut,
rambut menggunakan alat berupa fly
darah, dan
injection mercury system dengan
Urine.
metode CVAAS.
Hasil Pengukuran diketahui Kadar
Merkuri dalam Tubuh dengan satuan
mg/g.