Вы находитесь на странице: 1из 52

MODUL SAKIT PERUT

KELOMPOK 4
Anggota
1. Diana Tangi Bupu
2. Soeharty Konay
3. Herman Yoseph Kopong Daten
4. Bella Ch. Lumban Gaol
5. Sarah O. Halan
6. Elaine Siantury
7. President Lema
8. Shinta Mbiliyora
9. Maria L.M. Foni
10. Elsye Ly
11. Savior Baun
Skenario
Seorang wanita berusia 17th dibawa ke IGD Rs dengan

keluhan utama sakit perut kanan bawah. Rasa sakit ini

datang tiba-tiba yang membuat ia terbangun dari tidur

malam karena kesakitan. Keluhan utama diatas disertai rasa

mual dan beberapa kali muntah. Pasien ini juga mengelhuh

mengalami menggigil
ASPEK BIOMEDIK
SISTEM PENCERNAAN
Prinsip Utama Saluran Pencernaan
O Secresi mukus & enzim yang digunakan dalam
pemecahan materi yang dimakan.
O Proses gerakan thd produk yang dimakan pd saat
dikunyah oleh kontraksi otot polos
O Pencernaan makanan dan cairan di lambung
O Absorbsi produk akhir kedalam aliran darah
SUSUNAN SAL. PENCERNAAN
Oral ORGAN AKSESORI :
Faring -HATI
Esofagus -KANDUNG EMPEDU
Ventrikulus/gaster -PANGKREAS
Intestinum minor (td : Duodenum, yeyenum, ileum)
Intestinum mayor (td : colon assendens, transversum,
desendens & seikum)
Rectum
Anus
THE PROCESS OF DIGESTION
Digestive System
O Mulut O Faring & esophagus
Mengunyah : pemecahan O Tidak ikut serta dalam
partikel besar menjadi kecil proses pencernaan
O Kelenjar saliva O Jalur masuk makanan &
minuman ke lambung
Sekresi mukus ke dalam mulut
O Motilitas segmen ini
Fungsi membasahi & melumas
berkaitan dengan proses
partikel makanan sebelum di
menelan, karena
telan
perangsangan reseptor
Disekresi 3 kelenjar eksokrin dinding faring oleh bolus.
a. Parotis
b. Submandibularis
c. Sublingualis
O Lambung
Fungsi :
O Menyimpan , melarutkan
& mencerna parsial
makanan yang masuk
lambung.
O Meneruskan makanan ke
usus untuk di absorbsi
secara maksimal
O Produksi enzim pepsin :
memecah ikatan peptida
O Liver
Fungsi :
O Sekresi empedu
O Sekresi sel epitel saluran empedu
Gallbladder
O Air 97%, garam empedu 0,7%,
pigmen empedu
O ( 0,2%), kolesterol, garam
anorganik, as. Lemak, lesitin,
fosatase alkalis
O Fungsi memudahkan pencernaan
& absorbsi lemak
O Aktikan lipase
USUS HALUS
Terdiri atas :
O Duodenum : mulai katup pilorik berlanjut kurang lebih 25 cm (10 inci)
sampai bertemu jejunum.
O Jejenum: bag. tengah usus halus dan berlanjut pd ileum, panjangnya
2,5 m
O Ileum : bag. akhir panjangnya 3,6 m.
Fungsi usus halus :
O Menyelesaikan pencernaan makanan
O Mengabsorbsi produk pencernaan
O Mensekresi hormon yang membantu mengontrol secresi empedu,
pangkreas dan secresi usus.
USUS BESAR
Fungsi utama usus besar :
O Absorbsi lengkap terhadap air, klorida dan natrium
O Pembetukan vitamin, termasuk beberapa vit. B dan vit. K
O Pembentukan faeces
O Pengeluaran feces ke rektum
Patofisiologi Mual Muntah
PATOFISIOLOGI MUAL MUNTAH
Faktor Pencetus Pusat Muntah
Impuls
(inflamasi saluran (Medula
Afferent
cerna) Oblogata)

