Вы находитесь на странице: 1из 14

CLOSTRIDIUM TETANI

Kelompok 2
Bagian Mikrobiologi
Kedokteran Tropis dan Penyakit
Infeksi
FK UNPATTI
Ambon, 2015.
MORFOLOGI
Gram (+), ukuran 4,8 x 0,5 .
Bentuk panjang, langsing, agak
bengkok.
Sendiri-sendiri atau tersusun
bentuk rantai.
Spora bulat terminal (seperti
pemukul genderang/ drumstick),
tidak berkapsul dan bergerak aktif.
Anaerob obligat.
Spora tahan dididihkan selama 15-
90 menit. Dapat dimatikan dengan
iodium dalam beberapa menit.
FAKTOR VIRULENSI
Clostridium tetani mempunyai 3 jenis toksin :
1. Hemolisin (tetanolisin)
2. Neorotoksin (tetanospasmin)
3. Neorotoksin non spasmogenik dan bekerja
aktif pada saraf perifer.
EPIDEMIOLOGI TETANUS
EPIDEMIOLOGI TETANUS
Profil kesehatan Indonesia 2013
PATOGENESIS
GAMBARAN KLINIS
Masa inkubasi 4-5 hari s/d beberapa minggu
Kontraksi tonik otot volunter.
Spasme otot mulai dari area cedera dan
infeksi kemudian otot-otot rahang (trismus,
rahang terkunci), yang berkontraksi sehingga
mulut tidak dapat dibuka.
Spasme tonik
Setiap stimulus eksterna dapat
mempresipitasi spasme otot tetani
generalisata
Pasien sadar penuh, nyeri habat
Terganggunya mekanisme pernapasan
KEMATIAN
Angka mortalitas tetanus generalisata sangat
tinggi
GAMBARAN KLINIS
DIAGNOSIS
Bergantung pada gambaran klinis dan riwayat
adanya luka meskipun 50% pasien dengan
tetanus dengan keluhan karena luka
DD : Keracunan striknin
Kultur jaringan : anaerob dari luka kontaminasi
Clostridium tetani
Pemberian antitoksin untuk preventif maupun
terapeutik tidak boleh ditunda untuk menunggu
hasil
Isolasi didasarkan pada produksi toksin dan
netralisasi oleh antitoksin spesifik
PENCEGAHAN DAN TERAPI
Imunisasi aktif dengan toksoid .
Penangan luka terkontaminasi dengan tepat.
Pemberian antitoksin profilaksis (imunoglobulin
tetanus 250-500 unit IM) selama 2-4 minggu.
Pemberian penicilin.
Gejala tetanus harus diberikan : obat relaksan,
sedasi dan bantuan ventilasi, kadang harus diberi
3000-10000 unit Ig tetanus IV untuk menetralisasi
toksin di jaringan saraf.
Debridemen pembedahan.
PENGENDALIAN
Imunisasi aktif universal dengan toksoid
tetanus
3 injeksi (tahap awal)
1 tahun kemudian dosis lain)
Imunisasi inisial harus diberikan selama 1 tahun
pertama
Referensi:
1. http://www.who.int/immunization/monitoring_
survaillance/burden/vpd/survaillace_type/active
/neonatal_tetanus/en/
2. KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA.
Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013.
http://www.depkes.go.id/resources/download/
pusdatin/profil-esehatan-indonesia/profil-
kesehatan-indonesia-2013.pdf

Вам также может понравиться