Rahayu

Pembimbing : dr. Suhelmi, Sp B

 Definisi
dari dua kata yaitu hypo
Hipospadia sendiri berasal
yang berarti di bawah dan spadon yang berarti
keratan yang panjang.

Hipospadia adalah kelainan kongenital berupa muara

uretra yang terletak disebelah ventral penis dan sebelah
proksimal ujung penis. Letak meatus uretra bisa terletak
pada glandular hingga perineal.1
 Anatomi
menjadi 2 bagian, yaitu :
Organ reproduksi pria dibagi
Organ genitalia eksterna :
Penis.
Skrotum.
Organ genitalia interna :
Testis.
Epididimis.
Vas deferens.
Vesikula seminalis.
Prostat.
Uretra.

 Etiologi

1. Metabolisme Androgen

2. Gangguan Endokrin

3. Faktor Genetik
Klasifikasi

 Manifestasi Klinik

Lubang kencing berada di bawah atau di dasar penis atau
terletak di kantong kemaluan.
Penis melengkung ke arah bawah .
Kadang kadang dapat ditemukan penis yang kecil
(mikropenis)
Penis tampak seperti berkerudung
Adanya abnormalitas pada pancaran urine.

 Diagnosis

Diagnosis hipospadia biasanya jelas pada
pemeriksaan inspeksi.
Diagnosis Banding

1. Ambiguous Genitalia

2. Anomali Genitalia
 Penatalaksanaan

Ada dua hal pokok dalam repair hipospadia
yaitu :
Chordectomi, melepaskan chordae sehingga
penis bisa lurus kedepan saat ereksi.

Urethroplasty, membuat osteum uretra

eksterna diujung glans penis sehingga
pancaran urin dan semen bisa lurus ke depan
 Tujuan prosedur pembedahan pada hipospadia
adalah:

Membuat penis yang lurus dengan memperbaiki
chordee

Membentuk uretra dan meatusnya yang

bermuara pada ujung penis (Uretroplasti)

Untuk mengembalikan aspek normal dari

genitalia eksterna (kosmetik)
 Komplikasi
KOMPLIKASI PASCA OPERASI

Komplikasi jangka pendek:
Edema lokal dan bintik-bintik perdarahan dapat terjadi
segera setelah operasi dan biasanya tidak menimbulkan
masalah yang berarti
Perdarahan postoperasi jarang terjadi dan biasanya dapat
dikontrol dengna balut tekan. Tidak jarang hal ini
membutuhkan eksplorasi ulang untuk mengeluarkan
hematoma dan untuk mengidentifikasi dan mengatasi
sumber perdarahan.
Infeksi merupakan komplikasi yang cukup jarang dari
hipospadia. Dengan persiapan kulit dan pemberian
antibiotika perioperatif hal ini dapat dicegah.
Komplikasi jangka panjang:

Fistula

Stenosis meatus

Striktur

Divertikula
 Prognosis

Secara umum hasil fungsional dari one-stage
procedure lebih baik dibandingkan dengan multi-stage
procedures karena insidens terjadinya fistula atau
stenosis lebih sedikit, dan lamanya perawatan di
rumah sakit lebih singkat, dan prognosisnya baik.