Impuls diterima CTZ,


Terjadi Mual Aktivasi Impul Korteks Serebral,, &
Muntah Efferent Visceral Afferent
Pharynx & Sal.Cerna
Mekanisme Nyeri
Terjadi dalam 4 tahap :
1. Transduksi
2. Transmisi
3. Modulasi
4. Persepsi
1 Transduksi 3 Modulasi

Stimulasi nosiseptor 2 Transmisi 4 Persepsi

Stimulus
Potensial aksi Neuron aferen primer
noxious 2
1
Kornu dorsalis medula spinalis

Neuron SSP

Batang otak dan talamus


3

Kornu dorsalis medula spinalis

Sensasi tidak menyenangkan Pesan nyeri menuju ke otak

4
Gastritis
Gastritis adalah peradangan pada mukosa
lambung dan submukosa lambung yang bersifat
secara akut, kronis, difus atau lokal akibat infeksi
dari bakteri, obat-obatan dan bahan iritan lain,
sehingga menyebabkan kerusakan-kerusakan atau
perlukaan yang menyebabkan erosi pada lapisan-
lapisan tersebut dengan gambaran klinis yang
ditemukan berupa dispepsia atau indigesti.
Etiologi Gastritis
O Infeksi bakteri H. pylori O Reaksi autoimun
O Efek samping konsumsi obat O Infeksi bakteri dan virus
antiinflamasi nonsteroid O Penyakit Crohn
(misalnya ibuprofen dan aspirin)
secara berkala O Refluks empedu
O Stres O Muntah kronis
O Konsumsi minuman beralkohol
secara berlebihan
O Penyalahgunaan obat-obatan
Gejala Klinis Gastritis
Gastritis Akut
Rasa tidak nyaman pada abdomen dengan
sakitkepala,lesu,mual,muntah,anoreksia, muntah
dan cegukan
Beberapa pasien menunjukan asimptomatik
Dapat terjadi kolik dan diare jka makanan yang
mengiritasi tidak di muntahkan tapi sampai ke usus
Pulih kembali sekitar sehari meskipun akan hilang
selama 2 - 3 hari
Gejala Klinis Gastritis
Gastritis Kronik
Asimptomatik bagi seebagian orang
Nyeri yang menetap di daerah epigastrium
Anoreksia
Berat badan menurun
Mual sampai muntah
ILEUS OBSTRUCTIVE
Ileus obstructive
Ileus obstruktif atau disebut juga ileus mekanik
adalah keadaan dimana isi lumen saluran cerna
tidak bisa disalurkan ke distal atau anus.
Etiologi Ileus Obstruktif
Obstruksi ileus mekanik dapat disebabkan oleh :
O Adhesi
O Hernia inkarserata
O Massa cacing
O Tumor primer maupun metastase
O Lain-lain : peradangan, divertikulum Meckel,
invaginasi, volvulus, atau obstruksi makanan
Gejala Klinis Ileus Obstruktif
Obstruksi sederhana
Nyeri dan kram pada perut disertai kembung
(Nyeri bisa berat dan menetap) di perut bagian
atas
Muntah yang banyak
Suhu normal sampai demam
Distensi abdomen pada obstruksi proksimal
Bising usus meningkat
Gejala Klinis Ileus Obstruktif
Obstruksi strangulasi
Gejala seperti obstruksi sederhana tapi nyeri lebih
hebat
Inflammatory bowel disease
Inflammatory Bowel Disease (IBD) adalah suatu
penyakit radang menahun yang mengenai saluran
pencernaan terutama usus halus dan kolon.
Kelainan ini terdiri dari 2 penyakit yang dikenal
dengan kolitis ulseratif / ulcerative colitis(UC) dan
penyakit Crohn / Crohn disease (CD).
etiologi inflammatory bowel disease
Penyebab pasti dari IBD tidak diketahui tetapi
berhubungan dengan system imun yang terdapat di
dalam lapisan usus
Gejala Klinis Inflamatory Bowel
Desesae
O Diare Kronik dengan atau tanpa darah dan nyerin
perut
O Manifestasi diluar saluran cerna
(ekstraintestinal) : Artritis,uveitis,eritema
nodosum,pioderma gangrenosum dan kolangitis
O Anemia
O Demam
O Gangguan nutrisi
APPENDISITIS
Apendisitis
Apendisitis adalah peradangan pada apendiks vermiformis
dan merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering.
Penyakit ini dapat mengenai semua umur baik laki-laki
maupun perempuan, tetapi lebih sering menyerang laki-laki
berusia 10-30 tahun (Mansjoer, 2010).
Apendisitis merupakan penyebab paling umum inflamasi
akut pada kuadran kanan bawah rongga abdomen dan
penyebab paling umum untuk bedah abdomen darurat
(Smeltzer, 2005). Apendisitis adalah peradangan apendiks
yang mengenai semua lapisan dinding organ tersebut (Price,
2005).
Etiologi Apendisistis
O Terjadinya apendisitis akut umumnya disebabkan
oleh infeksi bakteri.
O Appendicitis disebabkan karena adanya obstruksi
pada lumen appendix sehingga terjadi kongseti
vaskuler, iskemik nekrosis dan akibatnya terjadi
infeksi.
O Penelitian terakhir menemukan bahwa ulserasi
mukosa akibat parasit seperti E.Hystolitica,
merupakan langkah awal terjadinya apendisitis
Patofosiolo
gi
Gejala Klinis Apendisitis
Nyeri samar-samar dan tumpul(merupakan nyeri
viseral) di derah epigastrium sekitar umbilicus
nyeri diperut kanan bawah (titik Mcburney) yang
terus menerus(Somatik) dam bertambah saat
bergerak
Disertai mual,muntah,nafsu makan
Demam tidak tinggi (kurang dari 38C )
Langkah Penegakan Diagnosa
ANAMNESIS
O Rasa nyeri atau sakit perut kanan bawah
O Mual & Muntah
O Obstipasi
O Demam (37,5 38,5C)
Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
O Penderita berjalan membungkuk sambil memegang
perutnya.
O Penonjolan perut bagian kanan bawah (apndikuler abses)
2. Palpasi: Palpasi dinding abdomen dengan ringan dan hati-hati dengan
sedikit tekanan, dimulai dari tempat yang jauh dari lokasi nyeri , biasanya
didapatkan dinding abdomen biasanya datar dan kembung bila terjadi
perforasi
3. Perkusi : Ada nyeri ketok
4. Auskultasi : Terdapat peristaltik normal
5. Pemeriksaan colok dubur: nyeri pada jam 9-12
Status Lokalis Abdomen Kuadran Kanan Bawah
1. Nyeri tekan (+) Mc. Burney
2. Nyeri lepas (+) Mc. Burney
3. Defence muscular
4. Rovsing sign (+)
5. Psoas sign (+)
6. Obturator sign (+)
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
O Hitung jenis leukosit dengan hasil leukositosis
O Pemeriksaan Urin
2. Pemeriksaan Radiologi
O Apendikogram
O USG
Penatalakasanaan
Non Bedah
O Batasi diet dengan makan sedikit dan sering
O Minum cairan adekuat pada saat makan untuk
membantu proses pasase makanan
O Makan perlahan dan mengunyah sempurna
O Hindari makan bersuhu ekstrim,pedas berlemak,
alkohol, kopi,coklat dan jus jeruk
O Turunkan BB bila kegemukan
Pembedahan
O Apendiktomi
O Berikan antibiotik profilaksis
Pencegahan
1. Pencegahan Primer : Diet tinggi serat & defekasi
yang teratur.
2. Pencegahan Sekunder : Diagnosa dini &
mencegah terjadinya komplikasi.
Komplikasi
Kalau penanganan terlambat dapat terjadi:
1. Perforasi pada appendix
2. Perforasi ini akan dibungkus omentum menjadi
abcess (appendiculair abcess)
3. Abcess pecah akan menyebabkan peritonitis
berlanjut ke perlengketan usus dan ileus
obstruksi
4. Dapat berlanjut sepsis dan syok yang
mengancam jiwa
Prognosis
O Apendiktomi yang dilakukan sebelum perforasi
prognosis baik
O 30 % Bisa berulang pada kasus apendiks
poriferasi dan apendiks gangrenosa

Вам также может понравиться